Hukum Tasyabbuh Terhadap Non-Muslim

27 atau kita tidak tahu bahwa hal tesebut disyariatkan pula bagi mereka dan tetapi sama-sama kita kerjakan. Bagian yang tadinya disyariatkan kemudian di nasakh dalam Al- Qur’an. Bagian yang tidak ada dalam syariat sama sekali dan itu adalah hal yang baru. Dan inilah 3 bagian tersebut: a. Pertama, sesuatu yang disyariatkan baik bagi muslim maupun non muslim atau disyariatkan kepada kita dan mereka mengerjakannya. Seperti puasa ‘asyuro atau sholat dan puasa. Maka di sini terdapat perbedaan dalam hal mengamalkannya, seperti diperintahkan bagi kita untuk berbuka dengan yang manis-manis dan pada saat magrib, berbeda dengan Ahli kitab. Diperintahkan bagi kita untuk mengakhirkan sahur, berbeda dengan Ahli kitab. Seperti diperintahkan bagi kita untuk Sholatdiatas alas, berbeda dengan sholatnya orang Yahudi. Dan masih banyak lagi dalam ibadah dan kebiasaan. 24 Rasulullah SAW bersabda : نِ ْرَغِل ُڮ اشلاَو اَ َن ُدْحاڶلا َڷاڶَسَو ِڽْيَڶَع ُ اَا اى َص ِ اَا ُلوُسَر َلاَق َا دواد وبا هاور . 25 Artinya : “Rasulullah SAW bersabda: liang Lahat bagi kita, dan diluar liang Lahat untuk selain kita.” b. Kedua, sesuatu yang disyariatkan kemudian dinasakh. Seperti hari Sabtu, menjawab sholat atau puasa hari Sabtu. Janganlah melaksanakan hal ini karena 24 Ibn Taymiyyah, Iqtida’ al-Sirȃt al-Mustaqȋm, h.166. 25 Abu Daud, Sunan Abu Daud . Kitab Janȃiz, bab al-Lahd, jil. 2, Dar al-Fikr, t.t , h, 231 28 ini adalah ibadah wajib bagi mereka yahudi, atau segala sesuatu yang diharamkan bagi mereka. Hari-hari besar yang disyariatkan dalam ibadah, seperti sholat atau zikir, atau sodaqohzakat, atau ibadah haji dan juga adat istiadat. Dan jangan mengikuti pekerjaan yang membuat kita meninggalkan amal ibadah wajib. Rasulullah SAW bersabda: َص ِ اَا ُلوُسَر َلاَق اَنُديِع اَڐَهَو اًديِع فمْوَق ِ د ُكِل انِإ فرْكَب اَب َ أ اَي َڷاڶَسَو ِڽْيَڶَع ُ اَا اى يراخ هاور . 26 Artinya : “Rasulullah SAW bersada : wahai Abu Bakar, sesungguhnya bagi setiap kaum terdapat hari raya, dan inilah hari raya kita Idul Fitri dan Idul Adha.” c. Ketiga, sesuatu yang baru dari ibadah atau adat kebiasaan atau dari keduanya. Yaitu lebih buruk dari yang paling buruk. Maka apabila ada orang muslim membuat sesuatu yang baru adalah sangat buruk. Maka, bagaimana mungkin menjalankan sesuatu yang tidak disyariatkan oleh Nabi SAW?...sesuatu yang baru itu bagi orang-orang kafir. Maka menyetujuinya adalah buruk. 27 Tidak mengucapkan salam kepada Ahlu Dzimmah. 26 Matan Sahih al-Bukhori. Kitab Jum’ah, vol. 1 Jiddah: penerbit al-Haramain, tp. t, h.170. 27 Ibn Taymiyyah, Iqtida’ al-Sirȃt al-Mustaqȋm, h.169.