Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Respon Siswa
No. INDIKATOR
Nomor Pertanyaan
1. Pandangan siswa terhadap pelajaran biologi yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. 1
2. Pengalaman
belajar Biologi
menggunakan pembelajaran berbasis nilai.
2 3.
Penerimaan terhadap pembelajaran Biologi berbasis nilai.
3, 8 4.
Kejelasan dan
kemudahan belajar
dengan pembelajaran berbasis nilai.
4, 6, 7 5.
Kemampuan siswa dalam berpikir 5, 9, 10
Jumlah 10
E. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini terdiri atas beberapa tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data hasil penelitian.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian terdiri atas :
a Melakukan kajian tentang pendidikan berbasis nilai dan implementasinya
terkait materi Spermatophyta. b
Merancang RPP dan kelengkapannya sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis nilai.
c Penyusunan instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penellitian ini terdiri atas soal penguasaan konsep yang terdiri atas 50 soal pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban
yang digunakan untuk melihat penguasaan konsep siswa. Angket skala sikap model skala Likert yang terdiri atas 27 pertanyaan dengan empat alternatif
jawaban untuk melihat sikap siswa terhadap nilai-nilai sains yang terkandung dalam subkonsep Spermatophyta, dan angket respon siswa yang terdiri atas 10
pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembelajaran Biologi berbasis nilai. Soal penguasaan konsep dan angket skala sikap diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol sedangkan angket
respon siswa diberikan hanya pada kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya berbasiskan nilai.
d Judgement oleh dosen ahli
Sebelum instrumen diujicobakan, instrumen tersebut dijudge oleh dosen ahli untuk melihat jenjang kognitif, kedalaman materi, dan tata bahasa dalam
instrumen tersebut. e
Uji coba instrumen penelitian Setelah mendapatkan judgement dari dosen ahli maka instrumen tersebut
diujicobakan pada satu kelompok kelas yang terdiri atas 40 orang. f
Analisis hasil uji coba instrumen penelitian Instrumen yang telah diujicobakan kemudian dianalisis. Instrumen yang tidak
valid diperbaiki, diganti, atau diubah.
1 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan Konsep
Analisis hasil uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas butir soal, dan reliabilitas dengan bantuan
software ANATES versi 4.9.0
TM
.
a Tingkat Kesukaran menggunakan ANATES versi 4.9.0
TM
Tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui kriteria mudah tidaknya suatu soal. Menurut Arikunto 2009 : 207 soal yang baik adalah soal yang tidak
terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal digunakan rumus berikut :
Arikunto, 2009: 208 Keterangan :
P = Indeks Kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal itu benar
Js = Jumlah seluruh siswa peserta tes
P =
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya hasil perhitungan yang diperoleh diinterpretasi dengan menggunakan indeks kesukaran pada Tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal
Indeks kesukaran Kategori
0,00 – 0,30
Sukar 0,30 - 0,70
Sedang 0,70
– 1,00 Mudah
Arikunto, 2009 : 210 Berdasarkan perhitungan dengan mengunakan ANATES versi 4.9.0
TM
didapatkan butir soal yang digunakan tersebar mulai dari yang mudah sampai sukar sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.4 berikut ini:
Tabel 3.4 Distribusi Butir Soal Berdasarkan Tingkat Kesukaran
Kategori Tingkat Kesukaran Banyak Soal
Persentase
Sukar 2
6,7 Sedang
22 73,3
Mudah 6
20
Jumlah Soal 30
100 b
Daya Pembeda Menggunakan ANATES versi 4.9.0
TM
Menurut Arikunto 2009, 211 daya pembeda merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan
berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut:
Arikunto, 2009: 213 Keterangan :
D = Indeks diskriminasi daya pembeda
J
A
= Banyaknya peserta kelompok atas J
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar P
A
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
P
B
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Selanjutanya nilai daya pembeda yang telah diketahui kemudian
diinterpretasikan melalui tabel klasifikasi daya pembeda sebagai berikut : Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal
Rentang Kategori
0,00 Sangat Jelek
0,00 – 0,20
Jelek 0,21
– 0,40 Cukup
0,41 – 0,70
Baik 0,71
– 1,00 Baik sekali
Arikunto, 2009 :218
Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal dengan menggunakan sofware ANATES versi 4.9.0
TM
didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.6 Distribusi Butir Soal Berdasarkan Daya Pembeda
Kategori Daya Pembeda Banyak soal
Persentase
Baik Sekali 4
13,3 Baik
13 43,3
Cukup 13
43,3
Jumlah 30
100 c
Uji Validitas Menggunakan ANATES versi 4.9.0
TM
Validitas merupakan derajat ketepatan suatu instrumen sehingga instrumen tersebut mampu mengukur apa yang akan diukur. Sebuah butir soal dikatakan
valid atau memiliki validitas yang tinggi apabila mempunyai kesejajaran dengan skor total Arikunto, 2009 : 65. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi
sehingga untuk mengukur validitas digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar : r
xy ∑ – ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Arikunto, 2009 : 72 Keterangan :
r
xy
= Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y ∑XY = Jumlah hasil perkalian antara variabel x dengan variabel y
∑X = Jumlah nilai setiap item
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
∑Y = Jumlah nilai konstan N
= Jumlah subyek penelitian Koefisien validitas yang didapatkan dari hasil perhitungan diinterpretasi
dengan menggunakan kategori indeks validitas butir soal yang ditunjukkan pada Tabel 3.7 sebagai berikut:.
Tabel 3.7 Kategori Validitas Butir Soal
Rentang Kategori
0,800 – 1,00
Sangat tinggi 0,600
– 0,800 Tinggi
0,400 – 0,600
Cukup 0,200
– 0,400 Rendah
0,00 – 0,200
Sangat rendah Arikunto, 2009 : 75
Berdasarkan perhitungan uji validitas butir soal pilihan ganda dengan menggunakan software ANATES versi 4.9.0
TM
maka diperoleh 30 butir soal yang akan digunakan sebagai instrumen dengan sebaran tingkat validitas seperti
pada Tabel 3.8 berikut ini:
Tabel 3.8 Distribusi Butir Soal berdasarkan Tingkat Validitas
Kategori Validitas Banyak Soal
Persentase
Tinggi 1
3,3 Cukup
15 50
Rendah 14
46,7
Jumlah 30
100 d Uji Reliabilitas Menggunakan ANATES versi 4.9.0
TM
Reliabilitas instrumen mempunyai pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya atau konsisten untuk dipergunakan sebagai alat dalam pengumpulan
data. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui reliabilitas soal
digunakan rumus K-R 20 sebagai berikut :
r
11
= [
] [ ]
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Harga varians total Vt dihitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan : X = Jumlah skor total
N = Jumlah responden
Arikunto, 2009 : 100 Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen dengan bantuan software
ANATES versi 4.9.0
TM
, nilai reliabilitas yang telah diketahui kemudian diinterpretasikan melalui Tabel 3.9 klasifikasi reliabilitas tes berikut ini:
Tabel 3.9 Klasifikasi Reliabilitas Tes
Nilai Arti
0,80 – 1,00
Sangat Tinggi 0,60
– 0,79 Tinggi
0,40 – 0,59
Cukup 0,20
– 0,39 Rendah
0,20 Sangat Rendah
Dari perhitungan reliabilitas instrumen pilihan ganda yang diujicobakan diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,77. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen
tersebut reliabel dan termasuk pada kategori tinggi. Rekapitulasi hasil analisis uji coba instrumen tes penguasaan konsep dapat
terlihat pada Tabel 3.10 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 3.10 tersebut terlihat bahwa dari 50 soal pilihan ganda yang diujicobakan, terdapat 30 soal yang
diterima dan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Ke-30 soal tersebut memenuhi kriteria pengujian yang telah dijelaskan sebelumnya yang mencakup
tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas soal. Nomor butir soal asli yang diujicobakan yaitu nomor soal 1 hingga 50 soal. Dan dari ke-50 soal
tersebut yang diterima dan digunakan menjadi instrumen penelitian yaitu nomor soal 1, 3, 4, 5, 9, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 25, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37,
V
t
=
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
38, 39, 40, 41, 42, 44, 49, dan 50 yang kemudian diganti menjadi nomor butir soal baru 1-30 soal.
Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan Konsep
Reliabilitas = 0,77
No Butir
Asli No
Butir Baru
Validitas Tingkat
Kesukaran Daya Pembeda
Kesimpulan Hasil
Ket. Hasil
Ket. Hasil
Ket.
1 1
0.367 Rendah
0.58 Sedang
0.36 Cukup
Terima 3
2 0.431
Cukup 0.53
Sedang 0.55
Baik Terima
4 3
0.367 Rendah
0.68 Sedang
0.46 Baik
Terima 5
4 0.275
Rendah 0.33
Sedang 0.27
Cukup Terima
9 5
0.525 Cukup
0.65 Sedang
0.64 Baik
Terima 44
6 0.337
Rendah 0.45
Sedang 0.27
Cukup Terima
14 7
0.297 Rendah
0.25 Sukar
0.27 Cukup
Terima 15
8 0.540
Cukup 0.65
Sedang 0.64
Baik Terima
16 9
0.403 Cukup
0.45 Sedang
0.36 Cukup
Terima 18
10 0.323
Rendah 0.70
Sedang 0.36
Cukup Terima
20 11
0.278 Rendah
0.43 Sedang
0.27 Cukup
Terima 21
12 0.554
Cukup 0.80
Mudah 0.55
Baik Terima
25 13
0.478 Cukup
0.55 Sedang
0.73 Baik Sekali
Terima 27
14 0.307
Rendah 0.43
Sedang 0.36
Cukup Terima
29 15
0.526 Cukup
0.98 Mudah
0.27 Cukup
Terima 35
16 0.663
Tinggi 0.80
Mudah 0.64
Baik Terima
30 17
0.498 Cukup
0.48 Sedang
0.64 Baik
Terima 31
18 0.578
Cukup 0.65
Sedang 0.73
Baik Sekali Terima
32 19
0.520 Cukup
0.70 Sedang
0.64 Baik
Terima 33
20 0.535
Cukup 0.58
Sedang 0.73
Baik Sekali Terima
34 21
0.448 Cukup
0.75 Mudah
0.46 Baik
Terima 36
22 0.554
Cukup 0.80
Mudah 0.64
Baik Terima
37 23
0.514 Cukup
0.68 Sedang
0.64 Baik
Terima 38
24 0.528
Cukup 0.70
Sedang 0.73
Baik Sekali Terima
39 25
0.373 Rendah
0.65 Sedang
0.55 Baik
Terima 40
26 0.293
Rendah 0.40
Sedang 0.36
Cukup Terima
41 27
0.382 Rendah
0.68 Sedang
0.46 Baik
Terima 42
28 0.355
Rendah 0.10
Sukar 0.27
Cukup Terima
49 29
0.278 Rendah
0.93 Mudah
0.27 Cukup
Terima
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
50 30
0.294 Rendah
0.38 Sedang
0.36 Cukup
Terima
2 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Angket Skala Sikap
Analisis hasil uji coba angket skala sikap dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut.
a Pemberian Skor pada Setiap Pernyataan
Pemberian skor dilakukan pada setiap pernyataan positif dan negatif. Untuk pernyataan positif pemberian skor dimulai dari Sangat Setuju SS = 3, Setuju S
= 2, Tidak Setuju TS = 1, dan Sangat Tidak Setuju STS = 0 sedangkan untuk pernyataan negatif pemberian skor dimulai dari Sangat Setuju SS = 0, Setuju S
= 2, Tidak Setuju TS = 3, dan Sangat Tidak Setuju STS = 3. Adapun tahapan dalam penentuan bobot skor, yaitu :
1 Mempersiapkan tabel perhitungan bobot skor
Tabel 3.11 Perhitungan Bobot Skor Pernyataan Negatif
Kategori SS
S TS
STS f
p pk
pk-tengah z
z + ........ Nilai Skala
Tabel 3.12 Perhitungan Bobot Skor Pernyataan Positif
Kategori STS
TS S
SS f
p pk
pk-tengah z
z + ........
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Nilai Skala
2 Menghitung frekuensi dari setiap item skala dari seluruh peserta.
3 Menghitung proporsi dari tiap pilihan jawaban dengan menggunakan rumus:
4 Menghitung frekuensi kumulatif pk
Keterangan: pk = Proporsi Kumulatif
p = Proporsi dalam kategori itu n = Kategori ke-
5 Menghitung titik tengah proporsi kumulatif pk-tengah
Keterangan: p = Proporsi dalam kategori
pkb = Proporsi Kumulatif dalam kategori disebelah kirinya 6
Menentukan nilai z dengan mengkonversikan harga mean proporsi kumulatif ke dalam harga z tabel.
7 Untuk menghilangkan tanda negatif pada skala maka harga z dikoreksi dengan
menambahkan harga mutlak z yang terkecil. 8
Menentukan pembulatan Pembulatan untuk pernyataan positif yaitu tiga untuk jawaban sangat setuju
SS, dua untuk jawaban Setuju S, satu untuk jawaban Tidak Setuju TS, dan nol untuk jawaban Sangat Tidak Setuju STS. Sebaliknya pembulatan pada
pernyataan negatif. Penentuan skor alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.13 berikut:
pk
1
= p
1
pk
2
= pk
1
+ p
2
pkn = pkn – 1 + pn
Pk-tengah = = pkb
Keterangan: p = Proporsi
f = Frekuensi n = Jumlah peserta tes
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.13 Skor Alternatif Jawaban
Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S
TS STS
Positif 3
2 1
Negatif 1
2 3
Jika hasil pembulatan sesuai dengan tabel di atas atau memiliki gradasi angka yang mirip dengan pembulatan tersebut maka pernyataan tersebut dapat
digunakan. Sebaliknya jika hasil pembulatannya tidak sesuai dengan ketentuan tersebut maka pernyataan tersebut tidak digunakan.
b Menyeleksi Butir Pernyataan
Butir pernyataan yang diikutsertakan hanyalah butir-butir pernyataan yang baik. Suatu item butir pernyataan yang baik yaitu memiliki daya beda yang tinggi.
Untuk memperoleh pernyataan yang baik setiap pernyataan yang telah terpilih sebelumnya diuji dengan menggunakan t-test. Langkah-langkah penyeleksian
item skala sikap, yaitu: 1
Menentukan kelompok atas dan kelompok bawah dengan ketentuan masing- masing kelompok 25 dari jumlah siswa yang telah diurutkan skor item skala
sikapnya, mulai dari skor tertinggi sampai terendah. 2
Membuat tabulasi terhadap distribusi jawaban pada setiap kategori respon setiap pernyataan.
3 Menentukan perbedaan rata-rata skor pernyataan antara kedua kelompok
dengan menggunakan formula t-test sebagai berikut:
Azwar, 2012 : 149
Keterangan: t-hitung
=
√
Ῡ =
∑
s
2
=
∑
∑
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Ῡ
= Rata-rata skor pernyataan s
2
= Varians skor pernyataan f = Frekuensi pemilih setiap kategori respon
n = Banyaknya subjek dalam suatu kelompok A = Kelompok Atas
B = Kelompok Bawah
4 Membandingkan t hitung dengan harga t tabel. Nilai t tabel yang digunakan
adalah 1,75 yang diperoleh dari tabel distribusi t dengan 0,05 dan dk =
18. Pernyataan yang dipilih adalah pernyataan yang mempunyai nilai t hitung nilai t tabel Edward dalam Azwar, 2012 : 151.
Berdasarkan analisis uji coba butir pernyataan skala sikap, dari 27 butir pernyataan yang diajukan diperoleh 20 butir pernyataan yang memiliki nilai t
hitung nilai t tabel sehingga pernyataan-pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai instrumen pengambilan data. Butir-butir pernyataan tersebut terdiri atas
jumlah pernyataan positif dan negatif yang sama yaitu 10 butir pernyataan positif dan 10 butir pernyataan negatif sehingga tidak membuat pernyataan sikap tersebut
berpihak kepada salah satu respon baik atau buruk. Di bawah ini merupakan rekapitulasi dari skala sikap yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam
pengambilan data berdasarkan hasil uji coba instrumen Tabel 3.14.
Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Skala Sikap
Nomor Soal Asli
Nomor Soal Baru
Kandungan Nilai
Sifat Pernyataan
Nilai t Hitung
Nilai t Kritis
Kesimpulan
1 1
Intelektual -
3,53 1,75
Digunakan 2
2 Intelektual
- 3,48
1,75 Digunakan
3 3
Intelektual +
2,58 1,75
Digunakan 5
4 Intelektual
- 2,67
1,75 Digunakan
6 5
Intelektual -
2,58 1,75
Digunakan 7
6 Intelektual
+ 2,73
1,75 Digunakan
8 7
Intelektual +
3,06 1,75
Digunakan 11
8 Sosial-Politik
+ 2,50
1,75 Digunakan
12 9
Sosial-Politik +
4,00 1,75
Digunakan 13
10 Sosial-Politik
+ 1,79
1,75 Digunakan
15 11
Sosial-Politik -
2,67 1,75
Digunakan 16
12 Sosial-Politik
- 3,67
1,75 Digunakan
17 13
Sosial-Politik -
3,21 1,75
Digunakan
Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji
Spermatophyta Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
18 14
Pendidikan +
2,75 1,75
Digunakan 19
15 Pendidikan
+ 1,90
1,75 Digunakan
20 16
Pendidikan +
2,00 1,75
Digunakan 23
17 Religius
- 2,50
1,75 Digunakan
24 18
Religius -
2,20 1,75
Digunakan 25
19 Religius
- 2,58
1,75 Digunakan
27 20
Religius +
3,20 1,75
Digunakan Berdasarkan Tabel 3.14 di atas terlihat bahwa dari 27 soal angket skala
sikap yang diujicobakan, terdapat 20 soal yang diterima karena memenuhi kriteria pengujian yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu pernyataan yang mempunyai
nilai t hitung nilai t tabel Edward dalam Azwar, 2012 : 151. Nomor-nomor soal asli yang digunakan yaitu nomor soal 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 13, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 23, 24, 25, dan 27 yang kemudian diubah menjadi nomor soal baru 1- 20. Dari ke-20 soal yang digunakan tersebut tujuh pertanyaan mengandung nilai
intelektual, enam pertanyaan mengandung nilai sosial-politik, tiga pertanyaan yang mengandung nilai pendidikan, dan empat pertanyaan mengandung nilai
religius.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian