Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 7
1. 2.
DAFTAR ISI
Halaman BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang  penyusunan 1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan 2
1.3. Hubungan Antar Dokumen 3
1.4. Sistematika Dokumen RKPD 3
1.5. Maksud dan Tujuan 4
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU
2.1.  Gambaran Kondisi Umum Daerah 7
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi 17
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 23
2.1.3. Aspek Seni Budaya 39
2.2.  Pelayanan Umum 40
2.3.  Daya Saing 53
2.4.  Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
59
BAB III  RENCANA KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 62
3.2. Kinerja Keuangan Masa Lalu 63
3.3. Kerangka Pendanaan 70
BAB IV  PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan 75
4.2. Prioritas dan Pembangunan 77
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS
79
BAB VI  PENUTUP 80
Lampiran
1.  Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Tahun 2015
2.  Program dan Kegiatan SKPD tahun 2016
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 8
3.
DAFTAR ISI
Halaman BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 14
1.2. Maksud dan Tujuan 15
1.3. Dasar Hukum Penyusunan 16
1.4. Dasar Pertimbangan dan Perubahan Kerangka Ekonomi Daerah 16
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2014 SAMPAI
DENGAN TRIWULAN II - 15 -
BAB III  RENCANA PROGRAM  DAN KEGIATAN PRIORITAS - 21 -
BAB IV  PENUTUP
Lampiran 3.  Evaluasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 9
DAFTAR GAMBAR
4.
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
1.  Daerah  adalah  kesatuan  masyarakat  hukum  yang  mempunyai  batas-batas  wilayah  yang berwenang  mengatur  dan  mengurus  urusan  pemerintahan  dan  kepentingan  masyarakat
setempat  menurut  prakarsa  sendiri  berdasarkan  aspirasi  masyarakat  dalam  sistem  Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.  Dewan  Perwakilan  Rakyat  Daerah  selanjutnya  disingkat  DPRD  atau  dengan  sebutan  lain adalah  lembaga  perwakilan  rakyat  daerah  sebagai  unsur  penyelenggara  pemerintahan
daerah. 3.  Kepala  daerah  dan  wakil  kepala  daerah  adalah  gubernur  dan  wakil  gubernur  untuk provinsi,
bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, walikota dan wakil walikota untuk kota. 4.  Satuan  kerja  perangkat  daerah  yang  selanjutnya  disingkat  dengan  SKPD  adalah  perangkat
daerah pada pemerintah daerah provinsi dan kabupatenkota. 5.  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah  yang selanjutnya  disingkat dengan  Bappeda atau
sebutan  lain  adalah  unsur  perencana  penyelenggaraan  pemerintahan  yang  melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah.
6.  Pemangku  kepentingan  adalah  pihak  yang  langsung  atau  tidak  langsung  mendapatkan manfaat  atau  dampak  dari  perencanaan  dan  pelaksanaan  pembangunan  daerah  antara  lain
unsur  DPRD  provinsi  dan  kabupatenkota,  TNI,  POLRI,  Kejaksaan,  akademisi,  LSMOrmas, tokoh masyarakat provinsi dan kabupatenkotadesa, pengusahainvestor, pemerintah pusat,
pemerintah provinsi,  kabupatenkota,  pemerintahan  desa,  dan  kelurahan  serta  keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkan.
7.  Pembangunan  daerah  adalah  pemanfaatan  sumber  daya  yang  dimiliki  untuk  peningkatan kesejahteraan  masyarakat  yang  nyata,  baik  dalam  aspek  pendapatan,  kesempatan  kerja,
lapangan  berusaha,  akses  terhadap  pengambilan  kebijakan,  berdaya  saing,  maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.
8.  Perencanaan  pembangunan  daerah  adalah  suatu  proses  penyusunan  tahapan-tahapan kegiatan  yang  melibatkan  berbagai  unsur  pemangku  kepentingan  di  dalamnya,  guna
pemanfaatan  dan  pengalokasian  sumber  daya  yang  ada,  dalam  rangka  meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayahdaerah dalam jangka waktu tertentu.
9.  Rencana  Pembangunan  Jangka  Panjang,  yang  selanjutnya  disingkat  RPJP,  adalah  dokumen perencanaan untuk periode dua puluh 20 tahun.
10.  Rencana  Pembangunan  Jangka  Panjang  Daerah,  yang  selanjutnya  disingkat  dengan  RPJPD, adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode dua puluh 20 tahun yang memuat visi,
misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi, berpedoman pada RTRW kabupaten, serta memperhatikan RPJPD dan RTRW kabupatenkota
lainnya.
11.  Rencana  Pembangunan  Jangka  Menengah,  yang  selanjutnya  disingkat  RPJM,  adalah dokumen perencanaan untuk periode lima 5 tahun.
12.  Rencana  Pembangunan  Jangka  Menengah  Daerah,  yang  selanjutnya  disingkat  dengan RPJMD,  adalah  dokumen  perencanaan  daerah  untuk  periode  lima  5  tahun  yang  memuat
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 10
penjabaran  visi,  misi,  dan  program  kepala  daerah  yang  penyusunannya  berpedoman  pada RPJPD  dan  RTRW  kabupatenkota,  memperhatikan  RPJMN,  RPJMD  provinsi,  RPJMD  dan
RTRW  kabupatenkota  lainnya,  memuat  arah  kebijakan  keuangan  daerah,  strategi pembangunan  daerah,  kebijakan  umum,  program  Satuan  Kerja  Perangkat  Daerah  SKPD,
program lintas SKPD, dan program kewilayahan, disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
13.  Rencana  Kerja  Pembangunan  Daerah  yang  selanjutnya  disingkat  RKPD  adalah  dokumen perencanaan  daerah  untuk  periode  1  satu  tahun  atau  disebut  rencana  pembangunan
tahunan daerah. 14.  Rencana  Kerja  Pemerintah  yang  selanjutnya  disingkat  RKP  adalah  dokumen  perencanaan
nasional untuk periode 1 satu tahun. 15.  Rencana  strategis  SKPD  yang  selanjutnya  disingkat  dengan  Renstra  SKPD  adalah  dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 lima tahun. 16.  Rencana  kerja  SKPD  yang  selanjutnya  disingkat  Renja  SKPD  adalah  dokumen  perencanaan
SKPD untuk periode 1 satu tahun. 17.  Rencana tata ruang wilayah, yang selanjutnya disingkat RTRW, adalah hasil perencanaan tata
ruang yang merupakan penjabaran strategi dan arahan kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional dan pulaukepulauan ke dalam struktur dan pola ruang wilayah.
18.  Rencana pembangunan jangka menengah nasional yang selanjutnya disingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 lima tahunan.
19.  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan  tahunan  pemerintah  Negara  yang  disetujui  oleh  Dewan  Perwakilan  Rakyat  DPR
dan ditetapkan dengan Undang-Undang. 20.  Anggaran  pendapatan  dan  belanja  daerah,  selanjutnya  disingkat  APBD  adalah  rencana
keuangan  tahunan  pemerintah  daerah yang  dibahas  dan  disetujui  bersama  oleh  pemerintah dan DPRD serta ditetapkan dengan Peraturan daerah.
21.  Kebijakan  Umum  APBD  yang  selanjutnya  disingkat  KUA  adalah  dokumen  yang  memuat kabijakan bidang pendapatan, belanja dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk
periode 1 satu tahun. 22.  Prioritas dan plafon anggaran sementara yang selanjutnya disingkat PPAS adalah rancangan
program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap  program  sebagai  acuan  dalam  penyusunan  RKA-SKPD  sebelum  disepakati  dengan
DPRD.
23.  Rencana  Kerja  dan  anggaran  SKPD  yang  selanjutnya  disebut  RKA-SKPD  adalah  dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program.
24.  Rencana Kerja adalah dokuen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk  mencapai  sasaran  pembangunan,  dalam  bentuk  kerangka  regulasi  dan  kerangka
anggaran. 25.  Kerangka regulasi, adalah sekumpulan pengaturan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah
dalam  bentuk  perUndang-Undangan  untuk  mencapai  sasaran  hasil  pembangunan,  sebagai bagian integral dari upaya pembangunan daerah secara utuh.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 11
26. Kerangka  anggaran  adalah  rencana  kegiatan  pengadaan  barang  maupun  jasa  yang  akan didanai APBD untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
27.  Kerangka  pendanaan,  adalah  program  dan  kegiatan  yang  disusun  untuk  mencapai  sasaran hasil pembangunan yang pendanaannya diperoleh dari anggaran pemerintahdaerah, sebagai
bagian integral dari upaya pembangunan daerah secara utuh. 28. Wilayah  adalah  ruang  yang  merupakan  kesatuan  geografis  beserta  segenap  unsur  terkait
padanya  yang  batas  dan  sistemnya  ditentukan  berdasarkan  aspek  administratif  dan  atau aspek fungsional.
29. Permasalahan pembangunan daerah adalah  gap expectation  antara kinerja pembangunan
yang dicapai saat ini dengan yang direncanakandibutuhkan dan antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan sedang disusun.
30. Isu-isu  strategis  adalah  kondisi  atau  hal  yang  harus  diperhatikan  atau  dikedepankan  dalam perencanaan  pembangunan  daerah  karena  dampaknya  yang  signifikan  bagi  daerah  dengan
karakteristik  bersifat  penting,  mendasar,  mendesak,  berjangka  panjang,  dan  menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.
31.  Visi  adalah  rumusan  umum  mengenai  keadaan  yang  diinginkan  pada  akhir  periode perencanaan.
32.  Misi  adalah  rumusan  umum  mengenai  upaya-upaya  yang  akan  dilaksanakan  untuk mewujudkan visi.
33.  Arah  kebijakan  adalah  instrumen  perencanaan  yang  memandu  ke  mana  prioritas pembangunan diarahkan agar lebih fokus dalam upaya mencapai tujuan.
34. Arah  kebijakan  pembangunan  jangka  panjang  daerah  adalah  pedoman  untuk  menentukan tahapan  dan  prioritas  pembangunan  lima  tahunan  selama  20  dua  puluh  tahun  guna
mencapai sasaran pokok tahapan lima tahunan RPJPD. 35.  Sasaran  adalah  target  atau  hasil  yang  diharapkan  dari  suatu  program  atau  keluaran  yang
diharapkan dari suatu kegiatan. 36. Agenda  pembangunan  adalah  penerjemahan  visi  ke  dalam  tujuan-tujuan  besar  strategic
goals  yang  dapat  mempedomani  dan  memberikan  fokus  pada  penilaian  dan  perumusan strategi, kebijakan, dan program.
37.  Strategi  pembangunan  adalah  langkah-langkah  berisikan  program-program  indikatif  untuk mewujudkan visi dan misi.
38. Kebijakan  pembangunan  adalah  arahtindakan  yang  diambil  oleh  pemerintah  pusatdaerah untuk mencapai tujuan.
39. Kinerja adalah keluaranhasil dari kegiatanprogram yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.
40. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif danatau kualitatif untuk masukan, keluaran,  hasil,  manfaat,  danatau  dampak  yang  menggambarkan  tingkat  capaian  suatu
program atau kegiatan. 41.  Program  adalah  bentuk  instrumen  kebijakan  yang  berisi  satu  atau  lebih  kegiatan  yang
dilaksanakan  oleh  SKPD  atau  masyarakat,  yang  dikoordinasikan  oleh  pemerintah  daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 12
42.  Kegiatan  adalah  bagian  dari  program  yang  dilaksanakan  oleh  satu  atau  beberapa  SKPD sebagai  bagian  dari  pencapaian  sasaran  terukur  pada  suatu  program,  dan  terdiri  dari
sekumpulan  tindakan  pengerahan  sumber  daya  baik  yang  berupa  personil  sumber  daya manusia,  barang  modal  termasuk  peralatan  dan  teknologi,  dana,  atau  kombinasi  dari
beberapa  atau  kesemua  jenis  sumber  daya  tersebut,  sebagai  masukan  input  untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa.
43. Kegiatan prioritas adalah kegiatan yang ditetapkan untuk mencapai secara langsung sasaran program prioritas.
44. Prakiraan maju adalah perhitungan kebutuhan dana untuk tahun-tahun berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan, guna memastikan kesinambungan kebijakan yang telah disetujui
untuk setiap program dan kegiatan. 45. Standar  pelayanan  minimal  yang  selanjutnya  disingkat  SPM  adalah  ketentuan  tentang  jenis
dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
46. Stakeholder  atau  pemangku  kepentingan  adalah  pihak-pihak  yang  langsung  atau  tidak langsung  mendapatkan  manfaat  atau  dampak  dari  pelaksanaan  pembangunan.  Stakeholder
dapat berupa kelompok, organisasi, dan individu yang memiliki kepentinganpengaruh dalam proses pengambilan keputusanpelaksanaan pembangunan.
47.  Sasaran  adalah  target  atau  hasil  yang  diharapkan  dari  suatu  program  atau  keluaran  yang diharapkan dari suatu kegiatan.
48. Keluaran  output  adalah  barang  atau  jasa yang  dihasilkan  oleh  kegiatan, yang  dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan.
49. Hasil  outcome  adalah  segala  sesuatu  yang  mencerminkan  berfungsinya  keluaran  dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
50. Musyawarah  perencanaan  pembangunan  yang  selanjutnya  disingkat  musrenbang  adalah forum antarpemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah.
51.  Forum  SKPD  provinsi  dan  kabupatenkota  merupakan  wahana  antar  pihak-pihak  yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan
sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD provinsi dan kabupatenkota. 52.  Fasilitator  adalah  tenaga  terlatih  atau  berpengalaman  dalam  memfasilitasi  dan  memandu
diskusi  kelompokkonsultasi  publik  yang  memenuhi  kualifikasi  kompetensi  teknissubstansi dan memiliki keterampilan dalam penerapan berbagai teknik dan instrumen untuk menunjang
partisipatif dan efektivitas kegiatan.
53.  Narasumber adalah pihak pemberi informasi yang perlu diketahui peserta musrenbang untuk proses pengambilan keputusan hasil musrenbang.
54. Delegasi  adalah  perwakilan  yang  disepakati  peserta  musrenbang  untuk  menghadiri musrenbang pada tingkat yang lebih tinggi.
55.  Kabupatenkota  lainnya  adalah  kabupatenkota  lainnya  yang  ditetapkan  sebagai  satu kesatuan wilayah pembangunan danatau yang memiliki hubungan keterkaitan atau pengaruh
dalam pelaksanaan pembangunan.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 13
56. Koordinasi  adalah  kegiatan  yang  meliputi  pengaturan  hubungan  kerjasama  dari  beberapa instansipejabat  yang  mempunyai  tugas  dan  wewenang  yang  saling  berhubungan  dengan
tujuan untuk menghindarkan kesimpangsiuran dan duplikasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 14
BAB I PENDAHULUAN