Hubungan Sosial Muslim Dengan Non-Muslim
interaksi yang harmonis, bertukar kepentingan, tolong menolong dalam kebaikan, maka semua ini adalah hal-hal yang diperintahkan oleh Islam.
2
ُكٰىَتاَء كاَم ِِ ۡڷ ُكَوُڶۡبَ ِدَ نِكَٰلَو مةَدِحَٰو مٿامُأ ۡڷُكَڶَعَََ ُ اَٱ َءكاَش ۡوَلَو
ٱَف ۖۡڷ ِتَٰرۡيَ
ۡ ۡٱ ْاوُقِبَتۡس
اڹلا ئ
ةد ٥:
٨٨
Artinya : “Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu,
maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.”
Dari sinilah, Islam menentukan bahwa tidak terdapat perbedaan antara orang Muslim dengan kafir dzimmy orang kafir yang hidup ditengah masyarakat
Islam, dan mendapatkan perlingdungan dari pemerintah Islam.
3
Apabila posisi kita kuat, kita bisa menjaga kehormatan dan harta kita dari gangguan dan
kezaliman kaum kafir, bahkan seandainya ada saudara kita yang bermaksud berbuat mungkar kita wajib mencegahnya. Imam Muslim meriwayatkan, sanadnya
dari Abu Zaid ra. Ia berkata Rasulullah SAW. Bersabda:
يأ ن رك و أ ا ثدح يفع ن ددم ا ثدح نثة ن ددم ا ثدحك ابيف ن بيك ا ثدح بي
ر لاق رك يأ ثيدح ةذهك باهي ن قراط نع ملسم ن سبقل نع اماي في ا ثدح
نم لكأ لاقف طخة ل ق ةاصلة لاقف لعر هبلإ ماقف ةكرم ةاصلة ل ق دبفلة موي طخا أد
ق ام كرت د
ف و أ لاقف كلا ه نم لوقي ملف ك هبلع هة ىلص هة لوفر تفم هبلع ام ىضق دقف ةذه امأ دبف
2
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, Dar al-Kutub, 1973 , h. 603.
3
Fiqih Sunnah, h. 604.
امإة ففضأ كلذك ه لق ف طتسي م نمك هناسل ف طتسي م إف دب رغبلف ةرك م مك م ىأر
4
ملسم ةكر
Artinya : siapa diantara kamu yang melihat kemungkaran maka hendaklah mengubahnya dengan tangannya. Bila tidak mampu, maka hendaklah
mengubahnya dengan lisannya, bila tidak mampu maka hendaklah mengubahnya dengan hatinya dan ini merupakan selemah-lemahnya iman.
Memperingatkan Ahli Kitab Yahudi dan Nasrani agar menuju titik temu kalȋmah sawȃ dengan kaum muslimin, karena tiga agama ini merupakan warisan
Ibrȃhȋm.
انَماَء ْاكوُلوُقَو ۖۡڷُڿۡنِم ْاوُڹَڶَظ َنيِ اَٱ اَِإ ُنَسۡحَأ َ ِِ ِِالٱِب اَِإ ِټَٰتِڳۡلٱ َلۡهَأ ْاكوُلِدٰ َجُت َََو
ا ِإ
َلِڒنُأَو اَنۡ ََِإ َلِڒنُأ كيِ اَٱِب ُ
َ ل ُنۡ
َ ََو ٞدِحٰ َو ۡڷُكُڿَٰلِ اَنُڿَٰلِ ۡڷُكۡ
ََ َنوُڹِڶ ۡسُس م
توبڳعلا ٩٢
: ٨٠
Artinya : “Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan
katakanlah: Kami telah beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan
kami hanya kepada-Nya berserah diri.
Rasyid Ridha mengatakan, “dalam penciptaan seluruh umat manusia dari satu jiwa terdapat sejumlah tanda yang sangat jelas tentang kuasa, pengetahuan,
hikmah, dan ke-Esaan Allah. Pengingatan akan hal itu mengandung petunjuk untuk mensyukuri nikmat tersebut dan kewajiban untuk saling mengenal, berkasih
sayang dan saling tolong menolong antar umat manusia. Eksistensi keragaman manusia ke dalam aneka bangsa dan suku ini tidak untuk memunculkan
4
Muslim, Shahih Muslim, kitab al- Īman, jil. 1, hadis no. 49, Beirut al-‘Arabi: Daru Ihya, t.t, h.
69.
permusuhan dan peperangan.
5
ِنٰ َوۡدُع ۡلٱَو ِڷۡثِ ۡۡٱ َ َل ْاوُنَواَعَت َََو ٰۖىَوۡقاتٱَو ِدَِۡلٱ َ َل ْاوُنَواَعَتَو
ةدعاڹلا ٥
: ٩
Artinya : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
Perbuatab Ahli Kitab diklasifikasikan menjadi tiga bagian : a.
Bagian yang disyariatkan dalam agama kita, selain itu juga disyariatkan kepada mereka, atau kita tidak tahu apakah dahulu hal itu juga disyariatkan kepada
mereka, namun yang jelas, sekarang mereka bisa melakukannya. b.
Bagian yang lain, yang pernah disyariatkan kepada mereka, namun telah dihapus dalam ajaran Islam.
c. Bagian yang lain, perbuatan yang tidak pernah disyariatkan kepada mereka.
Nemun mereka mengada-adakannya dalam agama mereka. Ketiga bagian itu, mungkin berlaku dalam ibadah mahdhah, mungkin juga
berlaku hanya dalam adab pergaulan semata, tetapi juga mungkin meliputi ibadah dan sekaligus adab pergaulan.
6