Teknik pengukuran biomassa tumbuhan

3.4.2.2 Teknik pengukuran biomassa tumbuhan

Pengukuran biomassa pohon, tumbuhan non-berkayu, dan nekromassa dilakukan dengan cara non-destruktif. Pengukuran biomassa tumbuhan bawah dan serasah dilakukan dengan cara destruktif. Metode pengambilan sampel dan bentuk plot contoh pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini diacu dalam panduan pengukuran biomassa oleh Hairiah dan Rahayu 2007. Bentuk plot pengukuran biomassa tumbuhan berbentuk persegi panjang dengan pembagian sub-plot yang disesuaikan dengan ukuran masing-masing sub-plot Gambar 6. Plot pengukuran biomassa tumbuhan disebut plot sampling permanen PSP. PSP yang digunakan merupakan PSP yang sudah dibuat dan ditetapkan oleh pengelola TNMB untuk kegiatan pengukuran dan pemantauan cadangan karbon. 20 m x 100 m Keterangan: a. Pal permanen tiap plot sampling permanen PSP; b. Subplot kecil untuk pengukuran semai berdiameter 0,5 cm, tumbuhan bawah dan serasah, masing-masing berukuran 0,5 m x 0,5 m; c. Subplot medium untuk pengukuran pohon berdiameter 5 cm-20 cm, bambu, pisang, jenis-jenis Arecaceae, dan liana; d. Subplot besar untuk pengukuran pohon berdiameter 20 cm dan nekromassa. Gambar 6 Plot contoh untuk pengukuran biomassa. Pembuatan plot contoh pengukuran dan cara pengukurannya yaitu sebagai berikut: a. Pada setiap lokasi dibuat plot contoh pengukuran pada lokasi yang kondisi vegetasinya seragam. Lokasi sebaiknya menghindari tempat bervegetasi terlalu rapat atau terlalu jarang. Plot dibuat dengan ukuran 20 m x 100 m 2000 m 2 untuk sub-plot besar, yang didalamnya dibuat sub-plot medium berukuran 5 m x 40 m 200 m 2 dan sub-plot kecil berukuran 0,5 m x 0,5 m 0,25 m 2 . b. Pengukuran biomassa tumbuhan bawah dan serasah dilakukan pada sub-plot kecil 0,5 m x 0,5 m 0,25 m 2 sebanyak 6 plot. Tumbuhan bawah herba dan rumput-rumputan dan semai berdiameter 5 cm diambil secara destruktif lalu dipisahkan antara daun dan batang. Serasah daun-daun mati yang ada di atas 5 m x 40 m a c b d permukaan tanah dan ranting mati yang ada di atas permukaan tanah dengan diameter 5 cm diambil dan dipisahkan antara daun dan batang. Tumbuhan bawah dan serasah dimasukkan ke dalam plastik spesimen dan diberi label. Lalu ditimbang berat basah daun atau batang, dan dicatat dalam tallysheet. c. Biomassa tumbuhan bawah dan serasah diketahui dari pengukuran sub-contoh tanaman dari masing-masing biomasa daun dan batang sekitar 100 – 300 g. Bila biomasa contoh yang didapatkan hanya sedikit 100 gr maka ditimbang semuanya dan dijadikan sebagai subcontoh. Sub-contoh biomassa tumbuhan yang telah diambil lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 80 C selama 2 x 24 jam untuk mendapatkan nilai berat kering konstan. Setelah pengeringan selesai, ditimbang berat keringnya dan dicatat dalam tallysheet. d. Biomassa pohon berdiameter 5 – 20 cm, tumbuhan non-berkayu bambu, pisang, palmae, dan liana diukur dalam sub-plot medium berukuran 5 m x 40 m 200 m 2 . Pohon yang berada di dalam plot ini diukur diameter batang pohon setinggi dada dbh = 1,3 m dari permukaan tanah. Tumbuhan non-berkayu diukur diameter dan tinggi individu, sedangkan liana diukur diameter saja. e. Biomassa pohon berdiameter 20 cm dan nekromassa diukur dalam sub-plot besar berukuran 20 m x 100 m 2000 m 2 . Pada plot ini, dilakukan pengukuran dbh batang pohon. Khusus untuk pohon tidak bercabang seperti kelapa, diukur diameter dan tinggi pohon. Pengukuran biomassa nekromassa dilakukan dengan membedakan cara pengukuran antara nekromassa bercabang baik berupa pohon mati tegak maupun pohon mati rebahtumbang dan nekromassa tidak bercabang tunggak atau pohon rebah maupun mati yang tidak bercabang. Pengukuran biomassa nekromassa bercabang diukur diameter pangkal dan diameter ujung lalu dirata-ratakan. Pengukuran biomassa nekromassa tidak bercabang diukur diameter lingkar batang dan panjangtinggi nekromassa tersebut. Pengukuran diameter pohon dan tumbuhan non-berkayu berdiameter 5 cm dilakukan karena memiliki korelasi positif dengan biomassa. Semakin besar diameter suatu pohon atau tumbuhan non-berkayu maka semakin tinggi nilai biomassa yang dikandung dan semakin tinggi pula simpanan karbon yang berada di dalam pohon atau tumbuhan non-berkayu tersebut. Nilai biomassa semai berdiameter 5 cm, tumbuhan bawah, dan serasah didapatkan dari hasil penimbangan berat kering setelah dioven. 3.5 Analisis Data 3.5.1 Biomassa Tersimpan