Perbaikan Bidang Administrasi dan Akademi

2.4. Perbaikan Bidang Administrasi dan Akademi

D alam masa 4 tahun pertama (1954-1958) perjalanannya, sudah mulai terlihat perkembangan pesat yang dialami oleh Fakultas Ekonomi.

Seiring dengan itu makin terasa pula adanya kebutuhan-kebutuhan akan perbaikan dalam beberapa bidang, diantaranya bidang administrasi, bidang akademi, dan kebutuhan pembangunan gedung- gedung untuk perluasan ruangan kuliah. Sehubungan dengan itu dibentuklah 3 dewan, yaitu dewan administrasi, dewan akademi, dan dewan pembangunan, yang masing-masing dibentuk dalam waktu yang berbeda. Dewan administrasi dibentuk pertama kali yaitu pada September 1958 yang bertugas untuk menyempurnakan administrasi umum dan jalannya fakultas. Dewan ini mengadakan rapat paling sedikit sekali dan paling banyak dua kali setiap minggu untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan tugas tadi. Pada awalnya anggota dewan ini terdiri dari Presiden Universitas (Rektor), M.L. Siagian, Cornelius Suijk, Mr. H. Silitonga, dan Drs. Barus Siregar. Nama yang disebut terakhir ini menjadi staf dosen sejak September 1959 dan kemudian pernah dipercayakan memegang jabatan Wakil Presiden (Wakil Rektor) dan kemudian merangkap jabatan Sekretaris Dewan Pembangunan sejak tahun 1960.

Selanjutnya dewan akademi dibentuk pada Pebruari 1959. Tugas dewan ini adalah untuk mengurus dan menyempurnakan hal-hal yang berhubungan dengan bidang akademi, diantaranya menyempurnakan rencana pelajaran/ kurikulum, peraturan-peraturan ujian dan pembagian tugas kepada dosen. Pada waktu itulah dilakukan pembagian jurusan di

Fakultas Ekonomi, yakni Jurusan Umum/Inti dan Jurusan Perusahaan (kemudian ditambah lagi dengan Jurusan Akuntansi). Selain itu, dewan ini bertugas untuk menentukan jumlah dan jenis mata kuliah yang harus diambil/diikuti oleh setiap mahasiswa dan penentuan mata kuliah pokok, mata kuliah wajib, dan mata kuliah pilihan menurut jurusannya masing- masing. Beberapa bulan setelah pembentukannya, dewan ini telah berhasil merampungkan tugasnya. Anggota-anggota dewan ini pada awalnya adalah Prof. Rufus T. Logam, Mr. H. Silitonga, dan Drs. Toga L. Tobing.

Tabel 4. Nama-nama Dosen/Mahasiswa Yang Studi Lanjut Atas Beasiswa dari Ford Foundation

No. Nama

Tahun

Gelar yang

Disandang

Universitas Di Amerika Serikat

S. Hadibroto Nur Hasmy Ny. S. Hadibroto Biliater Napitupulu Muda Siregar Siagian R. Djokomono O.H.S. Purba

Bistok L. Sitorus

Yiap Tiang Sioe Amudi Pasaribu Zebulon Siahaan Hardie C. Siregar Sayuti Hasibuan Firman P.A. Siregar Sritua Arief Loran Tambunan Polin R.L. Pospos

1957-1960 1957-1960 1957-1960 1957-1960 1957-1960 1958-1960 1958-1960 1970-1972 1958-1960 1962-1967 1959-1961 1959-1963 1961-1963 1961-1963 1961-1965 1961-1963 1961-1963 1963-1965 1968-1974

MA Ph.D

MA MSc, Ph.D

MA MBA Ph.D (1968)

MASc

MBA MBA

MA, Ph.D

Michigan ? ?

Wisconsin Yale Minnesota Vanderbilt Texas A&M Vanderbilt California Berkeley Minnesota Purdue Pennsylvania Indiana California Berkeley Illinois Cornel Indiana Vanderbilt

Sumber: M.L. Siagian, 1973 dan Informan

Sejak tahun akademi 1959/1960, program akademi yang meliputi rencana pelajaran, peraturan-peraturan umum dan peraturan-peraturan fakultas dan lain-lainnya sudah semakin rampung. Sejak tahun itu juga diperkenalkan sistem dosen wali/dosen penasehat mahasiswa (student advisors) dimana masing-masing mahasiswa mempunyai seorang wali, yaitu salah seorang dari anggota staf dosen. Penasehat inilah yang secara langsung membimbing mahasiswa dalam melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan akademinya. Namun demikian selalu ada perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Dan sangat disayangkan bahwa sistem perwalian ini tidak dapat berlangsung lama, hanya berjalan sekitar 2 tahun sejak pembentukannya. Sesudah itu sistem dosen wali ini praktis tidak dilaksanakan lagi berhubung jumlah mahasiswa sudah terlalu banyak jika dibandingkan dengan jumlah dosen tetap yang ada. Sebaliknya, latihan-latihan dan bimbingan untuk melaksanakan penelitian telah dimulai, terutama bagi mereka yang sudah mengikuti kuliah di tingkat sarjana.

Sehubungan dengan pergantian dosen-dosen bantuan Ford Foundation dan bertambahnya dosen tetap di Fakultas Ekonomi menyebabkan beberapa personil dalam dewan akademi pun mengalami pergantian pula. Ketua dewan ini adalah Mr. H. Silitonga dan anggota- anggotanya adalah Prof. Dr. Douglass S. Paauw (menggantikan Prof. Rufus T. Logam), Drs. Toga L. Tobing, dan Drs. Leo Kropveld. Dan tidak lama sesudah itu terpilih pula Mr. H. Silitonga sebagai Pejabat Dekan Fakultas Ekonomi pada Oktober 1959 untuk masa 2 tahun guna menggantikan Cornelius Suijk yang telah kembali ke negaranya.

Fakultas Ekonomi sudah menghasilkan sejumlah Sarjana Muda pada tahun 1957 namun belum seorang pun mengikuti ujian Sarjana

Lengkap karena belum tiba waktunya. Barulah sejak tahun akademi 1959/60 menghasilkan Sarjana Lengkap. Sebanyak 4 orang lulusan Sarjana Lengkap yang pertama adalah Dra. Alida Siregar, Drs. Sayuti Hasibuan, Drs. Lim Kim Liat, dan Drs. Zebulon Siahaan. Mereka dapat menyelesaikan studinya tepat waktu, sesuai dengan rencana yang telah ditentukan semula. Mereka berempat merupakan alumnus pertama untuk tingkat Sarjana Lengkap sekaligus menjadi lulusan pertama Fakultas Ekonomi dari semua Fakultas Ekonomi yang ada di kota Medan dan Sumatera Utara. Dua orang diantaranya menjadi dosen di almamaternya dan dua orang lagi bekerja di instansi lain.

Selain karena mutu lulusannya tinggi, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang relatif mudah ketika itu memungkinkan tidak semua lulusan Sarjana Muda melanjutkan pendidikannya hingga tingkat sarjana. Mereka mencari kerja dan mengisi lowongan kerja di berbagai instansi yang ada. Hingga tahun 1963 sudah banyak yang bekerja di perkebunan besar, jawatan kereta api, instansi pemerintah, instansi swasta, bukan hanya di wilayah Sumatera Utara tetapi juga sampai ke pulau Jawa (Jakarta dan kota-kota lainnya).