Air Baku Aliran Sungai Cihideung
Gambar 12Nilai COD selama proses start-up reaktor.
Gambar 12 menunjukkan perubahan nilai COD cenderung menurun dan sedikit berfluktuasi. Menurut Martinov et al. 2010 bahwa selama masa start-up,
reaktor aerob akan tetap dalam keadaan non tunak sampai biofilm berkembang secara penuh. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada awal masa start-up,
reaktor masih dalam kondisi non tunak diperlihatkan dengan menurunnya dan berfluktuasinya konsentrasi COD mulai dari hari pertama hingga hari ke-16.
Setelah hari ke-18, fluktuasi konsentrasi COD relatif sangat kecil dan memperlihatkan kestabilan. Menurunnya nilai COD pada tahap start-up dari
kisaran 200-230 mgL menjadi 47-50 mgL terjadi dalam waktu 18 hari. Penurunan ini membuktikan bahwa pembentukan lapisan mikroorganisme pada
media plastik tipe sarang tawon, media plastik AMDK dan media batu apung berlangsung diikuti dengan degradasi senyawa-senyawa organik. Pendegradasian
tersebut akan berpengaruh terhadap nilai COD yang dihasilkan, berarti jika nilai COD rendah menunjukkan kandungan senyawa organik di dalam air olahan akan
rendah juga. Proses dapat dikatakan telah selesai apabila kondisi tunak steady state
telah tercapai yakni nilai COD menunjukkan fluktuasi 10. Hasil pengamatan menunjukkan pada hari ke-18 hingga hari ke-29, fluktuasi kurang
dari 10, oleh karena itu kondisi dinyatakan tunak steady state. Kondisi steady state
untuk COD yang didapatkan oleh Widayat 2010 adalah pada hari ke 14. Hal ini dikarenakan WTH yang digunakan lebih lama yaitu 8 jam menyebabkan
50 100
150 200
250 300
5 10
15 20
25 30
C O
D m
g L
Waktu hari
Influen Effluen R1 media plastik tipe sarang tawon
Effluen R2 media plastik amdk Effluen R3 media batu apung
kontak antara mikroba pada biofilm dengan substrat pada influen lebih sering dan lebih lama. Akibatnya kondisi steady state lebih cepat didapatkan. Jenis bakteri
yang berperan pada proses degradasi COD adalah jenis protozoa, Lactobacillus, Bacillus, Acinetobacter sp, Sacharomyces
Metcalf dan Eddy 2003.