Teknik Pengolahan Data Pengujian Hipotesa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan uraian data hasil yang dilakukan mengenai peranan iklim komunikasi organisasi terhadap peningkatan kinerja pegawai di UPT. BBI Gedung Johor Medan. Setelah kuesioner disebarkan, maka peneliti menganalisis data, melalui statistik deskriptif dengan menggunakan penganalisisan tabel tunggal dan tabel silang yang berisikan frekuensi. Pengujian hipotes penelitian melalui rumus uji statistic yang telah ditentukan, yaitu uji korelasi dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Untuk menemukan nilai koefisien korelasi pada penelitian ini akan menggunakan alat bantu software SPSS 15.0. Berikut dikemukakan temuan data penganalisisan.

4.1 Teknik Pengolahan Data

Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari 32 responden, kemudian dilakukan pengolahan data dengan tahap-tahap sebagai berikut : a. Penomoran kuesioner. Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal 01 – 32. b. Editing. Peneliti mengedit jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data dalam kode yang disediakan. c. Coding. Peneliti memindahkan jawaban-jawaban responden kedalam kotak-kotak yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka skor. 59 Universitas Sumatera Utara d. Inventarisasi variabel. Data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan. e. Tabulasi data. Pada tahap ini data dari FC dimasukkan ke dalam tabel. Tabulasi ini terbagi atas tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase valid persentase dan selanjutnya dianalisis. Proses penyajian tabel pada anilsa tabel tunggal dan analisis tabel silang dengan menggunakan alat bantu software SPSS 15.0. f. Pengujian hipotesa. Dalam penelitian ini digunakan rumus uji statistik yang telah ditentukan, yaitu uji korelasi Pearson Product Moment dengan alat bantu software SPSS 15.0.

4.2 Analisis Tabel Tunggal

Tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.22 mengemukakan data variabel penelitian dan penganalisisannya dalam bentuk analisis tabel tunggal melalui statistic deskriptif, dengan penyajian tabel dengan alat bantu software SPSS melalui sub menu descriptive statistics pada pilihan frequencies.

4.2.1. Karakteristik Responden

Tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.4 memaparkan data karakteristik responden dan penganalisisannya yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Berikut dikemukakan satu per satu pada tabel-tabel dibawah ini. 60 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Laki-laki 17 53.1 53.1 53.1 Perempuan 15 46.9 46.9 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.1 FC 3 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden 17 orang 53,1 responden adalah laki-laki dan 15 orang 46,9 responden adalah perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai di UPT. BBI Gedung Johor Medan lebih banyak laki-laki, walaupun perbedaan jumlahnya hanya sedikit. Tabel 4.2. Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 21 – 30 tahun 8 25.0 25.0 25.0 31 – 40 tahun 13 40.6 40.6 65.6 40 tahun 11 34.4 34.4 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.2 FC 4 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 8 orang 25 responden berumur 21 – 30 tahun, 13 orang 40,6 responden berumur 31 – 40 tahun, dan 11 orang 34,4 responden berumur diatas 40 tahun. Hal ini menunjukan bahwa pegawai di UPT. BBI Gedung Johor Medan lebih banyak yang berumur 31 tahun sampai dengan 40 tahun. Tabel 4.3. Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SMU 17 53.1 53.1 53.1 Diploma 1 3.1 3.1 56.3 Sarjana 13 40.6 40.6 96.9 Lain-lain ........... 1 3.1 3.1 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.3 FC 5 61 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 menunjukan bahwa pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan yang memiliki tingkat pendidikan SMAsederajat sebanyak 17 orang 53,1, diploma hanya berjumlah 1 orang 3,1, pendidikan sarjana berjumlah 13 orang 40,6, dan lain-lain berjumlah 1 orang 3,1 responden yang terdiri dari 1 orang berpendidikan SD. Tabel 4.4. Lama Bekerja di BBI Gedung Johor Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid 3 tahun 3 9.4 9.4 9.4 3 – 10 tahun 24 75.0 75.0 84.4 10 tahun 5 15.6 15.6 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.4 FC 6 Dari tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa pegawai yang bekerja di bawah 3 tahun ada sebanyak 3 orang 9,4, Sedangkan yang paling terbanyak adalah pegawai yang bekerja selama 3 – 10 tahun yang berjumlah 24 orang 75, sedangkan pegawai yang bekerja diatas 10 tahun ada berjumlah 5 orang 15,6. Hal ini menunjukan bahwa pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan berpengalaman dalam melaksanakan perbanyakan benih tanaman dan memberikan pelayanan informasi tentang ketersediaan benih tanaman.

4.2.2. Analisis Iklim Komunikasi Organisasi

Tabel 4.5 sampai dengan tabel 4.22 memaparkan tabel iklim komunikasi organisasi dan penganalisisannya meliputi Kepercayaan Pegawai Pada Pimpinan, Kepercayaan Pimpinan Pada Pegawai Pada Laporan Dalam Melakukan Pekerjaan, Kepercayaan Terhadap Rekan Kerja, Ruang Komunikasi Yang Tesedia Untuk Berkonsultasi Dengan Tingkatan Yang Berada di Atas Dalam Proses Pengambilan 62 Universitas Sumatera Utara Keputusan dan Penetapan Mengenai Kebijakan Organisasi, Derajat Kebebasan Untuk Tidak Sepakat Dengan Pimpinan, Kejujuran Pimpinan Pada Pegawai, Hubungan Pegawai Dalam Organisasi Yang Dipenuhi Suasana Keterusterangan dan Kejujuran, Laporan Hasil Kerja Kepada Pimpinan Menurut Keadaan Sebenarnya, Komunikasi Mengenai Kebijakan Organisasi di Semua Tingkat Dalam Organisasi, Pegawai di Semua Tingkatan Dalam Organisasi Saling Berkonsultasi Mengenai Kebijakan Organisasi, Pegawai Dapat Mengatakan Isi Pikiran Mereka Tanpa Memandang Apakah Mereka Berbicara Dengan Sesama Pegawai atau Dengan Pimpinan, Dukungan Organisasi Atas Perbedaan Pendapat, Penyampaian Saran-saran Terbuka Tentang Perbaikan Dalam Pekerjaan Kepada Pemimpin, Penerimaan Informasi Yang Dapat Meningkatkan Kemampuan Untuk Mengkoordinasikan Pekerjaan Dengan Pegawai Lain, Penerimaan Informasi Yang Berhubungan Luas Dengan Organisasi dan Rencana-Rencana Organisasi, Pimpinan Disemua Tingkat Mendengarkan dan Berpikiran Luas Mengenai Saran atau Laporan Masalah Yang Diajukan Bawahan, Komitmen Pegawai di Semua Tingkat Dalam Organisasi Terhadap Tujuan Berkinerja Tinggi Berproduktifitas Tinggi, Kualitas Tinggi, Biaya Rendah, Pimpinan Memberikan Perhatian Yang Serius Kepada Pegawai Seperti Pentingnya Tujuan Organisasi Berkinerja Tinggi. Tabel 4.5. Kepercayaan Pegawai Pada Pimpinan Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Tidak percaya 2 6.3 6.3 6.3 Kurang percaya 5 15.6 15.6 21.9 Percaya 25 78.1 78.1 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.5 FC 7 63 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Menunjukkan bahwa 32 responden hanya 2 orang 6,3 yang menyatakan tidak percaya pada pimpinan, 5 orang 15,6 menyatakan kurang percaya pada pimpinan, 25 orang 78,1 menyatakan percaya pada pimpinan. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pegawai BBI Gedung Johor Medan masih percaya terhadap pimpinan mereka dalam pengembangan dan peningkatan organisasi. Tabel 4.6. Kepercayaan Pimpinan Pada Laporan Dalam Melakukan Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Tidak percaya 4 12.5 12.5 12.5 Kurang percaya 9 28.1 28.1 40.6 Percaya 19 59.4 59.4 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.4 FC 6 Tabel 4.6 Menunjukkan bahwa 32 responden hanya 4 orang 12,5 responden menyatakan bahwa pimpinan tidak percaya pada laporan dalam melakukan pekerjaan, 9 orang 28,1 responden menyatakan pimpinan kurang percaya pada laporan dalam melakukan pekerjaan dan 19 orang 59,4 responden menyatakan pimpinan percaya pada laporan dalam melakukan pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar pegawai BBI Gedung Johor Medan menyatakan bahwa pimpinan percaya pada laporan mereka dalam melakukan pekerjaan. 64 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Kepercayaan Terhadap Rekan Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Tidak percaya 2 6.3 6.3 6.3 Kurang percaya 1 3.1 3.1 9.4 Percaya 29 90.6 90.6 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.7 FC 9 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 32 responden, 2 orang 6,3 responden menyatakan tidak percaya terhadap rekan kerjanya, 1 orang 3,1 responden menyatakan kurang percaya dan sebahagian besar responden menyatakan percaya terhadap rekan kerjanya yaitu sebanyak 29 orang 90,6 responden. Hal ini menunjukkan bahwa dalam hal pekerjaan, pegawai BBI Gedung Johor Medan menaruh kepercayaan yang besar terhadap rekan kerjanya. Tabel 4.8. Ruang Komunikasi Yang Tersedia Untuk Berkonsultasi Dengan Tingkatan Yang Berada di Atas Dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Penetapan Mengenai Kebijakan Organisasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak puas 3 9.4 9.4 9.4 Kurang puas 5 15.6 15.6 25.0 Puas 21 65.6 65.6 90.6 Sangat puas 3 9.4 9.4 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.8 FC 10 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa 32 orang responden, 3 orang 9,4 responden yang menyatakan tidak puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, 5 orang 15,6 responden menyatakan kurang puas dengan ruang komunikasi yang 65 Universitas Sumatera Utara tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, 21 orang 65,5 responden menyatakan puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, dan 3 orang 9,4 responden menyatakan sangat puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi. Hal ini menunjukan bahwa sebahagian besar pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan merasa terbuka lebarnya ruang komunikasi untuk berkonsultasi dengan pimpinan dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi demi peningkatan dan kemajuan organisasi. Tabel 4.9. Derajat Kebebasan Untuk Tidak Sepakat Dengan Pimpinan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak puas 9 28.1 28.1 28.1 Kurang puas 23 71.9 71.9 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.9 FC 11 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 9 orang 28,1 responden menyatakan tidak puas dengan derajat kebebasan untuk tidak sepakat dengan pimpinan, dan 23 orang 71,9 responden menyatakan kurang puas dengan derajat kebebasan untuk tidak sepakat dengan pimpinan. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan merasakan masih adanya kendala pada derajat kebebasan untuk tidak sepakat 66 Universitas Sumatera Utara dengan pimpinan. Pegawai merasa bahwa tidak sepakat dengan pimpinan berarti ke depan akan di abaikan dalam berjalannya organisasi. Tabel 4.10. Kejujuran Pimpinan Pada Pegawai Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak puas 6 18.8 18.8 18.8 Kurang puas 2 6.3 6.3 25.0 Puas 24 75.0 75.0 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.10 FC 12 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 6 orang 18,8 responden menyatakan bahwa tidak puas dengan kejujuran pimpinan pada pegawai, hanya 2 orang 6,3 responden menyatakan kurang puas dengan kejujuran pimpinan pada pegawai, dan 24 orang 75 menyatakan bahwa puas dengan kejujuran pimpinan pada pegawai. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan menyatakan puas dengan kejujuran pimpinan pada pegawai yang berkaitan dengan program pekerjaan di dalam organisasi. Tabel 4.11. Hubungan Pegawai Dalam Organisasi Yang Dipenuhi Suasana Keterusterangan dan Kejujuran Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Tidak puas 3 9.4 9.4 9.4 Kurang puas 7 21.9 21.9 31.3 Puas 22 68.8 68.8 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.11 FC 13 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 3 orang 9,4 responden menyatakan tidak puas dengan hubungan karyawan dalam organisasi 67 Universitas Sumatera Utara yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran, 7 orang 21,9 responden menyatakan kurang puas dengan hubungan karyawan dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran, dan 22 orang 68,8 menyatakan puas dengan hubungan karyawan dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran. Hal ini berarti sebahagian besar pegawai UPT.BBI Gedung Johor Medan merasakan suasana keterusterangan dan kejujuran di antara mereka, sehingga dari suasana tersebut diharapkan hubungan harmonis dan toleransi yang tinggi diantara pegawai dapat tercapai. Tabel 4.12. Laporan Hasil Kerja Kepada Pimpinan Menurut Keadaan Sebenarnya Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Jarang 23 71.9 71.9 71.9 Sering 9 28.1 28.1 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.12 FC 14 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 23 orang 71,9 responden menyatakan jarang melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya, dan 9 orang 28,1 responden menyatakan sering melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya. Hal ini berarti mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan jarang melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya, ini di sebabkan mereka masih merasa diawasi dalam bekerja. 68 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Komunikasi Mengenai Kebijakan Organisasi di Semua Tingkat Dalam Organisasi Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Tidak baik 3 9.4 9.4 9.4 Kurang baik 4 12.5 12.5 21.9 Baik 25 78.1 78.1 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.13 FC 15 Tabel 4.13 menunjukkan dari 32 orang responden, hanya 3 orang 9,4 responden menyatakan komunikasi mengenai kebijakan organisasi di semua tingkat dalam organisasi tidak baik, 4 orang 12,5 responden menyatakan komunikasi mengenai kebijakan organisasi di semua tingkat dalam organisasi kurang baik, dan 25 orang 78,1 menyatakan komunikasi mengenai kebijakan organisasi di semua tingkat dalam organisasi masih baik. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan menyatakan komunikasi mengenai kebijakan organisasi di semua tingkat dalam organisasi berjalan dengan baik. Tabel 4.14. Pegawai di Semua Tingkatan Dalam Organisasi Saling Berkonsultasi Mengenai Kebijakan Organisasi Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Jarang 8 25.0 25.0 25.0 Sering 24 75.0 75.0 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.14 FC 16 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, hanya 8 orang 72,7 responden menyatakan jarang pegawai di semua tingkatan dalam organisasi saling berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi, dan 24 orang 69 Universitas Sumatera Utara 75 menyatakan sering pegawai di semua tingkatan dalam organisasi saling berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi. Hal ini menunjukan seringnya pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan di semua tingkatan dalam organisasi saling berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi. Konsultasi mengenai kebijakan organisasi bertujuan untuk berjalannya kebijakan demi tercapainya kepentingan bersama. Tabel 4.15. Pegawai Dapat Mengatakan Isi Pikiran Mereka Tanpa Memandang Apakah Mereka Berbicara Dengan Sesama Pegawai atau Dengan Pimpinan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak dapat 4 12.5 12.5 12.5 Kurang dapat 8 25.0 25.0 37.5 Dapat 20 62.5 62.5 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.15 FC 17 Tabel 4.15 menunjukkan bahwa dari 32 responden, 4 orang 12,5 responden menyatakan pegawai tidak dapat mengatakan isi pikiran mereka tanpa memandang apakah mereka berbicara dengan sesama pegawai atau dengan pimpinan, 8 orang 25 responden menyatakan pegawai kurang dapat mengatakan isi pikiran mereka tanpa memandang apakah mereka berbicara dengan sesama pegawai atau dengan pimpinan dan 20 orang 62,5 responden menyatakan pegawai dapat mengatakan isi pikiran mereka tanpa memandang apakah mereka berbicara dengan sesama pegawai atau dengan pimpinan. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan menyatakan bahwa masih adanya kebebasan untuk mengatakan isi pikiran mereka. 70 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16. Dukungan Organisasi Atas Perbedaan Pendapat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak baik 1 3.1 3.1 3.1 Kurang baik 9 28.1 28.1 31.3 Baik 22 68.8 68.8 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.16 FC 18 Tabel 4.16 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 1 orang 3,1 responden menyatakan tidak baiknya dukungan organisasi atas perbedaan pendapat, 9 orang 28,1 responden menyatakan kurang baiknya dukungan organisasi atas perbedaan pendapat dan 22 orang 68,8 responden menyatakan baiknya dukungan organisasi atas perbedaan pendapat. Hal ini menunjukan bahwa organisasi mendukung atas perbedaan pendapat, selama hal tersebut berguna untuk tujuan organisasi. Tabel 4.17. Penyampaian Saran-saran Terbuka Tentang Perbaikan Dalam Pekerjaan Kepada Pimpinan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Jarang 14 43.8 43.8 43.8 Sering 18 56.3 56.3 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.17 FC 19 Tabel 4.17 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 14 orang 43,8 responden menyatakan jarang menyampaikan saran-saran terbuka tentang perbaikan dalam pekerjaan kepada pimpinan, dan 18 orang 56,3 responden menyatakan sering menyampaikan saran-saran terbuka tentang perbaikan dalam pekerjaan kepada pimpinan. Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan dari pegawai UPT. BBI gedung Johor Medan sering menyampaikan saran-saran terbuka tentang 71 Universitas Sumatera Utara perbaikan dalam pekerjaan, karena ini akan berhubungan dengan kepuasan mereka dalam bekerja. Tabel 4.18. Penerimaan Informasi Yang Dapat Meningkatkan Kemampuan Mereka Untuk Mengkoordinasikan Pekerjaan Mereka Dengan Pegawai Lain Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Jarang sekali 5 15.6 15.6 15.6 Jarang 12 37.5 37.5 53.1 Sering 13 40.6 40.6 93.8 Sangat sering 2 6.3 6.3 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.18 FC 20 Tabel 4.18 Menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 5 orang 15,6 responden menyatakan jarang sekali menerima informasi yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan pegawai lain, 12 orang 37,5 responden menyatakan jarang menerima informasi yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan pegawai lain, 13 orang 40,6 responden menyatakan sering menerima informasi yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan pegawai lain dan 2 orang 6,3 responden menyatakan sangat sering menerima informasi yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan pegawai lain. Hal ini menunjukan bahwa pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan sering menerima informasi yang dapat meningkatkan kemampuan untuk mengkoordinasikan pekerjaan merke dengan pegawai lain, karena memang pimpinan mengharapkan adanya koordinasi yang baik dalam pembagian tugas dan pemecahan masalah. 72 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19. Penerimaan Informasi Yang Berhubungan Luas Dengan Organisasi dan Rencana-Rencana Organisasi Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Jarang sekali 5 15.6 15.6 15.6 Jarang 18 56.3 56.3 71.9 Sering 4 12.5 12.5 84.4 Sangat sering 5 15.6 15.6 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.19 FC 21 Tabel 4.19 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 5 orang 15,6 responden menyatakan jarang sekali menerima informasi yang berhubungan luas dengan organisasi dan rencana-rencana organisasi, 18 orang 56,3 responden menyatakan jarang menerima informasi yang berhubungan luas dengan organisasi dan rencana-rencana organisasi , 4 orang 12,5 responden menyatakan sering menerima informasi yang berhubungan luas dengan organisasi dan rencana- rencana organisasi dan 5 orang 15,6 responden menyatakan sangat sering menerima informasi yang berhubungan luas dengan organisasi dan rencana- rencana organisasi. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai di UPT. BBI Gedung Johor Medan jarang menerima informasi yang behubungan luas dengan organisasi dan rencana-rencana organisasi, kebanyakan pegawai menganggap pimpinan kurang terbuka dengan rencana ke depan dari organisasi. 73 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20. Pimpinan Disemua Tingkat Mendengarkan dan Bepikiran Luas Mengenai Saran atau Laporan Masalah Yang Diajukan Pegawai Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Jarang sekali 3 9.4 9.4 9.4 Jarang 7 21.9 21.9 31.3 Sering 22 68.8 68.8 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.20 FC 22 Tabel 4.20 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 3 orang 9,4 responden menyatakan pimpinan disemua tingkat jarang sekali mendengarkan dan berpikiran luas mengenai saran atau laporan masalah yang diajukan pegawai, 7 orang 21,9 responden menyatakan pimpinan disemua tingkat jarang mendengarkan dan berpikiran luas mengenai saran atau laporan masalah yang diajukan pegawai dan 22 orang 68,8 responden menyatakan pimpinan disemua tingkat sering mendengarkan dan berpikiran luas mengenai saran atau laporan masalah yang diajukan pegawai. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan menyatakan bahwa pimpinan disemua tingkat sering mendengarkan dan berpikiran luas mengenai saran atau laporan masalah yang diajukan pegawai, saran dan laporan masalah yang diajukan pegawai diterima dengan baik walaupun saran atau laporan masalah tersebut tidak dilanjuti secara langsung. 74 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Komitmen Pegawai di Semua Tingkat Dalam Organisasi Terhadap Tujuan Berkinerja Tinggi Berproduktifitas Tinggi, Kualitas Tinggi, Biaya Rendah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak baik 5 15.6 15.6 15.6 Kurang baik 21 65.6 65.6 81.3 Baik 6 18.8 18.8 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.21 FC 23 Tabel 4.21 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 5 orang 15,6 responden menyatakan komitmen pegawai di semua tingkat dalam organisasi terhadap tujuan berkinerja tinggi berproduktifitas tinggi, kualitas tinggi, biaya rendah tidak baik, 21 orang 65,6 responden menyatakan komitmen pegawai di semua tingkat dalam organisasi terhadap tujuan berkinerja tinggi berproduktifitas tinggi, kualitas tinggi, biaya rendah kurang baik dan 6 orang 18,8 responden menyatakan komitmen pegawai di semua tingkat dalam organisasi terhadap tujuan berkinerja tinggi berproduktifitas tinggi, kualitas tinggi, biaya rendah baik. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan menganggap bahwa komitmen pegawai kurang baik terhadap tujuan berkinerja tinggi, karena banyak pegawai yang beranggapan bahwa produktifitas tinggi dan kualitas tinggi disertai juga dengan biaya yang tinggi. Tabel 4.22. Pimpinan Memberikan Perhatian Yang Serius Kepada Pegawai Seperti Pentingnya Tujuan Organisasi Berkinerja Tinggi Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Jarang 8 25.0 25.0 25.0 Sering 24 75.0 75.0 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.22 FC 24 75 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 8 orang 25 responden menyatakan pimpinan jarang memberikan perhatian yang serius kepada pegawai seperti pentingnya tujuan organisasi berkinerja tinggi dan 24 orang 75 responden menyatakan pimpinan sering memberikan perhatian yang serius kepada pegawai seperti pentingnya tujuan organisasi berkinerja tinggi. Hal ini menunjukan bahwa pimpinan sering memberikan perhatian yang serius kepada pegawai seperti pentingnya tujuan organisasi berkinerja tinggi, walaupun terkadang tidak disertai dengan komitmen yang baik dari pegawai terhadap tujuan berkinerja tinggi.

4.2.3. Peningkatan Kinerja Pegawai

Tabel 4.23 sampai dengan tabel 4.35 memaparkan tentang peningkatan kinerja pegawai dan penganalisisannya sebagai berikut : Tabel 4.23. Penghargaan Terhadap Kualitas Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak pernah 7 21.9 21.9 21.9 Kurang pernah 9 28.1 28.1 50.0 Pernah 15 46.9 46.9 96.9 Sangat pernah 1 3.1 3.1 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.23 FC 25 Tabel 4.23 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 7 orang 21,9 responden menyatakan pimpinan tidak pernah memberikan penghargaan terhadap kualitas kerja, 9 orang 28,1 responden menyatakan pimpinan kurang pernah memberikan penghargaan terhadap kualitas kerja, 15 orang 46,9 responden 76 Universitas Sumatera Utara menyatakan pimpinan pernah memberikan penghargaan terhadap kualitas kerja dan 1 orang 3,1 responden menyatakan pimpinan sangat pernah memberikan penghargaan terhadap kualitas kerja. Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan pernah diberi penghargaaan terhadap kualitas kerjanya. Ini bertujuan untuk memotivasi agar kualitas kerja tetap terjaga. Tabel 4.24. Penghargaan Atas Pekerjaan Yang Selesai Tepat Waktu Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak puas 5 15.6 15.6 15.6 Kurang puas 11 34.4 34.4 50.0 Puas 16 50.0 50.0 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.24 FC 26 Tabel 4.24 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 5 orang 15,6 responden menyatakan tidak puas dengan penghargaan atas pekerjaan yang telah diselesaikan tepat waktu, 11 orang 34,4 responden menyatakan kurang puas dengan penghargaan atas pekerjaan yang telah diselesaikan tepat waktu dan 16 orang 15,6 responden menyatakan puas dengan penghargaan atas pekerjaan yang telah diselesaikan tepat waktu. Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan menyatakan puas dengan penghargaan atas pekerjaan yang telah diselesaikannya dengan tepat waktu. Pimpinan di balai ini memang sangat menghargai pegawai yang cepat menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu. 77 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25. Rasa Saling Menghargai di Antara Orang-Orang Dalam Kelompok Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak puas 5 15.6 15.6 15.6 Kurang puas 6 18.8 18.8 34.4 Puas 21 65.6 65.6 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.25 FC 27 Tabel 4.25 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 5 orang 15,6 responden menyatakan tidak puas dengan rasa saling menghargai di antara orang- orang dalam kelompok kerja, 6 orang 18,8 responden menyatakan kurang puas dengan rasa saling menghargai di antara orang-orang dalam kelompok kerja, dan 21 orang 65,6 responden menyatakan puas dengan rasa saling menghargai di antara orang-orang dalam kelompok kerja. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan merasa bahwa rasa saling menghargai tercipta dengan baik di antara orang-orang dalam kelompok kerja, ini dapat menimbulkan suasana kebersamaan yang baik pula. Tabel 4.26. Situasi dan Kondisi Lingkungan Kerja di Balai Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak mendukung 5 15.6 15.6 15.6 Kurang mendukung 6 18.8 18.8 34.4 Mendukung 21 65.6 65.6 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.26 FC 28 Tabel 4.29 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 5 orang 15,6 responden menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja tidak mendukung, 6 orang 18,8 responden menyatakan situasi dan kondisi 78 Universitas Sumatera Utara kerjasama di lingkungan kerja kurang mendukung dan 21 orang 65,6 responden menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja mendukung. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan merasa situsi dan kondisi lingkungan kerja dibalai mendukung dalam usaha meningkatkan kinerja. Tabel 4.27. Inisiatif Pegawai Dalam Mengambil Keputusan dan Tindakan Yang Diperlukan Tetapi Tidak Bertentangan Dengan Kebijaksanaan Umum Pimpinan Tanpa Menunggu Perintah Atau Petunjuk Dari Pimpinan Frequency Percent Valid Percent Cumulat4e Percent Valid Kurang mendukung 6 18.8 18.8 18.8 Mendukung 26 81.3 81.3 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.27 FC 29 Tabel 4.27 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 6 orang 18,8 responden menyatakan kurang mendukung inisiatif pegawai dalam mengambil keputusan dan tindakan yang diperlukan tetapi tidak bertentangan dengan kebijaksanaan umum pimpinan tanpa menunggu perintah atau petunjuk dari pimpinan, dan 26 orang 81,3 responden menyatakan mendukung inisiatif pegawai dalam mengambil keputusan dan tindakan yang diperlukan tetapi tidak bertentangan dengan kebijaksanaan umum pimpinan tanpa menunggu perintah atau petunjuk dari pimpinan. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan mendukung inisiatif pegawai dalam mengambil keputusan dan tindakan yang diperlukan tetapi tidak bertentangan dengan kebijaksanaan umum pimpinan tanpa menunggu perintah atau petunjuk dari pimpinan, karena kebanyakan pegawai menganggap tidak mungkin pimpinan diminta untuk selalu memberikan petunjuk, oleh karena itu pegawai juga 79 Universitas Sumatera Utara diharapkan untuk bisa memilah mana yang perlu menunggu perintah atau sebaliknya. Tabel 4.28. Kesempatan Mengembangkan Daya Kreatif Pegawai Untuk Selalu Berusaha Mencari Solusi Terbaik Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Jarang 9 28.1 28.1 28.1 Sering 23 71.9 71.9 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.28 FC 30 Tabel 4.28 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 23 orang 71,9 responden menyatakan pimpinan sering memberikan kesempatan mengembangkan daya kreatif pegawai untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik dan 9 orang 28,1 responden menyatakan pimpinan sering memberikan kesempatan mengembangkan daya kreatif pegawai untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan sering diberikan kesempatan dalam mengembangkan daya kreatif pegawai untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik, hal ini memang ditekankan oleh pimpinan karena pegawai yang selalu berusaha mencari solusi terbaik akan menguntungkan bagi organisasi. Tabel 4.29. Fasilitas Pendukung Dalam Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang memuaskan 11 34.4 34.4 34.4 Memuaskan 21 65.6 65.6 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.29 FC 31 80 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 11 orang 34,4 responden menyatakan fasilitas pendukung dalam pekerjaan kurang memuaskan dan 21 orang 65,6 responden menyatakan fasilitas pendukung dalam pekerjaan memuaskan. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan merasa puas akan fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaannya. Fasilitas pendukung dalam bekerja memang selalu menjadi perhatian bagi organisasi, bila hal ini tidak dipenuhi maka mungkin pegawai merasa malas untuk bekerja sehingga mengakibatkan penurunan kinerja. Tabel 4.30. Mencari Tatanan Kerja Baru Dalam Mencapai Daya Guna dan Hasil Guna Yang Sebesar-besarnya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak pernah 2 6.3 6.3 6.3 Kurang pernah 19 59.4 59.4 65.6 Pernah 11 34.4 34.4 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.30 FC 32 Tabel 4.30 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 2 orang 6,3 responden menyatakan tidak pernah mencari tatanan kerja baru dalam mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya, 19 orang 59,4 responden menyatakan kurang pernah mencari tatanan kerja baru dalam mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya, dan 11 orang 34,4 responden menyatakan pernah mencari tatanan kerja baru dalam mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. Hal ini menunjukan kebanyakan pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan kurang pernah mencari tatanan kerja baru dalam mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya, mungkin disebabkan 81 Universitas Sumatera Utara oleh kurangnya motivasi bagi mereka untuk mendapatkan apa yang mereka harapkan. Tabel 4.31. Kesesuaian Usaha Dalam Bekerja Terhadap Hasil Yang Diharapkan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang sesuai 20 62.5 62.5 62.5 Sesuai 12 37.5 37.5 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.31 FC 33 Tabel 4.31 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 20 orang 62,5 responden menyatakan antara usaha dalam bekerja kurang sesuai terhadap hasil yang diharapkan, dan 12 orang 37,5 responden menyatakan antara usaha dalam bekerja sesuai terhadap hasil yang diharapkan. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan merasa bahwa usaha yang mereka lakukan dalam bekerja kurang sesuai terhadap hasil yang diharapkan, kebanyakan dari mereka menganggap bahwa apa yang mereka terima sekarang kurang sebanding dengan usaha mereka dalam bekerja. Tabel 4.32. Pemberian Keringanan Atas Beban Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang pernah 3 9.4 9.4 9.4 Pernah 28 87.5 87.5 96.9 Sangat pernah 1 3.1 3.1 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.32 FC 34 Tabel 4.32 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 3 orang 9,4 responden menyatakan pimpinan kurang pernah memberikan keringanan atas 82 Universitas Sumatera Utara beban kerja, 28 orang 87,5 responden menyatakan pimpinan pernah memberikan keringanan atas beban kerja dan 1 orang 3,1 responden menyatakan pimpinan sangat pernah memberikan keringanan atas beban kerja. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai di UPT. BBI Gedung Johor Medan menyatakan bahwa pimpinan pernah memberikan keringanan atas beban kerjanya karena sesuatu kondisi yang tidak memungkinkan untuk kerja secara biasa, keringanan biasanya diberikan dalam bentuk fleksibelitas jam kerja, kuantitas hasil kerja tetapi tetap memperhatikan kualitas dalam hasil kerja. Tabel 4.33. Pemberian Insentif dari Pimpinan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak pernah 10 31.3 31.3 31.3 Kurang pernah 12 37.5 37.5 68.8 Pernah 10 31.3 31.3 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.33 FC 35 Tabel 4.33 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 10 orang 31,3 responden menyatakan tidak pernah diberi insentif dari pimpinan, 12 orang 37,5 responden menyatakan kurang pernah diberi insentif dari pimpinan dan 10 orang 31,3 menyatakan pernah diberi insentif dari pimpinan. Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan dari pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan kurang pernah diberi insentif dari pimpinan, padahal kebanyakan dari mereka menganggap bahwa pemberian insentif adalah sebagai wujud penghargaan atas prestasi kerja yang telah mereka lakukan. 83 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.34. Balai Memberikan Pelatihan Kepada Pegawai Dalam Usaha Meningkatkan Kinerja Pegawai Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Jarang sekali 6 18.8 18.8 18.8 Jarang 25 78.1 78.1 96.9 Sering 1 3.1 3.1 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.34 FC 36 Tabel 4.34 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 6 orang 18,8 responden menyatakan balai jarang sekali memberikan pelatihan kepada pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja pegawai, 25 orang 78,1 responden menyatakan balai jarang memberikan pelatihan kepada pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja pegawai dan hanya 1 orang 3,1 responden menyatakan balai sering memberikan pelatihan kepada pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja pegawai. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan menyatakan bahwa balai jarang memberikan pelatihan kepada pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja pegawai, pegawai merasa ini mungkin dikarenakan kurang adanya anggaran yang diarahkan untuk mengadakan pelatihan-pelatihan. Tabel 4.35. Rotasi Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak pernah 24 75.0 75.0 75.0 Pernah 8 25.0 25.0 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.35 FC 37 Tabel 4.35 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 24 orang 75 responden menyatakan pimpinan tidak pernah melakukan rotasi pekerjaan dan 8 84 Universitas Sumatera Utara orang 25 responden menyatakan pimpinan pernah melakukan rotasi pekerjaan. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan menyatakan bahwa pimpinan tidak pernah melaakukan rotasi pekerjaan. Rotasi pekerjaan di UPT. BBI Gedung Johor terkadang hanya dilakukan untuk hal-hal yang mendesak seperti menggantikan rekan kerja yang sakit, rekan yang mengambil cuti dan lain-lain. Tabel 4.36. Pimpinan Mempertanyakan Rencana Pengembangan Karir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak pernah 25 78.1 78.1 78.1 Pernah 7 21.9 21.9 100.0 Total 32 100.0 100.0 Sumber : P.36 FC 38 Tabel 4.36 menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, 25 orang 78,1 responden menyatakan pimpinan tidak pernah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya dan 7 orang 21,9 responden menyatakan pimpinan pernah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai di UPT. BBI Gedung Johor Medan menyatakan bahwa pimpinan tidak pernah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya. Jikapun pimpinan mempertanyakan hal tersebut, itu dikarenakan inisiatif pegawai untuk meminta izin melanjutkan pendidikan guna mengembangkan karirnya dimasa mendatang. 85 Universitas Sumatera Utara

4.3.4. Tabel Silang

Tabel 4.37 sampai dengan 4.41 mengemukakan data variabel penelitian dan penganalisisannya dalam bentuk tabel silang melalui statistik deskriptif. Untuk menyajikan data pada tabel silang menggunakan alat bantu software SPSS 15.0 melalui sub menu descriptive statistics pada pilihan crosstabs, penganalisisannya sebagai berikut : Tabel 4.37. Kepercayaan Pimpinan Pada Laporan Dalam Melakukan Pekerjaan Penghargaan Terhadap Kualitas Kerja Jenis Kelamin Count Jenis Kelamin Penghargaan Terhadap Kualitas Kerja Total Tidak pernah Kurang pernah Pernah Laki-laki Kepercayaan Pimpinan Pada Laporan Dalam Melakukan Pekerjaan Tidak percaya 3 3 Kurang percaya 1 1 4 6 Percaya 8 8 Total 4 1 12 17 Perempuan Kepercayaan Pimpinan Pada Laporan Dalam Melakukan Pekerjaan Tidak percaya 1 1 Kurang percaya 1 2 3 Percaya 2 9 11 Total 1 5 9 15 Sumber : P.6 FC 8 P.23 FC 25 Tabel 4.37 menunjukan bahwa dari 32 orang responden, jenis kelamin laki-laki, 3 orang responden menyatakan pimpinan tidak percaya pada laporannya dalam melakukan pekerjaan dan pimpinan tidak pernah memberi penghargaan terhadap kualitas kerjanya, 1 orang responden menyatakan pimpinan kurang percaya pada laporannya dalam melakukan pekerjaan dan pimpinan tidak pernah memberi penghargaan terhadap kualitas kerjanya, 1 orang responden menyatakan pimpinan kurang percaya pada laporannya dalam melakukan pekerjaan dan pimpinan kurang pernah memberi penghargaan terhadap kualitas kerjanya, 4 86 Universitas Sumatera Utara orang responden menyatakan pimpinan kurang percaya pada laporannya dalam melakukan pekerjaan dan pimpinan pernah memberi penghargaan terhadap kualitas kerjanya dan 8 orang responden menyatakan pimpinan percaya pada laporannya dalam melakukan pekerjaan dan pimpinan pernah memberi penghargaan terhadap kualitas kerjanya. Dari jenis kelamin perempuan, 1 orang responden menyatakan pimpinan tidak percaya pada laporannya dalam melakukan pekerjaan dan pimpinan kurang pernah memberi penghargaan terhadap kualitas kerjanya, 1 orang responden menyatakan pimpinan kurang percaya pada laporannya dalam melakukan pekerjaan dan pimpinan tidak pernah memberi penghargaan terhadap kualitas kerjanya, 2 orang responden menyatakan pimpinan kurang percaya pada laporannya dalam melakukan pekerjaan dan pimpinan kurang pernah memberi penghargaan terhadap kualitas kerjanya, 2 orang responden menyatakan pimpinan percaya pada laporannya dalam melakukan pekerjaan dan pimpinan kurang pernah memberi penghargaan terhadap kualitas kerjanya. Dari keterangan tersebut, kebanyakan pegawai di UPT. BBI Gedung Johor baik laki-laki maupun perempuan menyatakan bahwa pimpinan percaya terhadap laporannya dalam bekerja sehingga pimpinan pernah memberikan penghargaan terhadap kualitas kerjanya. 87 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.38. Hubungan Pegawai Dalam Organisasi Yang Dipenuhi Suasana Keterusterangan dan Kejujuran Situasi dan Kondisi Kerjasama di Lingkungan Kerja Usia Count Usia Situasi dan Kondisi Kerjasama di Lingkungan Kerja Total Tidak mendukung Kurang mendukung Mendukung 21–30 tahun Hubungan Pegawai Dalam Organisasi Yang Dipenuhi Suasana Keterusterangan dan Kejujuran Kurang puas 1 1 2 Puas 2 4 6 Total 1 2 5 8 31–40 tahun Hubungan Pegawai Dalam Organisasi Yang Dipenuhi Suasana Keterusterangan dan Kejujuran Tidak puas 1 1 Kurang puas 1 1 1 3 Puas 1 8 9 Total 2 2 9 13 40 tahun Hubungan Pegawai Dalam Organisasi Yang Dipenuhi Suasana Keterusterangan dan Kejujuran Tidak puas 2 2 Kurang puas 2 2 Puas 7 7 Total 2 2 7 11 Sumber : P.11 FC 13 P.26 FC 28 Tabel 4.38 menunjukan bahwa dari 32 orang responden, usia 21-30 tahun, ada 1 orang responden yang kurang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja tidak mendukung, ada 1 orang responden yang kurang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja mendukung. Ada 2 orang responden yang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja kurang mendukung, ada 4 orang responden yang puas dengan 88 Universitas Sumatera Utara hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja mendukung. Usia 31 – 40 tahun, ada 2 orang responden yang tidak puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja tidak mendukung. Ada 1 orang responden yang kurang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja tidak mendukung, ada 1 orang responden yang kurang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja kurang mendukung, ada 1 orang responden yang kurang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja mendukung. Ada 1 orang responden yang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja kurang mendukung, ada 8 orang responden yang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja mendukung. Usia 40 ke atas, ada 2 orang responden yang tidak puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja tidak 89 Universitas Sumatera Utara mendukung, ada 2 orang responden yang kurang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja kurang mendukung, ada 7 orang responden yang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran menyatakan situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja mendukung. Dari keterangan di atas dapat dilihat bahwa responden yang puas dengan hubungan pegawai dalam organisasi yang dipenuhi suasana keterusterangan dan kejujuran adalah responden yang merasa bahwa situasi dan kondisi kerjasama di lingkungan kerja sudah mendukung. Pentingnya suasana keterusterangan dan kejujuran didalam hubungan organisasi terlihat dengan terciptanya situasi dan kondisi kerjasama yang baik, seperti terciptanya fleksibilitas dalam hubungannya seperti mengganti sementara rekan kerja yang tidak hadir. 90 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.39. Laporan Hasil Kerja Kepada Atasan Menurut Keadaan Sebenarnya Atasan Mempertanyakan Rencana Pengembangan Karir Pendidikan Count Pendidikan Atasan Mempertanyakan Rencana Pengembangan Karir Total Tidak pernah Pernah SMUsederajat Laporan Hasil Kerja Kepada Atasan Menurut Keadaan Sebenarnya Jarang 8 1 9 Sering 5 3 8 Total 13 4 17 Diploma Laporan Hasil Kerja Kepada Atasan Menurut Keadaan Sebenarnya Jarang 1 1 Total 1 1 Sarjana Laporan Hasil Kerja Kepada Atasan Menurut Keadaan Sebenarnya Jarang 9 3 12 Sering 1 1 Total 10 3 13 Lain-lain ........... Laporan Hasil Kerja Kepada Atasan Menurut Keadaan Sebenarnya Jarang 1 1 Total 1 1 Sumber : P.12 FC 14 P.36 FC 38 Tabel 4.39 menunjukan bahwa dari 32 orang responden, latar belakang pendidikan SMUsederajat, ada 8 orang responden yang jarang melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya menyatakan bahwa pimpinan tidak penah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya, ada 1 orang responden yang jarang melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya menyatakan bahwa pimpinan penah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya, ada 5 orang responden yang sering melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya menyatakan bahwa pimpinan tidak penah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya, ada 3 orang responden yang sering melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan 91 Universitas Sumatera Utara sebenarnya menyatakan bahwa pimpinan pernah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya. Latar belakang pendidikan Diploma, ada 1 orang responden yang jarang melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya menyatakan bahwa pimpinan tidak penah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya. Latar belakang pendidikan Sarjana, ada 9 orang responden yang jarang melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya menyatakan bahwa pimpinan tidak penah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya, ada 3 orang responden yang jarang melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya menyatakan bahwa pimpinan penah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya. Ada 1 orang responden yang sering melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya menyatakan bahwa pimpinan tidak penah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya. Latar belakang pendidikan lainnya, ada 1 orang responden yang jarang melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya menyatakan bahwa pimpinan tidak penah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya. Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang jarang melaporkan hasil kerja kepada pimpinan menurut keadaan sebenarnya menyatakan bahwa pimpinan tidak pernah mempertanyakan rencana pengembangan karirnya. Jikapun pimpinan mempertanyakan hal tersebut, itu 92 Universitas Sumatera Utara dikarenakan inisiatif pegawai duluan untuk meminta izin melanjutkan pendidikan guna mengembangkan karirnya dimasa mendatang. Tabel 4. 40. Ruang Komunikasi Yang Tersedia Untuk Berkonsultasi Dengan Tingkatan Yang Berada di Atas Dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Penetapan Mengenai Kebijakan Organisasi Kesempatan Mengembangkan Daya Kreatif Pegawai Untuk Selalu Berusaha Mencari Solusi Terbaik Lama Bekerja Count Lama Bekerja Kesempatan Mengembangkan Daya Kreatif Pegawai Untuk Selalu Berusaha Mencari Solusi Terbaik Total Jarang Sering 3 tahun Ruang Komunikasi Yang Tersedia Untuk Berkonsultasi Dengan Tingkatan Yang Berada di Atas Dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Penetapan Mengenai Kebijakan Organisasi Puas 1 2 3 Total 1 2 3 3 – 10 tahun Ruang Komunikasi Yang Tersedia Untuk Berkonsultasi Dengan Tingkatan Yang Berada di Atas Dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Penetapan Mengenai Kebijakan Organisasi Tidak puas 2 1 3 Kurang puas 2 2 4 Puas 3 12 15 Sangat puas 2 2 Total 7 17 24 10 tahun Ruang Komunikasi Yang Tersedia Untuk Berkonsultasi Dengan Tingkatan Yang Berada di Atas Dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Penetapan Mengenai Kebijakan Organisasi Kurang puas 1 1 Puas 1 2 3 Sangat puas 1 1 Total 1 4 5 Sumber : P.8 FC 10 P.28 FC 30 Tabel 4.40 menunjukan bahwa dari 32 orang responden, lama bekerja kurang dari 3 tahun, ada 1 orang responden yang puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam 93 Universitas Sumatera Utara proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan jarang diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik, ada 2 orang responden yang puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan sering diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik. Lama bekerja 3-10 tahun, ada 2 orang responden yang tidak puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan jarang diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik, ada 1 orang responden yang tidak puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan sering diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik, ada 2 orang responden yang kurang puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan jarang diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik, ada 2 orang responden yang kurang puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan 94 Universitas Sumatera Utara keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan sering diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik, ada 3 orang responden yang puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan jarang diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik, ada 12 orang responden yang puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan sering diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik, ada 2 orang responden yang sangat puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan sering diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik. Lama bekerja lebih dari 10 tahun, ada 1 orang responden yang kurang puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan sering diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik, ada 2 orang responden yang puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, 95 Universitas Sumatera Utara menyatakan jarang diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik, ada 1 orang responden yang sangat puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi, menyatakan sering diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik. Dari keterangan diatas, dapat dilihat bahwa responden yang puas dengan ruang komunikasi yang tersedia untuk berkonsultasi dengan tingkatan yang berada di atas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan mengenai kebijakan organisasi adalah responden yang sering diberi kesempatan oleh pimpinan untuk mengembangkan daya kreatif untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik

4.3. Pengujian Hipotesa

Setelah analisis tabel tunggal dan analisis tabel silang dilakukan, maka peneliti melakukan pengujian hipotesis penelitian. Uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima atau ditolak. Hipotesis ini meliputi variabel bebas X yaitu iklim komunikasi organisasi Y yaitu kinerja pegawai, untuk menghitung koefisien korelasi digunakan rumus Pearson Product Moment yaitu salah satu teknik yang dikembangkan oleh Karl Pearson untuk menghitung koefisien korelasi. Kegunaan uji Pearson Product Moment atau analisis korelasi adalah untuk mencari hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dan data berbentuk interval juga ratio Riduwan, 2004:217 Untuk mendapatkan hasil dari koefisien 96 Universitas Sumatera Utara korelasi pada penelitian ini akan menggunakan alat bantu software SPSS 15.0 melalui sub menu correlate pada pilihan bivariate. Berikut ini penulis menyajikan perhitungan data manual melalui uji Pearson Product Moment, yaitu : N = 32, ∑ xy = 47622, ∑ x = 1444, ∑ y = 1031, ∑ 2 x = 67448, ∑ x 2 = 2085136, ∑ 2 y = 33961, ∑ y 2 =1062961 r = } }{ { . 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − y y N x x N y x xy N Maka : r = } 1062961 33961 32 }{ 2085136 67448 32 { 1031 1444 47622 32 − − − x x x x r = 23791 73200 1488764 1523904 x − r = 1 41731,2976 35140 r = 0,842 Berikut adalah tabel hasil uji korelasi dan uji signifikasi melalui alat bantu software SPSS 15.0 melalui sub menu correlate pada pilihan bivariate, yaitu: Tabel. 4.44 Tabel hasil korelasi Pearson Correlations X Y X Pearson Correlation 1 .842 Sig. 2-tailed .000 N 32 32 Y Pearson Correlation .842 1 Sig. 2-tailed .000 N 32 32 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. 97 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel didapat angka hasil korelasi adalah 0,842 atau r = 0,842. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford yang dapat dilihat pada tabel 3.1. Interpretasi nilai r. Berdasarkan skala tersebut 0,842 terletak antara 0,700 – 0,899, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai menunjukan korelasi sangat tinggikuat sekali. Selanjutnya untuk menghitung sinifikasi digunakan rumus t sebagai berikut : t hitung = 2 1 2 r n r − − = 539 , 477 , 5 842 , x = 539 , 611 , 4 = 8,554 Tabel 4.44 di atas menunjukkan nilai probabilitas Sig. 2-tailed adalah 0,000 dengan demikian angka probabilitas yang didapat yaitu 0,000 adalah 0,05 sehingga dapat diambil keputusan bahwa hipotesa null Ho ditolak dan hipotesa alternatif Ha diterima, dimana terdapat hubungan yang positif antara iklim komunikasi organisasi dengan kinerja pegawai UPT. BBI Gedung Johor Medan, dan signifikan pada taraf kepercayaan 95 berdasarkan tanda yang terdapat di belakang angka koefisien korelasi. Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y akan ditentukan dengan rumus koefisien determinan yaitu : 98 Universitas Sumatera Utara KP = r 2 x 100 Dengan demikian nilai koefisien determinan adalah : KP = 0,842 x 0,842.100 = 70,89 Maka diperoleh kesimpulan bahwa, variabel iklim komunikasi organisasi memberikan pengaruh terhadap variabel peningkatan kinerja pegawai sebesar 70,89 dan sisanya 29,11 ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.4. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir)

4 105 194

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

2 66 142

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan)

1 47 119

PENDAHULUAN Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

1 3 38

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI ( HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

0 3 14

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

0 4 12

BA. Aan. Renovasi Gedung Lab. Kultur Jaringan UPT. BBI. Gedung Johor

0 0 1

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BANK JABAR BANTEN CABANG LABUAN

0 0 157