Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
18 14
Pendidikan +
2,75 1,75
Digunakan 19
15 Pendidikan
+ 1,90
1,75 Digunakan
20 16
Pendidikan +
2,00 1,75
Digunakan 23
17 Religius
- 2,50
1,75 Digunakan
24 18
Religius -
2,20 1,75
Digunakan 25
19 Religius
- 2,58
1,75 Digunakan
27 20
Religius +
3,20 1,75
Digunakan Berdasarkan Tabel 3.14 di atas terlihat bahwa dari 27 soal angket skala
sikap yang diujicobakan, terdapat 20 soal yang diterima karena memenuhi kriteria pengujian yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu pernyataan yang mempunyai
nilai t hitung nilai t tabel Edward dalam Azwar, 2012 : 151. Nomor-nomor soal asli yang digunakan yaitu nomor soal 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 13, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 23, 24, 25, dan 27 yang kemudian diubah menjadi nomor soal baru 1- 20. Dari ke-20 soal yang digunakan tersebut tujuh pertanyaan mengandung nilai
intelektual, enam pertanyaan mengandung nilai sosial-politik, tiga pertanyaan yang mengandung nilai pendidikan, dan empat pertanyaan mengandung nilai
religius.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahap pelaksanaan meliputi : a
Penentuan kelas sebagai sampel dalam penelitian Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas X-7 sebagai kelas
eksperimen yang melaksanakan pembelajaran Biologi berbasis nilai dan kelas X-8 sebagai kelas kontrol yang melaksanakan pembelajaran tanpa menyisipkan nilai-
nilai sains. b
Pelaksanaan tes awal pretest Tes awal diberikan untuk mengukur pengetahuan awal dan sikap siswa
terhadap nilai-nilai sains yang terkandung dalam materi Spermatophyta. Pemberian tes awal dilaksanakan satu minggu sebelum proses pembelajaran
materi Spermatophyta dilakukan yaitu pada tanggal 14-15 Mei 2013. c
Pelaksanaan pembelajaran
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Proses pembelajaran dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yang dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pada kelas eksperimen,
pembelajaran dilakukan dengan menyisipkan nilai-nilai sains pada saat guru menjelaskan materi Spermatophyta dan pada LKS saat siswa melakukan diskusi
kelompok. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan satu yaitu mencakup pengamatan pada beberapa tumbuhan Gymnospermae dan
Angiospermae sedangkan pada pertemuan dua yaitu mencakup kegiatan pengamatan pada video dan bagan siklus hidup Gymnospermae dan
Angiospermae. Pada kelas kontrol, metode dan cakupan kegiatannya sama dengan kelas eksperimen, hanya dalam pelaksanaannya tidak menyisipkan nilai-nilai
sains. d
Pelaksanaan tes akhir post-test Tes akhir posttest dilaksanakan setelah proses pembelajaran pada
pertemuan dua berakhir. Posttest dilakukan baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Posttest tersebut digunakan untuk mengetahui hasil pembelajaran
yang telah dilakukan berupa penguasaan konsep dan sikap siswa terhadap nilai- nilai sains yang terkandung dalam subkonsep Spermatophyta.
e Pengisian angket respon siswa
Pengisian angket respon siswa dilakukan setelah proses pembelajaran pada pertemuan dua berakhir. Angket respon siswa hanya ditujukan untuk kelas
eksperimen yang dalam pembelajarannya berbasiskan nilai. f
Analisis hasil pretest dan posttest, hasil sebaran angket skala sikap, dan hasil angket respon siswa.
Analisis hasil pretest dan posttest, hasil sebaran angket skala sikap, dan hasil angket respon siswa dilakukan secara manual oleh penulis.
3. Tahap Akhir