Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinieritas

Tabel 5.6. Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 constant Gangguan Pribadi Gangguan Ekstern Gangguan Organisasi 0,973 0,887 0,910 1,028 1,127 1,099 Sumber : Data Primer Olahan. Hasil uji melalui Variance Inflation Factor VIF pada hasil output SPSS tabel Coefficients, masing-masing variabel independen memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Dan dapat dinyatakan model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan dalam penelitian penulis.

5.2.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dapat digunakan untuk masalah heteroskedas-tisitas, model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika variannya berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Dan model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 5.2. sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar scatterplot dengan menggunakan bantuan program SPSS pada gambar 5.2. diatas menunjukkan penyebaran titik-titik data sebagai berikut : 1. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. 2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. 3. Penyebaran titik-titik data tidak berpola. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara 5.3. Hasil Analisis 5.3.1. Variabel Gangguan Pribadi X 1 Hasil analisis data biasanya dilakukan dengan membandingkan temuan tersebut dengan temuan sebelumnya, apakah hasil tersebut memperkuat atau berlawanan atau sama sekali baru dibandingkan temuan pada peneliti terdahulu. Dari data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel 5.7. untuk Gangguan Pribadi X 1 Tabel 5.7. Deskripsi Variabel Gangguan Pribadi X sebagai berikut : 1 Deskripsi Mean Std. Deviation Variance Min Max Gangguan Pribadi-1 Gangguan Pribadi-2 Gangguan Pribadi-3 Gangguan Pribadi-4 Gangguan Pribadi-5 Gangguan Pribadi-6 Gangguan Pribadi-7 Gangguan Pribadi-8 Gangguan Pribadi-9 Gangguan Pribadi-10 Gangguan Pribadi-11 Gangguan Pribadi-12 3,62 3,70 3,86 3,62 3,70 3,81 3,89 4,00 3,84 3,68 3,84 3,78 0,721 0,702 0,713 0,681 0,740 0,845 0,809 0,707 0,646 0,784 0,646 0,821 0,520 0,492 0,509 0,464 0,548 0,713 0,655 0,500 0,417 0,614 0,417 0,674 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Sumber : Data Primer Olahan. Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan : 1. Hubungan pertalian darah memberikan pengaruh langsung dan signifikan terhadap entitas atau program yang diperiksa. Jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3 dengan rata-rata 3,62 dan standar deviasi 0,721. Universitas Sumatera Utara