karena reproduksi dan seksualitas sudah menjadi bagian dari basis material masyarakat.
22
1. Bagaimana pengertian seks yang dipahami oleh remaja putri dan
keluarganya di Kelurahan Kristen, kota Pematangsiantar ? Ibu dan anak perempuan sering mempunyai waktu yang lebih banyak
daripada ayah dan anak laki-lakinya dalam berkomunikasi tentang seks. Anak perempuan dan ibunya cenderung lebih mudah saling berbicara daripada anak
laki-laki dan ayahnya karena pada awal menstruasi memerlukan diskusi dan penjelasan-penjelasan terkait menstruasi tersebut. Agak jarang ada anak
perempuan yang akan mendatangi ayahnya untuk konseling masalah ini. Rasa sakit yang pertama kali biasanya akan menyebabkan dia mencari bantuan dari
orangtuanya. Djiwandono, 2008
1.3. Perumusan Masalah
Penulis memfokuskan penelitian ini untuk mendeskripsikan pendidikan seks kepada remaja putri dalam keluarga di Kelurahan Kristen, kota
Pematangsiantar. Masalah penelitian akan tertuang dalam pertanyaan penelitian :
2. Darimana orangtua dan remaja putri mendapatkan informasi tentang
pendidikan seks di Kelurahan Kristen, kota Pematangsiantar? 3.
Apa saja kendala tantangan yang dihadapi dalam penerapan pendidikan seks kepada remaja putri dalam keluarga di Kelurahan Kristen, kota
Pematangsiantar ?
22
Jurnal Perempuan Edisi 41, hal 4
Universitas Sumatera Utara
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman seks yang dimiliki remaja putri dan keluarganya, serta kaitannya dengan penerapan
pendidikan seks yang diberikan kepada remaja putri dalam keluarga di Kelurahan Kristen, kota Pematangsiantar. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apa
saja yang menjadi kendala tantangan yang dihadapi dalam pemberian pendidikan seks tersebut.
Manfaat penelitian secara akademis adalah untuk menambah dan memperkaya literatur mengenai pendidikan seks di dalam keluarga. Sedangkan
manfaat secara praktis yaitu agar berguna bagi masyarakat secara umum dan akademisi secara khusus, sebagai salah satu sumber informasi tentang pendidikan
seks dalam keluarga. Pendidikan seks ini juga diharapkan dapat memberikan suatu manfaat yang besar bagi para remaja putri khususnya dalam menghadapi era
globalisasi saat ini serta dengan adanya pendidikan seks ini, dapat mengurangi tingkat kriminal terkait masalah seks.
1.5. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kristen, Kota Pematangsiantar. Alasan pemilihan lokasi penelitian dikarenakan penulis berasal dari daerah
tersebut yang ingin mencoba mencari tahu sejauh mana pendidikan seks itu diterapkan di dalam keluarga khususnya kepada remaja putri. Selain itu, di daerah
tersebut mayoritas memeluk agama Kristen sehingga penulis ingin mengetahui seperti apa pendidikan seks yang diberikan kepada remaja putri dari sisi agama
Universitas Sumatera Utara
Kristen. Di daerah tersebut juga terdapat beberapa kasus terkait masalah seks, misalnya kasus remaja putri hamil di luar nikah yang berakhir dikeluarkan dari
gereja mereka masing-masing.
1.6. Metode Penelitian