Tahap Persiapan Prosedur Penelitian

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Respon Siswa No. INDIKATOR Nomor Pertanyaan 1. Pandangan siswa terhadap pelajaran biologi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. 1 2. Pengalaman belajar Biologi menggunakan pembelajaran berbasis nilai. 2 3. Penerimaan terhadap pembelajaran Biologi berbasis nilai. 3, 8 4. Kejelasan dan kemudahan belajar dengan pembelajaran berbasis nilai. 4, 6, 7 5. Kemampuan siswa dalam berpikir 5, 9, 10 Jumlah 10

E. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini terdiri atas beberapa tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data hasil penelitian.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian terdiri atas : a Melakukan kajian tentang pendidikan berbasis nilai dan implementasinya terkait materi Spermatophyta. b Merancang RPP dan kelengkapannya sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis nilai. c Penyusunan instrumen penelitian Instrumen yang digunakan dalam penellitian ini terdiri atas soal penguasaan konsep yang terdiri atas 50 soal pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban yang digunakan untuk melihat penguasaan konsep siswa. Angket skala sikap model skala Likert yang terdiri atas 27 pertanyaan dengan empat alternatif jawaban untuk melihat sikap siswa terhadap nilai-nilai sains yang terkandung dalam subkonsep Spermatophyta, dan angket respon siswa yang terdiri atas 10 pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran Biologi berbasis nilai. Soal penguasaan konsep dan angket skala sikap diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol sedangkan angket respon siswa diberikan hanya pada kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya berbasiskan nilai. d Judgement oleh dosen ahli Sebelum instrumen diujicobakan, instrumen tersebut dijudge oleh dosen ahli untuk melihat jenjang kognitif, kedalaman materi, dan tata bahasa dalam instrumen tersebut. e Uji coba instrumen penelitian Setelah mendapatkan judgement dari dosen ahli maka instrumen tersebut diujicobakan pada satu kelompok kelas yang terdiri atas 40 orang. f Analisis hasil uji coba instrumen penelitian Instrumen yang telah diujicobakan kemudian dianalisis. Instrumen yang tidak valid diperbaiki, diganti, atau diubah. 1 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan Konsep Analisis hasil uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas butir soal, dan reliabilitas dengan bantuan software ANATES versi 4.9.0 TM . a Tingkat Kesukaran menggunakan ANATES versi 4.9.0 TM Tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui kriteria mudah tidaknya suatu soal. Menurut Arikunto 2009 : 207 soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal digunakan rumus berikut : Arikunto, 2009: 208 Keterangan : P = Indeks Kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal itu benar Js = Jumlah seluruh siswa peserta tes P = Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya hasil perhitungan yang diperoleh diinterpretasi dengan menggunakan indeks kesukaran pada Tabel 3.3 sebagai berikut: Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal Indeks kesukaran Kategori 0,00 – 0,30 Sukar 0,30 - 0,70 Sedang 0,70 – 1,00 Mudah Arikunto, 2009 : 210 Berdasarkan perhitungan dengan mengunakan ANATES versi 4.9.0 TM didapatkan butir soal yang digunakan tersebar mulai dari yang mudah sampai sukar sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.4 berikut ini: Tabel 3.4 Distribusi Butir Soal Berdasarkan Tingkat Kesukaran Kategori Tingkat Kesukaran Banyak Soal Persentase Sukar 2 6,7 Sedang 22 73,3 Mudah 6 20 Jumlah Soal 30 100 b Daya Pembeda Menggunakan ANATES versi 4.9.0 TM Menurut Arikunto 2009, 211 daya pembeda merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut: Arikunto, 2009: 213 Keterangan : D = Indeks diskriminasi daya pembeda J A = Banyaknya peserta kelompok atas J B = Banyaknya peserta kelompok bawah B A = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar P A = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu P B = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Selanjutanya nilai daya pembeda yang telah diketahui kemudian diinterpretasikan melalui tabel klasifikasi daya pembeda sebagai berikut : Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal Rentang Kategori 0,00 Sangat Jelek 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Baik sekali Arikunto, 2009 :218 Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal dengan menggunakan sofware ANATES versi 4.9.0 TM didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 3.6 Distribusi Butir Soal Berdasarkan Daya Pembeda Kategori Daya Pembeda Banyak soal Persentase Baik Sekali 4 13,3 Baik 13 43,3 Cukup 13 43,3 Jumlah 30 100 c Uji Validitas Menggunakan ANATES versi 4.9.0 TM Validitas merupakan derajat ketepatan suatu instrumen sehingga instrumen tersebut mampu mengukur apa yang akan diukur. Sebuah butir soal dikatakan valid atau memiliki validitas yang tinggi apabila mempunyai kesejajaran dengan skor total Arikunto, 2009 : 65. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi sehingga untuk mengukur validitas digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar : r xy ∑ – ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Arikunto, 2009 : 72 Keterangan : r xy = Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y ∑XY = Jumlah hasil perkalian antara variabel x dengan variabel y ∑X = Jumlah nilai setiap item Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑Y = Jumlah nilai konstan N = Jumlah subyek penelitian Koefisien validitas yang didapatkan dari hasil perhitungan diinterpretasi dengan menggunakan kategori indeks validitas butir soal yang ditunjukkan pada Tabel 3.7 sebagai berikut:. Tabel 3.7 Kategori Validitas Butir Soal Rentang Kategori 0,800 – 1,00 Sangat tinggi 0,600 – 0,800 Tinggi 0,400 – 0,600 Cukup 0,200 – 0,400 Rendah 0,00 – 0,200 Sangat rendah Arikunto, 2009 : 75 Berdasarkan perhitungan uji validitas butir soal pilihan ganda dengan menggunakan software ANATES versi 4.9.0 TM maka diperoleh 30 butir soal yang akan digunakan sebagai instrumen dengan sebaran tingkat validitas seperti pada Tabel 3.8 berikut ini: Tabel 3.8 Distribusi Butir Soal berdasarkan Tingkat Validitas Kategori Validitas Banyak Soal Persentase Tinggi 1 3,3 Cukup 15 50 Rendah 14 46,7 Jumlah 30 100 d Uji Reliabilitas Menggunakan ANATES versi 4.9.0 TM Reliabilitas instrumen mempunyai pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya atau konsisten untuk dipergunakan sebagai alat dalam pengumpulan data. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui reliabilitas soal digunakan rumus K-R 20 sebagai berikut : r 11 = [ ] [ ] Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Harga varians total Vt dihitung dengan menggunakan rumus : Keterangan : X = Jumlah skor total N = Jumlah responden Arikunto, 2009 : 100 Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen dengan bantuan software ANATES versi 4.9.0 TM , nilai reliabilitas yang telah diketahui kemudian diinterpretasikan melalui Tabel 3.9 klasifikasi reliabilitas tes berikut ini: Tabel 3.9 Klasifikasi Reliabilitas Tes Nilai Arti 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi 0,60 – 0,79 Tinggi 0,40 – 0,59 Cukup 0,20 – 0,39 Rendah 0,20 Sangat Rendah Dari perhitungan reliabilitas instrumen pilihan ganda yang diujicobakan diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,77. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan termasuk pada kategori tinggi. Rekapitulasi hasil analisis uji coba instrumen tes penguasaan konsep dapat terlihat pada Tabel 3.10 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 3.10 tersebut terlihat bahwa dari 50 soal pilihan ganda yang diujicobakan, terdapat 30 soal yang diterima dan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Ke-30 soal tersebut memenuhi kriteria pengujian yang telah dijelaskan sebelumnya yang mencakup tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas soal. Nomor butir soal asli yang diujicobakan yaitu nomor soal 1 hingga 50 soal. Dan dari ke-50 soal tersebut yang diterima dan digunakan menjadi instrumen penelitian yaitu nomor soal 1, 3, 4, 5, 9, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 25, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, V t = Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 38, 39, 40, 41, 42, 44, 49, dan 50 yang kemudian diganti menjadi nomor butir soal baru 1-30 soal. Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan Konsep Reliabilitas = 0,77 No Butir Asli No Butir Baru Validitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Kesimpulan Hasil Ket. Hasil Ket. Hasil Ket. 1 1 0.367 Rendah 0.58 Sedang 0.36 Cukup Terima 3 2 0.431 Cukup 0.53 Sedang 0.55 Baik Terima 4 3 0.367 Rendah 0.68 Sedang 0.46 Baik Terima 5 4 0.275 Rendah 0.33 Sedang 0.27 Cukup Terima 9 5 0.525 Cukup 0.65 Sedang 0.64 Baik Terima 44 6 0.337 Rendah 0.45 Sedang 0.27 Cukup Terima 14 7 0.297 Rendah 0.25 Sukar 0.27 Cukup Terima 15 8 0.540 Cukup 0.65 Sedang 0.64 Baik Terima 16 9 0.403 Cukup 0.45 Sedang 0.36 Cukup Terima 18 10 0.323 Rendah 0.70 Sedang 0.36 Cukup Terima 20 11 0.278 Rendah 0.43 Sedang 0.27 Cukup Terima 21 12 0.554 Cukup 0.80 Mudah 0.55 Baik Terima 25 13 0.478 Cukup 0.55 Sedang 0.73 Baik Sekali Terima 27 14 0.307 Rendah 0.43 Sedang 0.36 Cukup Terima 29 15 0.526 Cukup 0.98 Mudah 0.27 Cukup Terima 35 16 0.663 Tinggi 0.80 Mudah 0.64 Baik Terima 30 17 0.498 Cukup 0.48 Sedang 0.64 Baik Terima 31 18 0.578 Cukup 0.65 Sedang 0.73 Baik Sekali Terima 32 19 0.520 Cukup 0.70 Sedang 0.64 Baik Terima 33 20 0.535 Cukup 0.58 Sedang 0.73 Baik Sekali Terima 34 21 0.448 Cukup 0.75 Mudah 0.46 Baik Terima 36 22 0.554 Cukup 0.80 Mudah 0.64 Baik Terima 37 23 0.514 Cukup 0.68 Sedang 0.64 Baik Terima 38 24 0.528 Cukup 0.70 Sedang 0.73 Baik Sekali Terima 39 25 0.373 Rendah 0.65 Sedang 0.55 Baik Terima 40 26 0.293 Rendah 0.40 Sedang 0.36 Cukup Terima 41 27 0.382 Rendah 0.68 Sedang 0.46 Baik Terima 42 28 0.355 Rendah 0.10 Sukar 0.27 Cukup Terima 49 29 0.278 Rendah 0.93 Mudah 0.27 Cukup Terima Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 50 30 0.294 Rendah 0.38 Sedang 0.36 Cukup Terima 2 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Angket Skala Sikap Analisis hasil uji coba angket skala sikap dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut. a Pemberian Skor pada Setiap Pernyataan Pemberian skor dilakukan pada setiap pernyataan positif dan negatif. Untuk pernyataan positif pemberian skor dimulai dari Sangat Setuju SS = 3, Setuju S = 2, Tidak Setuju TS = 1, dan Sangat Tidak Setuju STS = 0 sedangkan untuk pernyataan negatif pemberian skor dimulai dari Sangat Setuju SS = 0, Setuju S = 2, Tidak Setuju TS = 3, dan Sangat Tidak Setuju STS = 3. Adapun tahapan dalam penentuan bobot skor, yaitu : 1 Mempersiapkan tabel perhitungan bobot skor Tabel 3.11 Perhitungan Bobot Skor Pernyataan Negatif Kategori SS S TS STS f p pk pk-tengah z z + ........ Nilai Skala Tabel 3.12 Perhitungan Bobot Skor Pernyataan Positif Kategori STS TS S SS f p pk pk-tengah z z + ........ Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nilai Skala 2 Menghitung frekuensi dari setiap item skala dari seluruh peserta. 3 Menghitung proporsi dari tiap pilihan jawaban dengan menggunakan rumus: 4 Menghitung frekuensi kumulatif pk Keterangan: pk = Proporsi Kumulatif p = Proporsi dalam kategori itu n = Kategori ke- 5 Menghitung titik tengah proporsi kumulatif pk-tengah Keterangan: p = Proporsi dalam kategori pkb = Proporsi Kumulatif dalam kategori disebelah kirinya 6 Menentukan nilai z dengan mengkonversikan harga mean proporsi kumulatif ke dalam harga z tabel. 7 Untuk menghilangkan tanda negatif pada skala maka harga z dikoreksi dengan menambahkan harga mutlak z yang terkecil. 8 Menentukan pembulatan Pembulatan untuk pernyataan positif yaitu tiga untuk jawaban sangat setuju SS, dua untuk jawaban Setuju S, satu untuk jawaban Tidak Setuju TS, dan nol untuk jawaban Sangat Tidak Setuju STS. Sebaliknya pembulatan pada pernyataan negatif. Penentuan skor alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.13 berikut: pk 1 = p 1 pk 2 = pk 1 + p 2 pkn = pkn – 1 + pn Pk-tengah = = pkb Keterangan: p = Proporsi f = Frekuensi n = Jumlah peserta tes Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.13 Skor Alternatif Jawaban Pernyataan Alternatif Jawaban SS S TS STS Positif 3 2 1 Negatif 1 2 3 Jika hasil pembulatan sesuai dengan tabel di atas atau memiliki gradasi angka yang mirip dengan pembulatan tersebut maka pernyataan tersebut dapat digunakan. Sebaliknya jika hasil pembulatannya tidak sesuai dengan ketentuan tersebut maka pernyataan tersebut tidak digunakan. b Menyeleksi Butir Pernyataan Butir pernyataan yang diikutsertakan hanyalah butir-butir pernyataan yang baik. Suatu item butir pernyataan yang baik yaitu memiliki daya beda yang tinggi. Untuk memperoleh pernyataan yang baik setiap pernyataan yang telah terpilih sebelumnya diuji dengan menggunakan t-test. Langkah-langkah penyeleksian item skala sikap, yaitu: 1 Menentukan kelompok atas dan kelompok bawah dengan ketentuan masing- masing kelompok 25 dari jumlah siswa yang telah diurutkan skor item skala sikapnya, mulai dari skor tertinggi sampai terendah. 2 Membuat tabulasi terhadap distribusi jawaban pada setiap kategori respon setiap pernyataan. 3 Menentukan perbedaan rata-rata skor pernyataan antara kedua kelompok dengan menggunakan formula t-test sebagai berikut: Azwar, 2012 : 149 Keterangan: t-hitung = √ Ῡ = ∑ s 2 = ∑ ∑ Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ῡ = Rata-rata skor pernyataan s 2 = Varians skor pernyataan f = Frekuensi pemilih setiap kategori respon n = Banyaknya subjek dalam suatu kelompok A = Kelompok Atas B = Kelompok Bawah 4 Membandingkan t hitung dengan harga t tabel. Nilai t tabel yang digunakan adalah 1,75 yang diperoleh dari tabel distribusi t dengan 0,05 dan dk = 18. Pernyataan yang dipilih adalah pernyataan yang mempunyai nilai t hitung nilai t tabel Edward dalam Azwar, 2012 : 151. Berdasarkan analisis uji coba butir pernyataan skala sikap, dari 27 butir pernyataan yang diajukan diperoleh 20 butir pernyataan yang memiliki nilai t hitung nilai t tabel sehingga pernyataan-pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai instrumen pengambilan data. Butir-butir pernyataan tersebut terdiri atas jumlah pernyataan positif dan negatif yang sama yaitu 10 butir pernyataan positif dan 10 butir pernyataan negatif sehingga tidak membuat pernyataan sikap tersebut berpihak kepada salah satu respon baik atau buruk. Di bawah ini merupakan rekapitulasi dari skala sikap yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam pengambilan data berdasarkan hasil uji coba instrumen Tabel 3.14. Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Skala Sikap Nomor Soal Asli Nomor Soal Baru Kandungan Nilai Sifat Pernyataan Nilai t Hitung Nilai t Kritis Kesimpulan 1 1 Intelektual - 3,53 1,75 Digunakan 2 2 Intelektual - 3,48 1,75 Digunakan 3 3 Intelektual + 2,58 1,75 Digunakan 5 4 Intelektual - 2,67 1,75 Digunakan 6 5 Intelektual - 2,58 1,75 Digunakan 7 6 Intelektual + 2,73 1,75 Digunakan 8 7 Intelektual + 3,06 1,75 Digunakan 11 8 Sosial-Politik + 2,50 1,75 Digunakan 12 9 Sosial-Politik + 4,00 1,75 Digunakan 13 10 Sosial-Politik + 1,79 1,75 Digunakan 15 11 Sosial-Politik - 2,67 1,75 Digunakan 16 12 Sosial-Politik - 3,67 1,75 Digunakan 17 13 Sosial-Politik - 3,21 1,75 Digunakan Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 18 14 Pendidikan + 2,75 1,75 Digunakan 19 15 Pendidikan + 1,90 1,75 Digunakan 20 16 Pendidikan + 2,00 1,75 Digunakan 23 17 Religius - 2,50 1,75 Digunakan 24 18 Religius - 2,20 1,75 Digunakan 25 19 Religius - 2,58 1,75 Digunakan 27 20 Religius + 3,20 1,75 Digunakan Berdasarkan Tabel 3.14 di atas terlihat bahwa dari 27 soal angket skala sikap yang diujicobakan, terdapat 20 soal yang diterima karena memenuhi kriteria pengujian yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu pernyataan yang mempunyai nilai t hitung nilai t tabel Edward dalam Azwar, 2012 : 151. Nomor-nomor soal asli yang digunakan yaitu nomor soal 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 25, dan 27 yang kemudian diubah menjadi nomor soal baru 1- 20. Dari ke-20 soal yang digunakan tersebut tujuh pertanyaan mengandung nilai intelektual, enam pertanyaan mengandung nilai sosial-politik, tiga pertanyaan yang mengandung nilai pendidikan, dan empat pertanyaan mengandung nilai religius.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) DI LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS JEMBER DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BOOKLET

19 104 226

Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching terhadap penguasaan konsep biologi berbasis nilai: quasi eksperimen pada siswa MTs Pembangunan UIN Jakarta

0 3 120

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI PADA MATERI FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA SMP.

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN NILAI-NILAI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGENAI EKOSISTEM TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP SISWA SMA.

0 3 61

PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING BERBASIS PENDEKATAN NILAI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA PADA KONSEP SISTEM SARAF.

0 4 46

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR EXPERIENTIAL LEARNING PADA KONSEP GERAK TUMBUHAN BERMUATAN NILAI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KONTRIBUSINYADALAM PEMBANGUNAN KARAKTER SISWA.

2 2 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP KEMAMPUAN KLASIFIKASI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS X PADA SUBKONSEP INSEKTA.

0 1 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA SUBKONSEP DIFUSI OSMOSIS.

3 13 47

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS NILAI PADA KONSEP EKOSISTEM TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA - repository UPI S BIO 0805685 Title

0 0 4

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI DUNIA TUMBUHAN

0 1 7