Kesimpulan Saran Pengaruh Penggunaan Stimulansia Organik dan Zat Pengatur

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Stimulansia organik dan ZPT memberikan pengaruh terhadap peningkatan produktivitas getah pinus. 2. Perlakuan dengan PGR-12 menghasilkan rata-rata produktivitas getah tertinggi, yaitu sebesar 16,77 gquarrehari. Perlakuan dengan ETRAT 12-40 sebesar 16,29 gquarrehari, ETS 15,58 gquarrehari, CAS sebesar 8,74 gquarrehari, dan kontrol sebesar 8,30 gquarrehari. 3. Penggunaan stimulansia PGR-12 menghasilkan nilai tambah produktivitas penyadapan getah tertinggi, yaitu Rp 94,37quarrehari, selanjutnya adalah ETRAT 12-40 Rp 91,89quarrehari, ETS Rp 82,73quarrehari, dan CAS sebesar Rp 3,92quarrehari. 4. Stimulansia anorganik CAS memiliki dampak negatif terhadap kelestarian pohon pinus, lingkungan, penyadap, dan kualitas getah sehingga lebih baik menggunakan stimulansia organik dan ZPT.

6.2 Saran

1. Perlu dilakukan pengujian terhadap stimulansia organik dan ZPT dengan konsentrasi yang berbeda. 2. Perlu ditemukan cara efektif untuk menghalangi aliran batang stemflow pada saat penelitian di musim hujan. 3. Walaupun PGR-12 memiliki hasil rata-rata produktivitas getah pinus, persentase peningkatan produktivitas getah, dan nilai tambah produktivitas getah pinus tertinggi, namun jika melihat efisiensinya lebih baik menggunakan ETRAT 12-40. 4. Perlu dilakukan antisipasi oleh pengelola Hutan Pendidikan Gunung Walat saat menunggu reaksi penggunaan stimulansia organik dan ZPT selama 12 hari pertama. DAFTAR PUSTAKA Adhi YA. 2008. Pengaruh Jumlah Sadapan terhadap Produksi Getah Pinus Pinus merkusii dengan Metode Koakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Atmosuseno BS, Duljapar K. 1996. Kayu Komersil. Jakarta: Penebar Swadaya. Azis F. 2010. Peningkatan Produktivitas Getah Pinus melalui Penggunaan Stimulansia Organik [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Dewi IR. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman [makalah]. Bandung: Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran Bandung. Doan ANG. 2007. Ciri-ciri Fisik Pinus Pinus merkusii Jungh et de Vriese Banyak Menghasilkan Getah dan Pengaruh Pemberian Stimulansia serta Kelas Umur terhadap Produksi Getah Pinus di RPH Sawangan dan RPH Kemiri KPH Kedu Selatan, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. [FAHUTAN IPB] Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 2009. Rencana Pembangunan Hutan Pendidikan Gunung Walat 2009-2013. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. FAO. 2010. Resin. http:www.fao.org. [13 Februari 2011]. Gardner FP, Pearce RB, Mitchell RL. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: UI Press. Haryati. 2003. Peranan Ethephon terhadap Pertumbuhan Generatif Tanaman Nenas [makalah]. Medan: Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Hidayati E. 2005. Pengaruh Pemberian Stimulansia pada Penyadapan Kopal dengan Metode Sayatan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Hillis WE. 1987. Heartwood and Trees Exudate. Berlin: Springler Verlag. Kirk BE, Othmer DF. 1985. Encyclopedia of Chemical Technology. New York: The Interscience Encyclopedia Inc. LIPI. 2004. Lembar Data Keselamatan Bahan Kimia. Kimianet.lipi.go.id. [12 November 2011]. Martawijaya A, Kartasujana, Kadir K, Prawira SA. 2005. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Mirov NT. 1967. The Genus Pinus. New York: The Ronald Press Company. Moore TC. 1979. Biochemistry and Physiology of Plant Hormones. Berlin: Springer- verlag. Mulyana E. 2011. Studi Pembungkus Bahan Oksidator Etilen dalam Penyimpanan Pasca Panen Pisang Raja Bulu Musa sp. AAB Group [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Pandit IKN, Ramdan H. 2002. Anatomi Kayu: Pengantar Sifat Kayu sebagai Bahan Baku. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB. Pandit IKN, Kurniawan D. 2008. Struktur Kayu: Sifat Kayu sebagai Bahan Baku dan Ciri Diagnostik Kayu Perdagangan Indonesia. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB. Perhutani. 2006. Gondorukem Produksi Nonkayu yang Menjanjikan. http:www.suarakarya-online.comnews.html?id=154192. [27 Desember 2010]. Perhutani. 2011. Gondorukem jadi Bisnis yang Menjanjikan. http:perumperhutani.com201110. [27 November 2011]. Priyono CNS, Siswamartana S. 2002. Hutan Pinus dan Hasil Air. Cepu: Pusat Pengembangan Sumber Daya Hutan Perhutani. Rahmawati. 2004. Hubungan Diameter Batang terhadap Produksi Getah Pinus Pinus merkusii Jungh et de Vriese di RPH Cipayung, BKPH Bogor, KPH Bogor Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Sahid. 2010. Model Penduga Produksi Getah Pinus Menggunakan Potret Udara di KPH Lawu Ds, Perum Perhutani Unit II, Jawa Timur. Jurnal Manajemen Hutan 1 3:162-172. Santosa G. 2011. Pengaruh Pemberian ETRAT terhadap peningkatan Produktivitas Penyadapan Getah Pinus Studi Kasus di KPH Sukabumi Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Laporan Penelitian. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB. Suharisno. 2008. Grand Strategy Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Nasional. Makalah Workshop Pengembangan HHBK. Sumarmadji. 2002. Aplikasi Etefon pada Tanaman Karet Dilihat dari.Segi Produksi Lateks dan Pembentukan Etilen Jaringan Kulit. Jurnal Penelitian Karet 20 1-3:43-55. Tistama R, Siregar THS. 2005. Perkembangan Penelitian Stimulan untuk Pengaliran Lateks Hevea brasiliensis. Warta Perkaretan 24 2:45-57. Wattimena GA. 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Bogor: IPB Press. Wibowo P. 2006. Produktivitas Penyadapan Getah Pinus merkusii Jungh et de Vriese dengan Sistem Koakan Quarre System di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1 Produktivitas getah pinus selama 15 kali panen dengan perlakuan kontrol Panen ke- tanggal bobot getah pinus pohon ke- gramquarre 3 hari rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 25 Februari 2011 68 28 18 24 15 23 9 42 42 65 27 110 61 40 21 11 5 49 65 71 39.7 2 28 Februari 2011 7 11 22 65 3 4 13 4 17 9 6 26 16 31 13 1 13 21 17 12 15.55 3 3 Maret 2011 15 15 33 121 9 16 10 6 11 24 17 43 34 23 27 3 17 18 37 36 25.75 4 6 Maret 2011 12 11 17 133 10 15 9 15 28 14 15 49 48 18 21 6 18 23 39 53 27.7 5 9 Maret 2011 12 13 18 81 10 25 9 4 17 16 17 33 24 22 39 4 12 20 44 36 22.8 6 12 Maret 2011 22 13 18 91 6 31 10 20 37 16 15 40 46 54 12 11 8 21 35 26 26.6 7 15 Maret 2011 31 12 21 97 11 42 9 2 10 21 20 39 16 29 12 11 12 10 33 31 23.45 8 18 Febrari 2011 15 14 17 97 9 33 9 6 20 11 13 34 22 29 11 6 7 13 43 29 21.9 9 21 Maret 2011 10 11 25 96 11 34 10 2 31 12 10 27 14 59 14 11 6 9 48 22 23.1 10 24 Maret 2011 14 9 3 77 9 19 10 4 29 17 8 33 10 19 17 8 11 19 41 23 19 11 27 Maret 2011 43 7 8 127 24 36 7 9 21 26 14 23 25 24 27 8 13 24 45 34 27.25 12 30 Maret 2011 20 20 22 76 13 25 9 13 25 31 11 35 13 17 11 10 7 5 66 26 22.75 13 2-Apr-11 26 13 9 52 11 40 11 6 23 19 7 22 13 25 15 15 10 10 66 30 21.15 14 5-Apr-11 47 22 18 68 7 39 5 9 32 24 3 31 11 31 27 9 8 30 74 34 26.45 15 8-Apr-11 15 hilang 26 118 20 73 7 7 37 29 7 47 20 27 35 6 11 4 52 35 30.32 rata-rata 24.90 Lampiran 2 Produktivitas getah pinus selama 15 kali panen dengan perlakuan ETRAT 12-40 Panen ke- tanggal bobot getah pinus pohon ke- gramquarre 3 hari rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 25 Februari 2011 9 39 38 152 30 21 18 83 48 23 113 74 67 39 24 17 36 53 99 49.15 2 28 Februari 2011 20 31 22 30 13 9 16 24 12 25 22 81 24 52 18 1 9 31 42 15 24.85 3 3 Maret 2011 13 34 63 73 26 18 15 87 27 42 22 93 73 75 38 6 28 37 82 40 44.6 4 6 Maret 2011 50 24 29 59 19 28 17 55 40 43 26 68 50 72 44 18 31 32 69 83 42.85 5 9 Maret 2011 46 30 42 157 26 33 13 59 55 48 28 69 61 109 52 24 38 39 66 74 53.45 6 12 Maret 2011 47 38 47 89 35 50 18 65 64 81 46 64 59 68 42 29 44 31 60 63 52 7 15 Maret 2011 59 44 46 78 26 38 14 67 60 60 41 64 81 78 44 35 33 43 83 99 54.65 8 18 Febrari 2011 53 47 45 89 33 36 13 57 61 76 37 75 68 70 52 31 36 43 81 84 54.35 9 21 Maret 2011 73 57 58 99 46 57 15 56 59 57 29 99 48 57 49 30 30 47 85 59 55.5 10 24 Maret 2011 47 33 47 86 28 37 18 51 46 59 28 68 45 62 41 34 26 25 65 68 45.7 11 27 Maret 2011 77 31 57 105 29 37 17 43 56 75 28 73 58 99 44 25 26 38 88 67 53.65 12 30 Maret 2011 66 41 47 107 44 41 15 40 79 65 28 57 55 74 73 29 24 43 58 73 52.95 13 2-Apr-11 56 31 42 96 35 37 15 49 43 76 27 71 43 61 39 37 27 36 74 76 48.55 14 5-Apr-11 49 31 77 81 37 39 11 36 50 76 31 30 45 62 49 39 26 33 66 78 47.3 15 8-Apr-11 59 28 54 139 44 42 7 33 45 68 27 71 52 107 42 26 25 54 68 79 53.5 rata-rata 48.87 Lampiran 3 Produktivitas getah pinus selama 15 kali panen dengan perlakuan CAS Panen ke- tanggal bobot getah pinus pohon ke- gramquarre 3 hari rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 25 Februari 2011 84 60 46 221 22 10 33 117 54 72 24 125 124 59 38 42 18 70 57 102 68.9 2 28 Februari 2011 50 40 35 90 28 43 22 95 33 74 25 109 99 46 57 46 20 24 73 41 52.5 3 3 Maret 2011 55 41 35 115 19 38 13 57 36 34 20 78 111 39 58 25 14 19 70 85 48.1 4 6 Maret 2011 25 27 59 48 22 44 9 36 32 20 20 57 60 34 33 33 21 36 84 61 38.05 5 9 Maret 2011 hilang 19 50 30 15 38 8 28 22 24 18 44 33 26 25 21 20 36 81 52 31.05 6 12 Maret 2011 7 16 49 13 18 54 9 25 23 43 32 37 22 38 15 31 18 22 72 36 29 7 15 Maret 2011 3 24 38 12 35 34 18 27 22 41 30 35 12 24 7 23 14 25 52 18 24.7 8 18 Febrari 2011 2 20 24 10 33 22 8 18 17 23 28 31 4 19 7 25 8 11 50 10 18.5 9 21 Maret 2011 12 13 19 18 25 14 3 7 15 33 25 25 5 16 13 25 8 27 38 8 17.45 10 24 Maret 2011 9 3 9 9 16 11 1 6 14 16 19 18 2 9 9 25 4 8 25 5 10.9 11 27 Maret 2011 6 4 10 8 16 11 5 2 23 6 17 18 3 11 6 22 5 11 19 5 10.4 12 30 Maret 2011 8 2 17 8 17 9 5 3 22 7 12 9 3 14 4 16 3 8 12 hilang 9.42 13 2-Apr-11 13 4 22 10 12 5 5 7 22 6 8 7 4 14 7 16 4 11 14 7 9.90 14 5-Apr-11 14 4 35 18 10 10 6 8 15 7 15 6 14 10 9 15 6 12 19 5 11.9 15 8-Apr-11 14 1 25 36 6 9 3 5 11 10 9 2 26 12 9 9 2 11 26 12 11.9 rata-rata 26.18 Lampiran 4 Produktivitas getah pinus selama 15 kali panen dengan perlakuan PGR-12 Panen ke- tanggal bobot getah pinus pohon ke- gramquarre 3 hari rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 25 Februari 2011 52 67 35 83 35 21 15 24 26 32 17 107 47 51 36 15 3 48 70 102 44.3 2 28 Februari 2011 37 20 11 26 28 7 13 15 22 6 30 15 39 26 6 4 28 47 36 20.8 3 3 Maret 2011 52 40 35 91 34 22 18 35 32 46 20 61 38 48 53 23 13 58 55 34 40.4 4 6 Maret 2011 31 36 43 84 36 26 21 61 47 42 30 59 54 37 39 41 24 54 63 124 47.6 5 9 Maret 2011 49 39 51 81 36 32 23 63 55 56 42 99 52 43 37 30 19 61 82 89 51.95 6 12 Maret 2011 49 49 57 160 38 38 30 95 50 52 44 71 78 44 41 30 21 61 96 88 59.6 7 15 Maret 2011 52 49 72 107 44 41 17 99 80 58 35 79 81 56 41 37 25 84 72 78 60.35 8 18 Febrari 2011 53 48 75 144 28 57 22 78 74 52 32 81 72 53 40 39 30 57 77 78 59.5 9 21 Maret 2011 50 30 91 119 35 61 31 84 66 54 35 85 66 46 40 38 27 48 65 81 57.6 10 24 Maret 2011 43 46 65 73 22 46 20 50 52 20 35 94 46 46 32 48 27 41 51 72 46.45 11 27 Maret 2011 81 46 73 132 42 51 35 52 64 70 41 77 70 47 32 39 26 39 62 62 57.05 12 30 Maret 2011 39 55 96 128 28 43 26 62 60 48 31 87 48 44 31 40 26 38 61 59 52.5 13 2-Apr-11 64 46 75 82 28 48 26 30 57 60 33 81 51 45 26 35 29 47 86 68 50.85 14 5-Apr-11 55 44 67 122 29 44 20 28 72 53 30 72 56 44 26 33 30 43 56 74 49.9 15 8-Apr-11 54 54 93 146 28 46 22 32 56 59 29 87 64 51 39 25 33 68 69 65 56 rata-rata 50.32 Lampiran 5 Produktivitas getah pinus selama 15 kali panen dengan perlakuan ETS Panen ke- tanggal bobot getah pinus pohon ke- gramquarre 3 hari rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 25 Februari 2011 53 19 65 163 26 20 12 40 34 52 23 81 73 57 44 13 10 10 71 46 45.6 2 28 Februari 2011 13 8 23 58 17 3 15 7 15 50 11 40 27 49 31 5 11 14 28 15 22 3 3 Maret 2011 43 28 46 108 22 11 24 36 28 64 22 51 48 39 39 13 22 28 57 35 38.2 4 6 Maret 2011 32 29 66 98 20 20 72 33 35 49 29 59 74 40 43 28 30 43 91 51 47.1 5 9 Maret 2011 49 29 68 91 24 24 22 43 32 72 32 59 47 62 58 24 31 36 86 70 47.95 6 12 Maret 2011 45 36 50 126 31 34 15 30 50 60 44 66 63 43 44 39 28 44 78 56 49.1 7 15 Maret 2011 63 46 53 89 26 25 20 89 44 74 41 72 64 58 39 39 34 46 89 63 53.7 8 18 Febrari 2011 67 48 60 118 28 26 13 37 48 71 39 81 79 60 43 32 33 48 71 65 53.35 9 21 Maret 2011 79 41 50 118 15 28 14 44 42 64 41 63 64 77 39 25 32 47 61 36 49 10 24 Maret 2011 50 40 44 116 23 26 18 32 39 56 31 67 68 63 35 28 28 46 74 56 47 11 27 Maret 2011 79 43 50 144 35 33 17 43 54 63 58 61 48 87 31 31 32 40 89 58 54.8 12 30 Maret 2011 76 44 62 98 29 29 21 44 48 65 28 70 56 60 27 32 24 33 104 57 50.35 13 2-Apr-11 76 38 39 99 31 29 14 44 41 73 28 70 59 68 34 34 26 41 94 64 50.1 14 5-Apr-11 72 47 42 94 28 29 20 45 46 54 17 68 52 78 36 28 25 56 34 65 46.8 15 8-Apr-11 52 51 56 93 23 26 10 35 40 59 28 87 54 49 26 35 25 44 65 65 46.15 rata-rata 46.75 Lampiran 6 Rekapitulasi rata-rata poduktivitas getah gram quarre 3 hari Panen ke- KONTROL ETRAT 12-40 CAS PGR-12 ETS 1 39.70 49.15 68.90 44.30 45.60 2 15.55 24.85 52.50 20.80 22.00 3 25.75 44.60 48.10 40.40 38.20 4 27.70 42.85 38.05 47.60 47.10 5 22.80 53.45 31.05 51.95 47.95 6 26.60 52.00 29.00 59.60 49.10 7 23.45 54.65 24.70 60.35 53.70 8 21.90 54.35 18.50 59.50 53.35 9 23.10 55.50 17.45 57.60 49.00 10 19.00 45.70 10.90 46.45 47.00 11 27.25 53.65 10.40 57.05 54.80 12 22.75 52.95 9.92 52.50 50.35 13 21.15 48.55 9.90 50.85 50.10 14 26.45 47.30 11.90 49.90 46.80 15 30.32 53.50 11.90 56.00 46.15 Total 373.47 733.05 393.17 754.85 701.20 Rata-rata gramquarre3 hari 24.90

48.87 26.21

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

6 85 199

Pengaruh Berbagai Level Zat Pengatur Tumbuh Dekamon 22,43 L Dan Pupuk Kandang Domba Terhadap Produksi Dan Pertumbuhan Legum Stylo (Stylosanthes Gractlis)

0 34 66

Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Hydrasil Dan Pupuk Nitrophoska Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Semangka (Citrullus Vulgaris Schard)

0 41 71

Pengaruh Pemberian Pupuk Stadya Daun Dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik 6,5 L Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.)

0 41 96

Pengaruh Berbagai Level Zat Pengatur Tumbuh Dekamon 22,43 L dan Pupuk Kandang Domba Terhadap Kualitas Legum Stylo (Stylosanthes gracilis)

1 56 64

Pengarah campuran media tanam dan zat pengatur tumbuh Giberellin terhadap pertumbuhan bibit mengkudu (Morinda citrifolia L.)

0 27 84

Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Atonik dan Dosis Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jahe Muda (Zingiber officinale Rosc.)

4 51 92

Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Akar Dan Media Tanam Terhadap Keberhasilan Dan Pertumbuhan Setek Kamboja Jepang (Adenium Obesum)

8 73 80

Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat (GA3) dan Pupuk NPK pada Penyambungan Tanaman Mangga (Mangifera indica L.)

3 30 93

Pengaruh Penggunaan Stimulansia Organik dan Pengatur Zat Tumbuh (ZPT) terhadap Produktivitas Penyadapan Kopal di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

0 11 48