Karakteristik Air Baku dan Air Permukaan
oleh tumbuhan, selain itu dapat dipengaruhi oleh suhu. Suhu air yang tinggi yang dapat mempengaruhi proses nitrifikasi, sedangkan pada suhu yang rendah yaitu
musim dingin pertumbuhan bakteri berkurang dan proses nitrifikasi berjalan lambat sehingga menyebabkan konsentrasi amonia pada sungai tinggi Jennings
1991. Menurut Dewi 1998 amonia banyak ditemukan pada air permukaan dan
air tanah dari mulai kadar rendah hingga mencapai 30 mgL lebih air limbah. Kadar amonia yang tinggi pada air sungai menimbulkan gangguan kehidupan
perairan. Keberadaan amonia pada air minum menimbulkan rasa kurang enak serta mengganggu kesehatan, sehingga pada air minum kadarnya harus nol dan
pada air sungai harus dibawah 1 mgL. Barnes 1980 juga mengatakan bahwa amonia dapat menyebabkan kondisi toksik bagi kehidupan perairan. Kadar
amonia bebas dalam air meningkat sejalan dengan meningkatnya pH dan suhu. Kehidupan di perairan terpengaruh oleh kehadiran amonia, dimana pada
konsentrasi 1 mgL dapat menyebabkan hewan air mati lemas karena oksigen terlarut berkurang. Senyawa amonia dalam air dapat dihilangkan secara
mikrobiologi melalui proses nitrifikasi hingga menjadi nitrit dan nitrat dengan penambahan oksigen melalui proses aerasi.
Senyawa amonia dapat mengurangi keefektifan klor yang biasanya digunakan sebagai tahap akhir dalam pengolahan air untuk mereduksi
mikroorganisma dan bahan organik yang tersisa. Asam hipoklorid dapat bereaksi dengan amonia membentuk kloramin dengan daya disinfektan rendah Benefiled
dan Randall 1980.