Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Jadi dalam melakukan observasi yang peneliti lakukan adalah terlebih dahulu mengetahui sistuasi sosial yang menjadi obyek penelitian. Kemudian peneliti fokuskan pada aspek tertentu agar penelitian tidak terlalu melebar dan meluas. Setelah itu peneliti uraikan fokus yang ditemukan agar diperinci lagi untuk mendapatkan komponen yang lebih rinci. c. Pengumpulan Dokumen “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah belalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan ”. 4 Dokumen yang peneliti dapatkan berupa foto-foto, penilaian siswa dan Absensi dari Guru Bimbingan Konseling. Dokumen ini peneliti gunakan untuk mengetahui dan memeriksa kelengkapan data yang peneliti butuhkan. 2. Tahap-Tahap Pengolahan Data Tahap-tahap ini terdiri atas: a. Tahapan Pralapangan 1 Menyusun Rancangan Penelitian Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun rancangan penelitian dengan membuat proposal penelitian yang harus dikonsultasikan kepada Ketua Jurusan kemudian diseminarkan dalam seminar proposal skripsi dan disetujui oleh penguji, lalu mendapatkan dosen pembimbing. 2 Menentukan Lapangan Penelitian Karena keterbatasan waktu serta dana yang ada, maka peneliti mengadakan kegiatan ini dilokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal, sehingga bisa membuat peneliti lebih mengenal lebih dekat siswa siswi di MTs Ma’arif Sabiilul Hudaa dan bisa lebih mudah dalam mengumpulkan informasi dan data. 3 Mengurus Izin Sebelum memulai penelitian ini, peneliti harus mengurus perizinan agar kegiatan yang akan dilakukan berjalan lancar tanpa hambatan apapun, 4 Sugiyono, ibid., h. 240. adapun izin yang diurus yaitu surat permohonan izin penelitian dan surat permohonan izin observasi dari jurusan, pembantu Dekan Bidang Akademik FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebelum terbitnya surat izin dari Fakultas, penulis secara langsung berkonsultasi dan meminta izin dengan para pimpinan MTs Ma’arif Sabiilul Hudaa untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 4 Menjajaki Lapangan Tahap ini berupaya untuk mengenal berbagai komponen yang ada di lingkungan objek penelitian dan merupakan studi pendahuluan mulai awal bulan Mei 2014 untuk mengetahui kondisi awal dari objek yang diteliti. 5 Memilih dan Memanfaatkan Informan Dalam penelitian ini ada lima Key Informan yang akan diwawancarai yaitu siswa siswi kelas VIII MTs Ma’arif Sabiilul Huda Bogor. b. Tahapan Kerja Lapangan 1 Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri Untuk pekerjaan dilapangan, peneliti perlu mengenal kondisi objek yang diteliti baik secara fisik sekolah maupun pelaku yang ada di dalam sekolah tersebut Kepala sekolah, guru, staff dan siswa meskipun tidak semuanya dapat dikenal secara keseluruhan. 2 Memasuki Lapangan Di tahap ini yang paling penting karena ditahap ini peneliti harus berusaha berbaur dengan objek yang akan diteliti seperti adanya keakraban dengan lingkungan objek, mengenal beberapa peraturan yang ada serta adanya peranan peneliti dalam kegiatan ini seperti aktif dalam mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. 3 Mencatat Data Data yang diperoleh dituangkan melalui alat penelitian yang biasa digunakan yaitu catatan lapangan yang dibuat oleh peneliti sewaktu mengobservasi, wawancara dan dokumentasi. 4 Analisis Lapangan Walaupun penelitian yang dilakukan belum selesai namun peneliti dapat mengadakan pengamatan yang telah dilakukan selama beberapa waktu dengan tujuan merumuskan sebagian konsep sehingga dapat diambil beberapa kesimpulan meskipun kesimpulan tersebut belumlah tepat. c. Tahapan Analisis Data Konsep dasar analisis data dalam hal ini akan mempersoalkan pengertian, waktu pelaksanaan, maksud dan tujuan serta kedudukan analisis data. Dari rumusan yang telah dibuat peneliti diharapkan dapat menarik garis bawah analisis data yang pertama adalah mengorganisasikan data berdasarkan informasi yang ada seperti dengan melihat catatan lapangan dan foto.

E. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk menghindari berbagai kesalahan dalam penelitian, maka peneliti memeriksa kembali tentang keabsahan data yang di dapat. Oleh sebab itu, pemeriksaan keabsahan data sangat penting untuk menghindari berbagai kekeliruan dalam penelitian. Adapun cara memeriksa keabsahan data, akan peneliti paparkan sebagai berikut: 1. Perpanjangan Keikut-Sertaan Pada tahap ini memungkinkan peneliti lebih mengenal kondisi keadaan yang diteliti. Karena peneliti terjun langsung ke lokasi dalam waktu yang cukup panjangan, dapat menguji ketidakbenaran informasi yang diperkenalkan oleh distori, baik yang berasal dari diri sendiri maupun dari responden, dan membangun kepercayaan subjek. 2. Ketekunan Pengamatan Dalam hal ini, peneliti melakukan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol baik berada di kelas maupun di luar kelas. Pengamatan ini, peneliti fokuskan pada pokok permasalahan yang akan diteliti, agar mendapatkan data yang kuat. 3. Triangulasi Untuk mendapatkan keabsahan data, maka peneliti menggunakan triangulasi agar mendapatkan pembanding data dan pengecekkan data. Dengan membandingkan berbagai metode sumber data yang telah peneliti dapatkan, maka data yang peneliti dapatkan akan menjadi lebih keabsahannya. 4. Pengecekan Sejawat Untuk memberikan ruang pengontrolan terhadap data sementara, maka peneliti mendiskusikan dan mengekspos temuan yang di dapat pada rekan, guru studi, guru BPBK, dan para guru. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi informasi lebih lanjut dan mengecek kembali data yang telah di dapat. 5. Kajian Kasus Negatif Pada tahap ini, mencari temuan pembanding terhadap hasil sementara data peneliti. Seperti, jika 99 anak mempunyai akhlak baik dan 1 anak mempunyai akhlak kurang baik. Dengan adanya kasus yang berbeda ini, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan dan data yang di dapat akan lebik kredibel.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. 5 Miles dan Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification. Langkah-langkah 5 Sugiyono, op.cit., h. 244. analisis ditujukkan pada gambar. 6 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 3.3 Teknik Analisis Data

1. Pengumpulan Data

Peneliti membuat catatan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang merupakan catatan lapangan. Semua data merupakan hasil data mentah yang di peroleh peneliti. Semua data tersebut terfokus pada tujuan penelitian yang diinginkan.

2. Reduksi Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yakni dari pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Setelah dipelajari dan dicermati, peneliti memilih data yang penting, membuat katagori dan membuang yang tidak terpakai. Langkah ini merupakan proses penyeleksian, penyederhanaan dan memfokuskan data yang diperoleh peneliti. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti, yaitu: Pertama, reduksi data yaitu memilih data yang dianggap penting dan mengkategorikannya. Kedua, data display yaitu mengelompokkan data dalam setiap kategori. Ketiga, verification yaitu memilih yang penting, membuat kategori dan membuang yang tidak dipakai.

3. Penyajian Data

Setelah melalui reduksi data, langkah selanjutnya mendisplaykan data. Penyajiannya dengan uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori yang bersifat 6 Sugiyono, op.cit., h. 246. Data collection Data display Data reduction Conclusions: drawingverifying