Penatalaksanaan Kontusio Paru Kontusio Paru

derived surfactant Curosurf yang dikombinasikan dengan broncho-alveolar lavage BAL untuk mengeluarkan komponen darah yang merusak area yang mengalami kontusio. Studi ini secara statistik menurunkan lama penggunaan intubasi Bruner et al, 2011. Upaya kontrol terhadap nyeri merupakan penanganan yang paling penting. Pasien membutuhkan kenyamanan dalam menarik nafas dalam dan batuk. Kombinasi model analgetik seperti epidurals, opioid PCA, nonsteroidal anti- inflammatory drugs NSAIDs dan acetaminophen meningkatkan ventilasi dan fisioterapi. Penggunaan epidural anestesi dengan blok saraf intercostal sangat berguna bagi pasien yang mengalami nyeri persisten. Tidak ada indikasi pemberian antibiotika profilaksis atau steroid pada pasien dengan kontusio paru Bruner et al, 2011; Unsworth et al, 2015.

2.3.6 Komplikasi

Kontusio paru yang kecil biasanya sembuh tanpa adanya komplikasi dan dengan intervensi yang minimal. Komplikasi serius dapat terjadi selama proses cedera yang biasanya terjadi 24 jam setelah cedera dan berhubungan dengan luasnya kerusakan parenkim paru. ARDS Acute respiratory distress Syndrome diketahui sebagai komplikasi yang signifikan dari kontusio paru Martin et al, 2009; Genie, 2013. Lebih dari 50 dari pasien dengan kontusio paru menyebabkan infeksi bakteri pada respirasi dan menimbulkan pneumonia. Pelaksanaan intubasi meningkatkan resiko ventilator-associated pneumonia, khususnya penggunaan ventilator yang lama. Kontusio paru juga meningkatkan risiko terjadinya posttraumatic empyema dengan odds ratio 3.06. Salah satu penyebab utama kematian dari kontusio paru adalah sepsis Bruner et al, 2011.

2.4 Fraktur Kosta

2.4.1 Definisi Fraktur Kosta

Fraktur pada iga merupakan kelainan yang sering terjadi akibat trauma tumpul pada dinding toraks. Trauma tajam lebih jarang mengakibatkan fraktur iga, oleh karena luas permukaan trauma yang sempit, sehingga gaya trauma dapat melalui sela iga. Fraktur iga sering terjadi pada iga IV-X dan sering menyebabkan kerusakan pada organ intra toraks dan intra abdomen Sjamsuhidajat, 2005.Toraks terdiri dari 12 tulang toraks dengan bagian depan terdapat; manubrium, sternum, xyphoid, clavikula dan scapula terletak dibagian belakang. Fraktur kosta adalah patah tulang yang terjadi pada tulang iga. Flail chest secara khusus didefinisikan dengan patah tulang pada 4 atau lebih patah tulang kosta pada dua atau lebih lokasi yang menyebabkan adanya gerakan paradoksal dari dinding toraks selama pernafasan Lube, 2013.

2.4.2 Epidemiologi

Patah tulang kosta pada remaja biasanya karena kegiatan olah raga dan rekreasi sedangkan pada orang dewasa penyebab utamanya adalah kecelakaan lalu lintas. Pada usia lanjut, penyebab utama terjadinya fraktur kosta adalah jatuh dari ketinggian. Fraktur kosta juga bisa karena proses patologis. Metastase kanker ke tulang seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker ginjal bisa muncul fraktur kosta. Kosta lebih tipis daripada tulang panjang dan lebih mudah terjadi metastase