Kadar Ureum Darah Kadar Kreatinin Darah Penatalaksanaan Medis

6.1.3. Kadar Ureum Darah

Proporsi penderita GGK yang dirawat inap di RS Martha Friska Medan tahun 2011 berdasarkan kadar ureum darah dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 6.8. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita GGK Berdasarkan Kadar Ureum Darah yang Dirawat Inap di RS Martha Friska Medan Tahun 2011 Berdasarkan gambar 6.8. dapat dilihat bahwa proporsi penderita GGK yang memiliki kadar ureum darah 100 mg100 mL ada 126 orang 68,9 lebih tinggi dibandingkan ≤ 100 mg100 mL yaitu 57 orang 31,1. Kadar ureum darah 100 mg100 mL menunjukkan retensi sampah urea dalam darah. Indikasi dialisis dapat dilakukan apabila kadar BUN Blood Urea Nitrogen 100 mg per 100 ml. 38 Universitas Sumatera Utara

6.1.4. Kadar Kreatinin Darah

Proporsi penderita GGK yang dirawat inap di RS Martha Friska Medan tahun 2011 berdasarkan kadar kreatinin darah dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 6.9. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita GGK Berdasarkan Kadar Kreatinin Darah yang Dirawat Inap di RS Martha Friska Medan Tahun 2011 Berdasarkan gambar 6.9. dapat dilihat bahwa proporsi kadar kreatinin darah penderita GGK tertinggi adalah 4 mg100 mL yaitu 77,0 diikuti 2-4 mg100 mL yaitu 19,7 dan 2 mg100 mL yaitu 3,3. Kadar kreatinin darah diperoleh dari hasil uji faal ginjal pada pemeriksaan laboratorium. Kadar kreatinin darah 4 mg100 mL tergolong dalam kelompok gagal ginjal berat. 33 Tingginya proporsi penderita GGK yang memiliki kadar kreatinin darah 4 mg100 mL menunjukkan bahwa sebagian besar penderita GGK yang dirawat inap di RS Martha Friska Medan merupakan kelompok penderita gagal ginjal berat. Universitas Sumatera Utara

6.1.5. Penatalaksanaan Medis

Proporsi penderita GGK yang dirawat inap di RS Martha Friska Medan tahun 2011 berdasarkan penatalaksanaan medis dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 6.10. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita GGK Berdasarkan Penatalaksanaan Medis yang Dirawat Inap di RS Martha Friska Medan Tahun 2011 Berdasarkan gambar 6.10 dapat dilihat bahwa proporsi penatalaksanaan medik penderita GGK lebih tinggi dengan obat + diet + hemodialisis 55,2 daripada obat + diet 44,8. Penderita GGK yang datang berobat ke RS Martha Friska Medan sebagian besar tidak dapat lagi diobati dengan penatalaksanaan medis obat + diet sehingga diberikan penatalaksanaan hemodialisis untuk mempertahankan hidup. Diet yang diberikan adalah diet natrium dan pembatasan protein. Diet rendah protein telah terbukti dapat memperlambat progresivitas gagal ginjal. Gejala-gejala uremia akan hilang bila protein dibatasi dan keperluan energi dicukupi dengan baik. 11 Universitas Sumatera Utara

6.1.6. Sumber Biaya