commit to user
31 horisontal, sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur
organisasi.
42
e. Komunikasi Massa Komunikasi massa mass communication adalah komunikasi yang menggunakan
media massa, baik cetak surat kabar, majalah atau elektronik radio, televisi, atau internet yang dikelola suatu lembaga yang ditujukan kepada sejumlah besar khalayak
yang tersebar di berbagai tempat, anonim, dan heterogen.
43
1.2. Komunikasi Antarpribadi
Salah satu tingkat level komunikasi adalah komunikasi antarpribadi yang oleh Mulyana disebut sebagai tingkat komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna.
44
Pendapat Mulyana didasarkan pada kenyataan bahwa komunikasi antarpribadi sangat potensial mempengaruhi orang lain karena dalam berkomunikasi masing-masing pribadi
dapat menggunakan kelima inderanya untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang dikomunikasikan. Jika terjadi kesesuaian dan keefektifan, maka komunikasi antarpribadi
mampu membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya.
45
Devito menyebutkan bahwa komunikasi antarpribadi terjadi antara dua orang yang saling berkomunikasi berdasarkan aspek psikologis, pengetahuan, dan kepribadian
42
Ibid, hlm. 75.
43
Ibid.
44
Ibid, hlm. 73.
45
Ibid, hlm. 74.
commit to user
32 mereka.
46
Littlejohn mendefinisikan komunikasi antarpribadi sebagai komunikasi yang terjadi di antara dua orang atau lebih, biasanya secara tatap-muka dan wilayah pribadi.
47
Devito merinci setidaknya terdapat 6 elemen dalam komunikasi antarpribadi,
48
yaitu: 1. Pengirim dan penerima pesan
Komunikasi antarpribadi setidaknya melibatkan dua orang, masing-masing orang menciptakan dan mengirimkan pesan source dan sekaligus menerima dan
menafsirkan pesan receiver. 2. Encoding dan decoding
Encoding mengacu pada peristiwa menciptakan pesan, sebagai contoh: berbicara dan menulis. Sedangkan decoding adalah kebalikannya, yaitu peristiwa memahami pesan,
seperti mendengarkan dan membaca. 3. Kompetensi
Spitzberg dan Cupach dalam Devito mendefinisikan kompetensi antarpribadi sebagai kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Kompetensi tersebut sebagai contoh,
mempunyai pengetahuan dalam konteks komunikasi apa dan dengan komunikan seperti apa sebuah topik cocok dan topik lainnya tidak cocok. Pengetahuan tersebut
mencakup tata cara dalam perilaku nonverbal. Singkatnya, kompetensi antarpribadi meliputi mengetahui bagaimana cara menyesuaikan diri dan cara berkomunikasi
berdasarkan konteks interaksi dan dengan siapa berkomunikasi. 4. Pesan message
46
Joseph A. Devito, The Interpersonal Communication Book, Ninth Edition, New York: Longman, 2003, hlm. 4.
47
Stephen W. Littlejohn, Theories of Human Communication, Sixth Edition, Belmont: Wadsworth, 1999, hlm. 17.
48
Devito, Op Cit, hlm. 8-16.
commit to user
33 Pesan merupakan simbol yang menyampaikan stimuli untuk penerima pesan dalam
proses komunikasi. Wujud pesan bisa berupa pendengaran, visual, sentuhan, dan penciuman.
5. Saluran channel Saluran komunikasi merupakan medium di mana pesan disampaikan. Saluran
komunikasi menjadi jembatan antara komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi. Devito memberikan contoh, dalam komunikasi tatap-muka dapat
menggunakan saluran suara dan pendengaran berbicara dan mendengarkan dan saluran nonverbal gerakan tangan, raut wajah, sikap tubuh.
6. Gangguan noise Noise merupakan gangguan yang menghambat proses pengiriman pesan dari
komunikator kepada komunikan. Noise bisa berupa: 1 fisik, yang merupakan gangguan dari luar komunikator dan komunikan; 2 fisiologi, yang merupakan
gangguan fisik dari komunikator dan komunikan; 3 psikologi, merupakan gangguan psikologi seperti prejudice, emosi, dan menutup diri; dan 4 semantik, berupa
pemaknaan yang berbeda antara komunikator dan komunikan, seperti perbedaan bahasa, jargon, dan dialek.
1.3. Budaya dan Kebudayaan