Kamus Terbatas Lema Deskripsi Teori

Tabel 1: Contoh Lema Berbentuk Leksikal Standar la.yu a 1 tidak segar lagi tt tumbuhan, bunga, daun, dsb; lusuh; loyo: krn musim kemarau yang panjang, tumbuh- tumbuhan banyak yang --; 2 pusat dan lemah krn sudah tua, tidak sehat, dsb: badannya yg dulu menggairahkan, sekarang sudah --; le.bah n serangga penyengat, bersayap empat dan hidup dr madu kembang banyak macamnya spt – keram, -- lalat; tawon; Dari contoh di atas terdapat beberapa informasi, yaitu pertama adalah wujud lema la.yu dan le.bah. Kedua, pengucapan lema yang terdapat pada lema la.yu dan le.bah yang diwujudkan dalam transkrip fonetis. Ketiga, indikator suku kata pada lema la.yu dan le.bah ditandai silabel yang diwujudkan dengan tanda titik .. Keempat, kategori kata kata berkategori adjektiva a dan nomina n. Kelima, makna lema yang tedapat pada lema layu dijabarkan secara rinci yang memuat sejumlah makna yang mungkin dapat diwakili oleh lema la.yu. dan yang terakhir keenam, konteks penggunaan masing-masing lema berdasarkan maknanya. Dengan menggunakan lema tersebut sesuai konteks yang tepat Setiawan, 2007.

b. Lema Berbentuk Abreviasi

Lema berbentuk abreviasi ini dapat diwujudkan dalam tiga bentuk, yaitu singkatan, akronim, dan kontraksi. Dalam tiga bentuk tersebut, ada dua bentuk yang sering dijumpai dalam sebuah teks, yaitu singkatan dan akronim Setiawan, 2007. Singkatan adalah hasil proses penyingkatan Kridalaksana, 2008: 222, misalnya DPR Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, MA Mahkamah Agung, TKP Tempat Kejadian Perkara, dan sebagainya. Menurut Setiawan 2007 bahwa singkatan merupakan kependekatan dari beberapa kata yang dibentuk sebagaimana sebuah kata, minsalnya pos komado menjadi posko, rapat koordinasi menjadi rakor, dan sebagainya.

c. Lema Berbentuk Kata Gramatikal

Lema berbentuk kata Gramatikal ini mengacu pada pada lema yang berperan secara gramatikal Setiawan, 2007. Di dalam KBBI, setiap lema akan diberikan informasi tentang variasi makna yang muncul dan konteks penggunaannya. Berikut ini contoh lema berbentuk kata gramatikal. Tabel 2: Contoh Lema Berbentuk Kata Gramatikal se.dang.kan p 1 kata penghubung untuk menandai perlawanan; meski … sekalipun; selagi … sekalipun: -- Tuan tidak sanggup mengerjakannya, apalagi saya; 2 padahal: bagaimana aku dapat menolongmu, -- aku sendiri kekurangan ¹di p 1 kata depan untuk menandai tempat: semalam ia tidur – rumah temannya; 2 cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu dia tidak datang; 3 Mk akan, kepada: tidak tau – jerih orang; 4 Mk dari: jauh -- mata

d. Lema Berbentuk Ensiklopedi

Lema berbentuk ensiklopedi mengacu pada lema yang berbentuk nama diri Setiawan, 2007. Menurutnya nama diri yang terdapat di dalam kamus merupakan nama diri berjenis nama perayaan atau nama festival, sedangkan untuk nama orang dan nama tempat tidak dimasukan dalam kamus. Dalam ensiklopedi, penjelasan lemanya berbeda dengan penjelasan lema di dalam Kamus. Penjelasan lema di dalam Kamus lebih singkat dibandingkan dengan lema yang terdapat ensiklopedi. Berikut ini adalah contoh lema berbentuk ensiklopedi. Tabel 3: Lema Berbentuk Ensiklopedi na.tal n 1 kelahiran seseorang; 2 kelahiran Isa Almasih Yesus Kristus: hari --, hari raya untuk memperingati kelahiran Isa Almasih tanggal 25 Desember Idul.fit.ri n hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan

5. Definisi

Istilah definisi berasal dari bahasa Latin, yaitu definire. Kata definire berartikan menandai batas-batas pada sesuatu, menentukan batas, memberi ketentuan atau batasan arti. Menurut Akhadiah, dkk 1988, 94 menyatakan bahwa definisi merupakan persyaratan yang tepat mengenai arti suatu kata atau konsep. Kata-kata yang terdapat di dalam kamus pasti ada cara penggunaannya dan makna atau definisi yang terdapat dalam setiap kata. Definisi tersebut melibatkan dari konsep masyarakat di dalam suatu bahasa. Definisi yang terdapat di dalam kamus diartikan dengan secara singkat dan sederhana. Karena arti kata itu sering kali mengalami perubahasan dan pergeseran, maka sesudah diberikan pengertian yang sentral, disertai pula pengertian turunan atau arti yang sudah bergeser itu Keraf, 1981: 43. Menurut KBBI 2008: 303 definisi adalah kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang atau aktivitas: batasan arti. Kridalaksana 2008: 44 menyatakan bahwa definisi merupakan proses dan hasil penyebutan makna kata dengan menandai komponen dari konsep, dengan menerangkan derivasi dan pemakaian kata itu atau dengan menunjuk kepada bendanya. Dari penjelasan di atas dapat dinyatakan bahwa