Lingkungan Hidup Kependudukan dan Catatan Sipil

Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 44

2.2.1.4. Perumahan

Sumber air bersih di Kabupaten Ogan Komering Ilir pada saat ini masih bertumpu pada air tanah dangkal, sungai dan Perusahaan Daerah Air Minum. Dimana pada tahun 2013 masih terdapat 34,30 persen rumah tangga menggunakan air yang tidak bersih, persentase atas pengguna air tidak bersih ini menurun pada tahun 2014 menjadi 38,30 persen. Persentase rumah tangga pengguna listrik terjadi peningkatan di tiap tahunnya, pada tahun 2014 persentase rumah tangga berlistrik sudah mencapai 75,93 persen. Tabel 2.27. Indikator Perumahan No Uraian Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 1 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 55,73 58,60 61,94 65,70 69,91 2 Rumah Tangga Pengguna Listrik 75,93 75,93 3 Cakupan ketersediaan rumah layak huni 43,56 45,57 48,86 50,25 53,65

2.2.1.5. Lingkungan Hidup

Sampah merupakan hal yang sangat penting untuk ditangani saat ini, semakin bertambah jumlah penduduk semakin bertambah pula jumlah timbulan sampah. Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir antara lain : penyediaan sarana kebersihan, sosialisasi program Adipura, sosialisasi program adiwiyata untuk sekolah berwawasan lingkungan, melakukan pelatihan terkait pengelolaan sampah dengan system 3R Reuse, Reduce dan Recycle. Pengelolaan sampah dapat dilakukan oleh masyarakat melalui pemilahan sampah organik, anorganik dan sampah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun, sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, untuk sampah anorganik dapat di gunakan kembali sesuai fungsinnya misal kantong plastik, dapat juga diolah menjadi barang yang berguna melalui proses tertentu misalnya bekas kemasan plastik bisa dijadikan tas, topi atau kaleng bekas bisa diolah menjadi pot bunga, tempat pensil dan asbak serta sampah plastik, botol dan lain-lain dapat juga langsung dijual kepengepul barang bekas untuk didaur ulang sehingga timbulan sampah yang dihasilkan dapat di perkecil bahkan dihilangkan, hal ini akan mengurangi timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir TPA. Permasalahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2016 Kabupaten Ogan Komering Ilir 45 yang timbul adalah sebagian besar masyarakat masih memperlakukan sampah dengan pola lama dengan membuang sampah tanpa dilakukan pengelolaan sampah terlebih dahulu. Tabel 2.28. Indikator lingkungan hidup No Indikator Satuan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 1 Persentase penegakan hukum lingkungan 1 1 2 2

2.2.1.6. Kependudukan dan Catatan Sipil

Rasio penduduk usia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah yang berKTP persatuan penduduk pada tahun 2013 sebesar 34,36 dari jumlah 764.894 jiwa dan meningkat pada tahun 2014 sebesar 50,92. Tabel 2.29. Indikator Kependudukan No Indikator Satuan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 1 Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk 11,75 6,08 8,57 34,36 50,92 2 Rasio bayi berakte kelahiran 4,57 6,19 1,52 1,57 1,73 3 Rasio pasangan berakte nikah 0,01 0,01 0,01 0,02 0,02 4 Kepemilikan KTP 86.648 41.036 64.562 244.331 277.012

2.2.1.7. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak