Batu Apung Media pada Fixed Bed Reaktor

3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Water Treatment Plant WTP sungai Cihideung milik Institut Pertanian Bogor IPB kabupaten Bogor, Jawa Barat.Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium TML Teknologi Manajemen Lingkungan Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB.Penelitian dimulai pada bulan November 2011 hingga Maret 2012.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi bahan-bahan dalam fixed bed reactor, jar test dan bahan untuk analisa sampel. Bahan utama berupa air sungai, air sungai yang digunakan dalam penelitian ini yaitu air dari aliran sungai Cihideung. Dalam jar test dibutuhkan air sungai yang memiliki tingkat kekeruhan berbeda-beda serta PAC Poly Alumunium Chloride. Kemudian bahan yang diperlukan untuk analisis antara lain yaitu amonium molybdate, SnCl 2 , Asam borat, H 2 SO 4 0.02 N, NaOH 6 N, NaCl, H 2 SO 4 pekat, asam oksalat 0.01 N, H 2 SO 4 8 N, dan aquades. Peralatan utama yang terdiri dari fixed bed reactor, media penyangga dari plastik tipe sarang tawon, plastik bekas AMDK, dan batu apung, terdapat pompa sirkulasi, pompa aerasi, keran pengatur, sistem kelistrikan dan sistem perpipaan dirakit selanjutnya diletakkan pada tempat dekat dengan pipa intake, sebelum instalasi pengolahan air. Peralatan pembantu yang terdiri dari alat sampling dan alat pengukur DO, suhu dan pH. Peralatan laboratorium dipersiapkan di Laboratorium Teknik dan Manajemen Lingkungan TIN-IPB. Alat-alat tersebut untuk membantu analisis antara lain yaitu spektrofotometer, timbangan, pH meter, hot plate, buret, dan Kjeldahl. Dalam mengambil sample juga dibutuhkan alat berupa drum pengangkut. Untuk menguji hubungan antara hasil efluent dari fixed bed reactor pada setiap perlakuan dengan penggunaan PAC optimum digunakan jar test dengan enam baker glass dalam sekali runing. 3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Start-up Reaktor Start-up reaktor dilakukan dengan cara mengalirkan air baku secara kontinyu ke dalam reaktor melalui media sampai terbentuk lapisan biofilm yang melekat pada media dengan WTH 4 jamselama 29 hari. Indikasi keberhasilan start-up reaktor adalah terbentuknya biofilm yang melekat pada media dan penyisihan organik. Pengamatan dilakukan secara visual berupa TSS, warna dan kekeruhan serta menganalisa nilai COD, nitrat, amoniumsampai diperoleh efisiensi penyisihan stabil kondisi steady state. Modelfixed bed reactor yang digunakan dalam penelitian ini terbuat dari bahan FRP fiberglass reinforce plastic dengan media penyangga berupa plastik tipe sarang tawon, plastik bekas AMDK dan batu apung seperti diperlihatkan pada Gambar 5 dan 6. Gambar6SkemaUp flow fixed bed reactor Keterangan : a : aerator b : sirkulator c : kran keluar d :kran