BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Gagal Ginjal Kronik GGK
Gagal ginjal adalah hilangnya fungsi ginjal. Gagal ginjal dapat terjadi secara akut dan kronik.
16
Gagal ginjal akut adalah sindroma yang ditandai oleh penurunan laju filtrasi glomerulus secara mendadak dan cepat hitungan jam-minggu yang
mengakibatkan terjadinya retensi produk sisa nitrogen, seperti ureum dan kreatinin.
17
Gagal ginjal akut dapat pulih kembali.
18
Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir ESRD merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah.
19
GGK terjadi apabila kedua ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan dalam yang cocok untuk kelangsungan hidup.
16
Laju penyaringan glomerulus Glumerular Filtration Rate normal adalah 100-120 mlmenit1,73 m
2
.
20
GGK ditandai dengan terjadinya penurunan laju penyaringan glomerulus GFR. Dengan menurunnya kecepatan penyaringan ini, kadar urea darah meningkat dan
nefron yang masih berfungsi yang tersisa akan mengalami hipertofi.
21
Universitas Sumatera Utara
2.2. Anatomi dan Fungsi Ginjal 2.2.1. Anatomi Ginjal
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya
menghadap medial. Ukuran ginjal rata-rata adalah 11,5 cm panjang, 6 cm lebar, 3,5 cm tebal. Beratnya bervariasi sekitar 120-170 gram. Ginjal dibungkus oleh
jaringan fibrous tipis dan berkilau yang disebut true capsule kapsul fibrosa ginjal dan di luar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal.
17
Ginjal terdiri atas tiga area yaitu korteks, medula dan pelvis.
22
a. Korteks, merupakan bagian paling luar ginjal, di bawah kapsula fibrosa sampai dengan lapisan medulla, tersusun atas nefron-nefron yang jumlahnya lebih dari 1
juta. Semua glomerulus berada di korteks. b. Medula, terdiri dari saluran-saluran atau duktus kolekting yang disebut pyramid
ginjal yang tersusun atas 8-18 buah. c. Pelvis, merupakan area yang terdiri dari kalik minor yang kemudian bergabung
menjadi kalik mayor. Empat sampai lima kalik minor bergabung menjadi kalik mayor dan dua sampai tiga kalik mayor bergabung menjadi pelvis ginjal yang
berhubungan dengan ureter bagian proksimal.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Anatomi Ginjal
23
2.2.2. Fungsi Ginjal
Fungsi utama ginjal adalah menjaga keseimbangan internal melieu interieur dengan jalan menjaga komposisi cairan ekstraseluler. Untuk melaksanakan hal itu,
sejumlah besar cairan difiltrasi di glomerulus dan kemudian direabsorpsi dan disekresi di sepanjang nefron sehingga zat-zat yang berguna diserap kembali dan sisa-
sisa metabolisme dikeluarkan sebagai urin. Sedangkan air ditahan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
24
Fungsi ginjal secara keseluruhan dibagi dalam 2 golongan yaitu:
a. Fungsi ekskresi
a.1. Ekskresi sisa metabolisme protein Sisa metabolisme protein yaitu ureum, kalium, fosfat, sulfat anorganik dan
asam urat dikeluarkan melalui ginjal.
24
Universitas Sumatera Utara
a.2. Regulasi volume cairan tubuh Bila tubuh kelebihan cairan maka terdapat rangsangan melalui arteri karotis
interna ke osmoreseptor di hipotalamus anterior kemudian diteruskan ke kelenjar hipofisis posterior sehingga produksi hormon anti-diuretik ADH
dikurangi dan akibatnya produksi urin menjadi banyak, demikian juga sebaliknya.
24
a.3. Menjaga keseimbangan asam basa Agar sel dapat berfungsi normal, perlu dipertahankan pH plasma 7,35 untuk
darah vena dan pH 7,45 untuk darah arteri. Keseimbangan asam dan basa diatur oleh paru dan ginjal.
16
b. Fungsi endokrin
b.1. Partisipasi dalam eritopioesis Ginjal menghasilkan enzim yang disebut faktor eritropoietin yang
mengaktifkan eritropoietin. Eritropoietin berfungsi menstimulasi sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah.
16
b.2. Pengaturan tekanan darah Modifikasi tonus vaskular oleh ginjal dapat mengatur tekanan darah. Hal ini
dilakukan oleh sistem renin-angiotensin aldosteron yang dikeluarkan dari nefron.
16
b.3. Keseimbangan kalsium dan fosfor Ginjal memiliki peran untuk mengatur proses metabolisme vitamin D menjadi
metabolit yang aktif yaitu 1,25-dihidrovitamin D3. Vitamin D molekul yang
Universitas Sumatera Utara
aktif bersama hormon paratiroid dapat meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfor dalam usus.
16
2.3. Gejala Gagal Ginjal Kronik GGK