Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

4.3.2. Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

Secara struktural, dari sisi penyediaan supply, penciptaan nilai tambah di DKI Jakarta selama lima tahun terakhir masih didominasi oleh sektor keuangan, real estate , dan jasa perusahaan, sektor perdagangan, hotel, dan restauran, dan sektor industri pengolahan. Ketiga sektor tersebut memberi kontribusi rata-rata sebesar 64,45 persen dari total PDRB per tahun. Sumber : Pendapatan Regional DKI Jakarta: Regional Income of DKI Jakarta 2005-2009. BPS. hal 14. Gambar 4.3. Peranan Sektor Andalan dalam PDRB atas Harga Berlaku Tahun 2000-2009 Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibukota Indonesia menjadi pusat perputaran keuangan karena disini terdapat Bank Indonesia, kantor pusat bank-bank komersial, dan lembaga keuangan lainya. Hal ini membuat penciptaan nilai tambah sektor keuangan memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian DKI Jakarta, meskipun dengan kecenderungan menurun. Pada tahun 2005 kontribusi yang diberikan oleh sektor ini adalah 30,71 persen, kemudian turun menjadi 28,65 persen pada tahun 2007, dan 28,18 persen pada tahun 2009. 20 40 60 80 100 2005 2006 2007 2008 2009 Lainnya Keuangan, Perdagangan, dan Industri Berbeda dengan sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan, kontribusi yang diberikan oleh sektor perdagangan, hotel, lebih berfluktuatif dengan kecenderungan meningkat. Pada tahun 2005 sektor ini memberikan kontribusi 20,21 persen, kemudian di tahun 2007 dan 2009 meningkat menjadi 20,36 dan 20,62 persen. Sementara itu, kontribusi yang diberikan industri pengolahan dapat dikatakan stabil. Tabel 4.3. Peranan Sektor Ekonomi dalam PDRB atas Dasar Harga Berlaku 2005-2009 Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 2009 Pertanian 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 Pertambangan dan penggalian 0,45 0,48 0,47 0,48 0,41 Industri Pengolahan 15,97 15,94 15,97 15,73 15,65 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,11 1,06 1,06 1,12 1,11 kontruksi 10,50 11,17 11,20 11,29 11,45 Perdagangan, Hotel Restoran 20,21 20,04 20,36 20,68 20,62 Pengangkutan Komunikasi 8,18 8,81 9,32 9,35 9,86 Keuangan, Real estate Jasa Perusahaan 30,71 29,81 28,65 28,56 28,18 Jasa-jasa 12,77 12,59 12,87 12,69 12,62 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB Tanpa Migas 99,55 99,52 99,53 99,52 99,59 Sumber: Pendapatan Regional DKI Jakarta: Regional Income of DKI Jakarta 2005-2009 .BPS. Hal 16 Pada tahun 2005 kontribusi sektor ini adalah 15,97 persen dan di tahun 2007 dan 2009 masing-masing kontribusinya adalah 15,97 persen dan 15,65 persen. Kondisi tata ruang di daerah ibukota sudah tidak memungkinkan bagi perusahaan baru untuk berkembang, sehingga investor cenderung memilih untuk mendirikan perusahaan diluar wilayah DKI Jakarta. 51 Sektor-sektor lain yang memberikan kontribusi di atas 9 persen adalah sektor jasa-jasa, sektor kontruksi, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Dalam kurun waktu 2005-2009 rata-rata kontribusi sektor-sektor tersebut adalah sebesar 12,71 persen dari sektor jasa-jasa, 11,12 persen dari sektor konstruksi, dan 9,10 persen dari sektor pengangkutan dan komunikasi.

4.3.3. Struktur Ekonomi Menurut Komponen Pengeluaran