xxxviii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 3
Karanganyar pada kelas VII A semester genap tahun pelajaran 20072008. 2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan secara bertahap yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap penelitian, dan tahap
penyelesaian. a. Tahap persiapan
Tahap persiapan meliputi pengajuan judul skripsi, pembuatan proposal skripsi, seminar, permohonan izin survey, dan konsultasi instrument
penelitian pada pembimbing. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2008.
b. Tahap penelitian Tahap penelitian meliputi semua kegiatan yang dilakukan di lapangan,
yaitu uji instrument dan pengambilan data. Tahap ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2008.
c. Tahap penyelesaian Tahap penyelesaian meliputi analisis data dan penyusunan laporan. Tahap
ini dilaksanakan pada bulan Juni 2008 sampai selesai.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research
CAR. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mencari solusi dari persoalan nyata dan praktis dalam
meningkatkan mutu pembelajaran dikelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. Penelitian tindakan kelas
merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja
23
xxxix dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Arikunto, 2007:2.
Yang Permasalahan yang diangkat berasal dari permasalahan yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar dan data deskriptif berupa kata-kata atau kalimat.
Rancangan tindakan yang dimaksud adalah tindakan berupa penerapan metode pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share untuk meningkatkan hasil
belajar siswa materi pokok pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pelaksanaan pendekatan pembelajaran tersebut digunakan tindakan berulang-ulang atau siklus
dalam setiap pembelajaran, artinya cara menerapkan pembelajaran kooperatif metode Think-Pair-Share pada pembelajaran siklus pertama, sama dengan yang
diterapkan pada pembelajaran siklus kedua, hanya refleksi terhadap setiap pembelajaran berbeda, tergantung dari fakta dan interpretasi data yang ada. Untuk
pembelajaran pada siklus kedua merupakan refleksi dari siklus pertama, artinya dalam siklus kedua dilakukan perbaikan untuk bagian-bagian yang kurang dari
pembelajaran di siklus pertama. Tindakan berulang atau siklus ini dilakukan agar diperoleh hasil yang maksimal mengenai cara penggunaan penerapan
pembelajaran kooperatif metode Think-Pair-Share untuk peningkatan hasil belajar siswa materi pokok pencemaran dan kerusakan lingkungan.
C. Subjek dan Objek Penelitian