Kekuatan Kelemahan Daya Tawar Konsumen

menuntut kualitas, kuantitas, dan kesinambungan pada komoditas ikan hias. Kemapuan PCJ dalam memenuhi ketiga kriteria tersebut menyebabkan PCJ dipertahankan oleh para konsumennya baik yang berupa eksportir maupun supplier ikan hias. 6.3. Identifikasi Faktor-Faktor Lingkungan Lingkungan perusahaan meliputi lingkungan internal dan eksternal. Faktor- faktor kekuatan dan kelemahan didapatkan dari hasil analisis lingkungan internal. Sedangkan faktor-faktor peluang dan ancaman didapatkan dari hasil analisis lingkungan eksternal.

1. Kekuatan

a. Sistem Penjualan Satu Pintu Sistem penjualan satu pintu mengatur penjualan keluar PCJ hanya dilakukan oleh ketua kelompok. Sistem ini membuat PCJ sebagai sekumpulan pembudidaya menjadi bagaikan satu-kesatuan usaha dengan kapasitas produksi besar, berkesinambungan, dan berkualitas. Hal tersebut meningkatkan daya tawar PCJ pada konsumen dan menjaga kestabilan harga bagi semua anggota. b. Anggota Saling Membantu Untuk Maju Sesama anggota PCJ saling membantu dalam memajukan usaha mereka. Para anggota saling memperhatikan kebutuhan benih dan kondisi keuangan. Selain itu para anggota juga saling membantu untuk mnyukseskan program mereka seperti usaha pembesaran ikan hias kelompok. c. Kemampuan Menghasilan Produk Berkualitas, Berkesinambungan, dan Berkuantitas Besar. PCJ mampu menghasilkan produk berkualitas yang diakui oleh konsumen dan mampu untuk membudidayakan ikan hias secara berkelanjutan. Kontinyitas tersebut juga didukung oleh keberadaan warung kelompok dan sistem penjualan satu pintu. Selain itu, kuantitas yang besar disebabkan oleh kapasitas produksi PCJ yang mencapai 300.000-400.000 ekor ikan hias setiap bulannya. d. Prestasi Kelompok PCJ merupakan kelompok pembudidaya ikan hias yang berhasil meraih penghargaan Adibakti Mina Bahari dari Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai Juara I Bidang Perikanan Budidaya Kategori Ikan Hias di tahun 2010. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan puncak tingkat nasional. Peraihnya juga akan merupakan Pokdakan dengan berprestasi untuk tingkat kota maupun provinsi.

2. Kelemahan

a. Keterbatasan Modal Sumber modal PCJ utamanya adalah modal perorangan masing-masing anggota PCJ. Sedangkan anggota PCJ merupakan para pembudidaya dengan modal terbatas. Selain itu, dana hibah 27 juta rupiah yang pernah diterima PCJ pada tahun 2007 sudah habis dimanfaatkan diantaranya untuk pembangunan mini raiser ikan hias yang hingga saat ini pembelian tanahnya belum lunas. b. Pencatatan Data dan Keuangan Belum Rapi Pencatatan data dan keuangan pada PCJ sudah ada sejak saat penilaian lomba di tahun 2010. Akan tetapi pencatatan yang saat itu banyak dibantu oleh petugas Dinas Pertanian, belum dilanjutkan oleh PCJ pada saat ini. Pencatatan keuangan yang sudah ada pun belum mencakup pengeluaran dan pemasukan masing-masing maupun seluruh anggota kelompok sehingga kerugian atau keuntungan PCJ tidak diketahui. c. Tidak Adanya Bagian Penelitian dan Pengembangan Secara Khusus PCJ tidak memiliki bagian penelitian dan pengembangan secara khusus sehingga penanganan penyakit ikan hias dilakukan dengan mencoba-coba tanpa dasar ilmu pengetahuan yang pasti. Hal ini menyebabkan dosis obat tidak pasti dan terdapat penyakit yang belum diketahui obatnya oleh PCJ yaitu penyakit jamur. Hal ini juga menyebabkan PCJ tidak mudah mengetahui cara membudidayakan ikan hias jenis baru. d. Pengelolaan Sistem Penjualan Satu Pintu Terpusat Pada Ketua Kelompok Ketua kelompok merupakan pintu penjualan PCJ pada konsumen. Setiap pemesanan konsumen dan penjualan anggota terjadi melalui ketua kelompok. Dengan demikian, seluruh koordinasi penjualan pada konsumen maupun pada anggota PCJ terpusat pada ketua kelompok. Apabila ketua kelompok berhalangan maka penjualan PCJ dapat sangat terganggu. d. Promosi Belum Optimal Promosi yang dilakukan PCJ pada saat ini hanya melalui promosi dari mulut ke mulut words of mouth. Promosi tersebut kurang dapat menyentuh konsumen secara luas. Walaupun demikian, sebelumnya pada tahun 2007 PCJ pernah mengikuti event pameran ikan hias di Raiser ikan hias Cibinong dan di ITC Depok.

3. Peluang