Penatalaksanaan Prehospital Penatalaksanaan di unit gawat darurat

Kontrol nyeri perlu dipertahankan selama perawatan kontrol nyeri merupakan dasar dari kualitas perawatan pasien untuk menjamin kenyamanan pasien. Pasien dengan patah tulang kosta akan mengalami nyeri berat ketika bernafas, berbicara, batuk maupun ketika menggerakkan tubuh. Sehingga kontrol nyeri merupakan prioritas untuk menurunkan risiko paru dan efek sistemik dari fraktur seperti penurunan fungsi pernafasan yang memicu terjadinya hypoxia, atelectasis, dan pneumonia Esmailian et al, 2015. Penggunaan fiksasi patah tulang kosta meningkat untuk penanganan flail chest karena peningkatan jumlah publikasi tentang peningkatan outcome pasien. Belum ada publiksasi tentang keunggulan dari fiksasi patah tulang kosta tetapi ada perbedaan dari teknik muscle sparing dan tradisional untuk penanganan toraks dan pembedahan spinal Taylor et al, 2013. Fiksasi patah tulang melalui pembedahanSurgical Rib fixation SRF merupakan suatu penanganan pada flail chest untuk menjaga stabilitas dinding toraks Unsworth et al, 2015.

2.7 Komplikasi fraktur Kosta

2.7.1 Kegagalan fungsi respirasi

Nyeri pada dinding toraks karena patah tulang kosta meningkatkan kerja dari pernafasan dan resiko terjadi kelemahan pada paru-paru. Kegagalan respirasi dapat terjadi karena trauma pada dinding toraks dan lebih sering terjadi kontusio paru atau terjadinya pneumonia nosokomial Melendez S.L, 2015.

2.7.2 Hipoksia

Fraktur tulang kosta mengganggu proses ventilasi dengan berbagai mekanisme. Ketidaksesuaian perfusiventilasi menurunkan pertukaran gas dan penurunan compliance paru sehingga secara klinis muncul gejala seperti hipoksia Karmakar et al, 2002. Kegagalan pernafasan terjadi ketika pertukaran O2 dengan CO2 tidak adekuat sesuai kebutuhan metabolisme sehingga menyebabkan hypoxaemia Gunning, 2003.

2.7.3 Atelektasis

Nyeri dari patah tulang kosta dapat disebabkan karena penekanan respirasi yang menyebabkan atelektasis dan pneumonia. Hipoksemia berhubungan dengan ketidak sesuaian ventilasi dan perfusi karena penurunan ventilasi sehingga meningkatkan FiO2. Bila atelectasis muncul, positive end expiratory pressure PEEP akan meningkatkan PaO2 Gunning, 2003.

2.7.4 Pneumonia

Pneumonia merupakan salah satu komplikasi yang paling sering terjadi pada patah tulang kosta. Pneumonia dapat bervariasi tergantung pada patah tulang kosta dan umur pasien.Insiden terjadinya pneumonia pada semua pasien yang dirawat di rumah sakit dengan satu atau lebih patah tulang kosta sekitar 6 Melendez S.L, 2015.

2.7.5 Kerusakan Organ Viseral

Fraktur pada kosta bagian bawah biasanya berhubungan dengan trauma pada organ abdomen dibandingkan dengan parenkim paru. Fraktur pada bagian bawah kiri berhubungan dengan trauma lien dan fraktur pada bagian bawah kanan