Pengujian Hipotesis dengan Uji F Pengujian Hipotesis dengan Uji t

2. Dalam melakukan pemeriksaan, tidak ada pembatasan waktu yang tidak wajar untuk penyelesaian suatu pemeriksaan. Jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,76 dan standar deviasi 0,760. 3. Jika pemeriksa mengetahui sistem info keuangan dan administrasi entitas, maka pemeriksa dapat melaksanakan pemeriksaan lebih baik. Jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,92 dan standar deviasi 0,759. 4. Jika pemeriksa melaksanakan pemeriksaan lebih dari 3 tahun, maka tidak semua kesalahan entitas pemeriksa laporkan. Jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,84 dan standar deviasi 0,764. 5. Organisasi pemeriksa harus bebas dari hambatan independensi. Jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,86 dan standar deviasi 0,673. 6. Tidak ada campur tangan pihak ekstern mengenai penugasan, penunjukan dan promosi pemeriksa. Jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 4,11 dan standar deviasi 0,699.

5.3.5. Pengujian Hipotesis

Dalam rangka pengujian hipotesis mengenai pengaruh gangguan pribadi, ekstern, dan organisasi terhadap independensi pemeriksa secara simultan dan parsial digunakan pengujian hipotesis secara simultan dengan uji F dan secara parsial dengan uji t.

5.3.5.1. Pengujian Hipotesis dengan Uji F

Hasil uji F menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika p-value pada kolom sig. lebih kecil dari level of significant Universitas Sumatera Utara yang ditentukan sebesar 5 atau F-hitung pada kolom F lebih besar dari F tabel. F tabel dihitung dengan cara df1= k-1, dan df2 = n-k, yaitu df 1= 4-1=3 dan df2 = 37-4=3, sehingga didapat nilai F tabel sebesar 2,892. Sedangkan hasil uji F dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel 5.11 berikut ini. Tabel 5.11. Hasil Uji F uji ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 33,271 3 11,090 13,697 0,001 Residual 99,000 33 3,000 Total 132,270 36 Sumber : Data Primer Olahan. Dari uji F atau uji ANOVA dengan bantuan program SPSS diperoleh F hitung sebesar 13,697 pada α=5 atau 0,05 dengan tingkat signifikan 0,001, karena nilai probabilitas 0,001 jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi bahwa gangguan pribadi X 1 , gangguan ekstern X 2 , dan gangguan organisasi X 3 sebagai variabel independen secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap independensi pemeriksa Y. Dengan kata lain, gangguan pribadi X 1 , gangguan ekstern X 2 , dan gangguan organisasi X 3 secara simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap independensi pemeriksa, karena F hitung F tabel yakni 13,697 2,892. Hal tersebut berarti jika gangguan pribadi X 1 , gangguan ekstern X 2 , dan gangguan organisasi X 3 secara bersama-sama mengalami kenaikan maka akan berdampak pada kenaikan independensi pemeriksa Y, sebaliknya jika gangguan pribadi X 1 , gangguan ekstern X 2 , dan gangguan organisasi X 3 secara bersama-sama mengalami penurunan maka akan berdampak pada penurunan independensi pemeriksa Y. Universitas Sumatera Utara

5.3.5.2. Pengujian Hipotesis dengan Uji t

Dalam melaksanakan pembahasan pengujian asumsi klasik, maka pengujian selanjutnya adalah dengan pengujian hipotesis dengan uji t. Dengan memperhatikan nilai t-hitung dari hasil regresi tersebut untuk mengetahui variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi dalam penelitian menggunakan alpha 5 atau 0,05. nilai uji t hitung dapat dilihat dari p-value pada kolom sig. pada masing-masing variabel independen, jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan atau t hitung pada kolom t lebih besar dari t tabel dihitung dari two-tailed α=5 df-k, k merupakan jumlah variabel independen, maka nilai variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dalam arti Ha diterima dan Ho ditolak, dengan kata lain, terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun metode dalam penentuan t tabel menggunakan ketentuan tingkat signifikan 5, dengan df = n-k-1 pada penelitian ini df=37-4-1 = 32, sehingga didapat nilai t tabel sebesar 1,694. hasil uji t disajikan dalam tabel 5.12 di bawah ini. Tabel 5.12. Nilai t hitung Variabel t hitung t tabel Signifikansi Keputusan Gangguan Pribadi X 1 Gangguan Ekstern X 2 Gangguan Organisasi X 3 2,943 2,602 2,532 1,694 1,694 1,694 0,006 0,007 0,011 Hipotesis terbukti Hipotesis terbukti Hipotesis terbukti Sumber : Data Primer Olahan. Dari tabel 5.12 di atas, diketahui nilai t hitung dari masing-masing variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Variabel gangguan pribadi memiliki nilai p-value pada kolom sig. 0,006 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 2,943 t tabel 1,694 artinya signifikan. Maksudnya gangguan pribadi secara parsial berpengaruh terhadap independensi pemeriksa. 2. Variabel gangguan ekstern memiliki nilai p-value pada kolom sig. 0,007 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 2,602 t tabel 1,694 artinya signifikan. Maksudnya gangguan ekstern secara parsial berpengaruh terhadap independensi pemeriksa. 3. Variabel gangguan organisasi memiliki nilai p-value pada kolom sig. 0,011 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 2,532 t tabel 1,694 artinya signifikan. Maksudnya gangguan organisasi secara parsial berpengaruh terhadap independensi pemeriksa.

5.3.6. Hasil Persamaan Regresi