Teknik analisis data Validitas data

commit to user 74 Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data di mana peneliti mengajukan pertanyaan tentang segala sesuatu terhadap responden untuk mendapatkan dan menggali informasi yang dibutuhkan. Teknik pengambilan narasumber dengan purposive sampling sehingga wawancara dilakukakan dengan orang-orang yang dianggap memiliki kapasitas seperti para tokoh kunci yang bisa memberikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

4.2. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengamati langsung ke lokasi penelitian untuk mengumpulkan data, keterangan mengenai data yang akan diteliti. Metode observasi yang dilakukan adalah observasi terlibat dengan jenis active participant observation, yaitu peneliti ikut ambil bagian sampai tingkat tertentu dalam kegiatan atau proses penting dalam subjek penelitian. Akan tetapi peneliti tidak menjadi bagian dari masyarakat yang diteliti. 138

4.3. Analisis dokumen

Untuk melengkapi penelitian yang dilakukan dapat dengan melihat dokumen- dokumen seperti otobiografi, memoar, catatan harian, artikel, brosur, dan dokumentasi lembaga. Dokumen-dokumen tersebut dapat mengungkapkan bagaimana subjek mendefinisikan dirinya sendiri, lingkungan, dan situasi yang dihadapinya pada suatu saat, dan bagaimana kaitan definisi-definisi tersebut dalam hubungan dengan orang-orang di sekelilingnya dengan tindakan-tindakannya. 139

5. Teknik analisis data

138 Ibid, hlm. 64-65. 139 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, hlm. 68. commit to user 75 Model analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Tiga alur kegiatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: commit to user 76 Gambar 4. Analisis Data Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman 140 Langkah dalam melakukan proses analisis interaktif diawali dengan pengumpulan data. Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama yang harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. Tiga komponen utama tersebut adalah: 1 Reduksi data Reduksi data merupakan proses seleksi untuk melakukan pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data dari catatan lapangan. Reduksi data penting untuk dilakukan mengingat banyaknya jumlah dan jenis data kasar yang diperoleh dari lapangan. Hal-hal yang tidak penting dibuang untuk menghindari bias. 2 Sajian data Langkah selanjutnya adalah penyajian data berupa cerita sistematis disertai dengan matriks sebagai pendukung sajian data. Hendaknya kalimat yang digunakan mudah dipahami, runtut dan dapat mendeskripsikan mengenai kondisi lapangan. 3 Penarikan simpulan dan verifikasi 140 Sutopo, Op Cit, hlm. 96. Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Penarikan simpulan verifikasi commit to user 77 Simpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlu dilakukan aktivitas pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data kembali dengan cepat, mungkin sebagai akibat pikiran kedua yang timbul melintas pada peneliti pada waktu menulis sajian data dengan melihat kembali sebentar pada catatan lapangan.

6. Validitas data

Dalam penelitian kualitatif, sangat penting untuk melakukan validitas data untuk menjamin keakuratan dalam pengumpulan informasi. Validitas data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif disebut dengan trianggulasi data. Terdapat empat macam teknik trianggulasi, yaitu 1 trianggulasi data atau sering disebut dengan trianggulasi sumber, 2 trianggulasi metodologis, 3 trianggulasi peneliti, dan 4 trianggulasi teori. 141 Teknik trianggulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data sumber. Seluruh data dan informasi akan dikumpulkan dari beberapa sumber yang berbeda dengan tujuan agar bias dalam penyusunan dan analisis data dapat dikurangi. Artinya, data yang sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila diperoleh dari beberapa sumber yang berbeda. Selain trianggulasi data, penelitian ini juga memanfaatkan trianggulasi metode pengumpulan data. Penekanan dalam trianggulasi metode adalah penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda untuk berusaha mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasi. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara mendalam dan melakukan observasi langsung aktivitas narasumber ketika 141 Ibid, hlm. 78-79. commit to user 78 melakukan komunikasi antarbudaya. Maka dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan mengenai data secara lebih mantap. commit to user 79 BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. Lahirnya Chuan Min Kung Hui

Sejarah mencatat, semenjak pertengahan abad ke-19, orang Tionghoa di Jawa telah berakulturasi dan berasimilasi ke dalam masyarakat setempat. Mereka inilah yang kemudian disebut sebagai kaum Tionghoa peranakan, dengan ciri kaum laki-lakinya memakai thang-sha baju panjang Tiongkok, sedangkan kaum perempuannya memakai kebaya dan dibesarkan seperti layaknya wanita Jawa. Kaum peranakan Tionghoa ini umumnya tidak bicara bahasa Mandarin tetapi berkomunikasi dengan menggunakan bahasa setempat. Belakangan, masyarakat itu berdiri sendiri dalam arti kaum peranakan itu menikah antarsesama mereka. Namun, meski kaum peranakan Tionghoa telah terasimilasi dengan masyarakat setempat, namun akibat dari struktur masyarakat kolonial dan politik devide et impera Belanda maka mereka masih ada sebagaian kecil tetap terpisah dari golongan etnis lain. Secara resmi pemerintah Belanda mengeluarkan kebijakan yang membagi penduduk Hindia Belanda ke dalam tiga lapisan etnis, yakni golongan Eropa yang menduduki tempat teratas, golongan timur asing vremde oosterlingen, termasuk Tionghoa, Arab, India, dll, serta golongan Indonesia pribumi inlanders. Seiring perjalanan waktu, politik kolonial itu juga telah menciptakan pengelompokan dan termanifestasikan dengan munculnya organisasi-organisasi sosial dan politik. Orang-orang Belanda mempunyai perkumpulan sosialnya 67