dijadikan acuan untuk menyusun kamus-kamus lain yang sifatnya terbatas, baik terbatas lemanya, maupun terbatas penjelasannya.
Di Indonesia kamus besar yang menjadi acuan berbahasa Indonesia, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh Tim Penyusun Kamus Pusat
Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi pertama terbit pada tahun 1988, edisi kedua terbit pada tahun 1991, edisi ketiga terbit pada tahun 2002, dan edisi
keempat terbit pada tahun 2008.
2. Kamus Terbatas
Kamus terbatas ini berbeda dengan kamus besar. Perbedaan tersebut tampak dari jumlah lema di dalam kamus. Jika lema pada kamus besar mencakup semua
lema yang ada di dalam suatu bahasa, maka dalam kamus terbatas jumlah lemanya dibatasi, dan makna atau keterangan-keterangannya pun dibatasi juga.
Ada dua macam kelompok kamus terbatas, yaitu kamus saku dan kamus pelajar. Kelompok kamus terbatas yang pertama adalah kamus saku. Menurut Chaer
2007: 200 kamus saku berukuran kecil dan tidak tebal, sehingga dapat dimasukan ke dalam saku baju. Jumlah lema dalam kamus saku ini kurang lebih
5000 sampai 15.000 lema. Isi dalam kamus saku ini berupa lema umum dan lema khusus. Lema khusus tersebut merupakan istilah-istilah kedokteran, biologi,
ekonomi, dan lain-lain. Kamus saku ini bertujuan untuk awal mempelajari berbahasa, dan juga untuk digunakan dalam suatu kegiatan.
Salah satu kamus saku di Indonesia yang berbahasa Indonesia adalah Kamus Saku Bahasa Indonesia yang disusun oleh St. Muh. Said dan A. Sutan Pamuntjak.
Kamus ini berukuran 11 x 16,5 cm dan tebalnya hanya 104 halaman Chaer, 2007:
200. Kamus tersebut termasuk dalam jenis kamus ekabahasa. Kamus yang bejenis dwibahasa yang terdapat di Indonesia adalah Kamus Kantong Belanda
disusun oleh Amin Singgih dan W. Mooijiman. Kamus ini berukuran 11 x 14,5 cm dan lebarnya 145 halaman Chaer, 2007: 200.
Kelompok kedua adalah kamus pelajar. Kamus pelajar merupakan kamus terbatas, yang jumlah lemanya ditentukan oleh tingkat pendidikan di mana kamus
itu digunakan Chaer, 2007: 200. Kamus pelajar ini bertujuan untuk mempelajari bahasa bagi para siswa atau mahasiswa. Salah satu kamus pelajar di Indonesia
adalah Kamus Linguistik yang dikarang oleh Harimurti Kridalaksana 2008 yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Kamus ini terdapat 314 halaman
dan berjenis kamus istilah.
3. Lema
Kamus merupakan suatu buku rujukan yang mendefinisikan lema dalam suatu bahasa. Lema tersebut berupa kata atau lebih tepatnya kata leksikal lexical
words. Kata merupakan unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan
dalam berbahasa KBBI, 2008: 633 Kridalaksana 2008: 110 menyatakan bahwa kata adalah 1 morfem atau
kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas; 2 satuan bahasa yang dapat berdiri
sendiri, terjadi dari morfem tunggal misal batu, rumah, datang, dan sebagainya atau gabungan morfem misal pejuang, mengikuti, pancasila, mahakuasa, dan
sebagainya. Dalam beberapa bahasa a.l dalam B.Inggris, pola tekanan juga