Tujuan Penulisan Metode Penelitian

lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya. 12 2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data ini, terbagi kedalam dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu kitab-kitab fiqih dan hadis. Sedangkan data- data sekunder diambil dari kitab-kitab yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diangkat dengan menggunakan sumber-sumber baik berupa karya ilmiah, berupa buku-buku yang relevan, serta karya tulis lainnya yang membahas permasalahan terebut. 1. Instrument pengumpulan data Dengan membaca buku literatur yang relevan dengan topik masalah dalam penelitian ini. Pengumpulan data berasal dari artikel, buku-buku, majalah-majalah, serta informasi-informasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi ini. 2. Metode analisis data Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif-analitis dan komparatif. Metode deskriptif yaitu sebagai upaya mengkaji kemudian memaparkan keadaan objek yang akan diteliti dan merujuk pada kata-kata yang ada baik primer maupun sekunder kemudian menganalisanya secara proporsional dan komprehensif sehingga akan tampak jelas perincian 12 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press, 2007, h. 67 jawaban atas persoalan yang berhubungan dengan pokok permasalahan dan akan menghasilkan pengetahuan yang valid. 3. Teknik penarikan kesimpulan Pada penelitian ini dengan menggunakan deduktif dan induktif. Induktif yaitu menarik kesimpulan yang bersifat umum dari uraian-uraian yang bersifat parsial yang terdapat dalam penelitian ini. Deduktif yaitu dengan menarik kesimpulan bersifat khusus dengan menggunakan ukuran dan ketentuan-ketentuan hukum Islam yang bersifat umum. 4. Teknik penulisan Penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terbitan tahun 2013.

E. Sistematika Penulisan

Penelitian didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses yang sangat sistematik. Penelitian menggunakan metode ilmiah, penyelidikan pengetahuan melalui metode pengumpulan data, analisis dan interpretasi data. Dikaitkan dengan metode ilmiah, suatu proses penelitian sekurang-kurangnya berisi suatu rangkaian urutan langkah-langkah. 13 13 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: kuantitatif dan kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 5 Penulisan ini dilakukan melalui langkah-langkah yang sistematis dan terarah agar hasilnya dapat diperoleh secara optimal. Pembahasan ini dituangkan dalam beberapa bab sebagai berikut: Bab satu berisi pendahuluan yang melingkupi latar belakang penulisan skripsi ini, selanjutnya penulis melakukaan identifikasi terhadap masalah yang sedang penulis bahas. Untuk menghindari pembahasan yang teralalu luas maka penulis berusaha membatasinya dengan batasan yang penulis rasa cukup disertai dengan tujuan dan manfaat dari penelitian ini. Dan terakhir, penulis membuat sistematika penulisan agar penelitian ini teratur dan terarah. Bab dua berisi tinjauan umum tentang Ibadah, tasyabbuh, dasar-dasar tasyabbuh kemudian hukum tasyabbuh dan bentuk-bentuk tasyabbuh. Bab tiga berisi tentang hukum mengikuti perayaan hari besar non-muslim, hukum memberi salam dan mengucapkan selamat pada hari raya non-muslim. Bab empat berisi hubungan sosial muslim dengan non-muslim, alasan dan dampak, serta analisa mengenai hukum mengikuti peribadatan non-Muslim. Pada bab lima adalah penutup yang terdiri dari kesimpulan pembahasan tema yang dipilih dan saran-saran. 13

BAB II TASYABBUH

A. Pengertian dan Hakikat Ibadah

a. Pengertian Ibadah Menurut ulama tauhid mengatakan bahwa ibadah adalah meng-Esakan Allah Swt. Dengan sungguh-sungguh dan merendahkan diri serta menundukan jiwa setunduk-tunduknya kepada-Nya. 1 Pengertian ini didasarkan pada firman Allah Swt : َوٱ ْاوُدُبۡع ٱ َ اَ ْاوُكِ ۡۡ ُت َََو ءاسنلا ٤ : ٦٣ Artinya : “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun ”. Menurut ulama fiqih, ibadah adalah semua bentuk pekerjaan yang bertujuan memperoleh keridlaan Allah Swt. Dan mendambakan pahala dari-Nya di akhirat. Secara bahasa, ibadah berasal dari kata دبعي - دبع masdarnya ةدابع yang berarti mengesakan; menyembah; mengabdi; menghinakan diri kepada Allah SAW. 2 Ibadah dalam arti taat diungkapkan dalam Al- Qur’an, antara lain dalam QS Yasin 36 : 60: 1 Ahmad Thib Raya dan Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk Beluk Ibadah dalam Islam Bogor: Kencana, 2003, h. 135. 2 Kamus al-Azhar, Jakarta Selatan: Senayan Publising, 2010, h. 486.