informan
9
. Penulis melakukan wawancara langsung dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat pada tanggal 21 Februari-23 Februari
2014 di daerah Jalan SMA Dwi Warna, Kel. JabonPemagarsari Parung-Bogor Yayasan Mejelis Dzikir dan Shalawat yang dipimpin
oleh KH. Muchammad Syarif Hidayat untuk mengetahui jawaban langsung tentang bagaimana konsep retorika dakwah yang beliau
sampaikan. Wawancara ini juga bertujuan untuk melengkapi data, guna menjawab rumusan masalah.
c. Dokumentasi
Pengambilan data dengan cara foto-foto K.H. Muchammad Syarif Hidayat dan rekaman suara yang dilakukan oleh penulis pada saat
berdakwah. d.
Analisis Data Dalam analisis data penulis menganalisis dengan metode deskripsi
analisis, yaitu berupa pengumpulan data dan penyusunan data, serta analisis penafsiran data tersebut.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa tinjauan pustaka dari Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan
utama UIN Syarif Hidayatullah, diantaranya melihat beberapa penelitian lain yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu:
9
Joko Subagyo, Metode Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rhineka Cipta, 1991, Cet ke-1
1. Retorika Dakwah Ustadzah Hj. Dedeh Rosyidah Mamah Dedeh, oleh
Wanti Sumanti Fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, tahun 2007.
2. Penerapan Retorika Dakwah Ustadz Yusuf Mansyur, oleh Sulnah Safitri
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, tahun 2007.
Dalam penelitian sebelumnya memang membahas masalah retorika dakwah yang disampaikan. Walaupun mengandung kategori retorika dakwah
namun cara penyampaian dari para mubaligh tersebut berbeda dalam retorika berdakwahnya.
Namun dari sekian banyak skripsi yang ada di perpustakaan fakultas dan perpustakaan utama, peneliti belum sama sekali menemukan skripsi
retorika dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat. Perbedaan muballigh tersebut adalah seorang muballigh yang beredar di media elektronik televisi
yang sudah pasti mendapatkan pendidikan tentang retorika, sehingga wajar banyak jama’ah yang hadir dikarenakan pengetahuan serta ketenarannya.
Sedangkan K.H. Muchammad Syarif Hidayat adalah seorang muballigh biasa yang tidak beredar di media manapun. Namun, penerapan
retorika dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat tidak kalah menarik
dengan muballigh yang ada di media. Beliau tidak kalah banyak jamaahnya walaupun beliau tidak tampil di media.
Dalam hal ini alat yang digunakan dalam retorika beliau sangat baik, utnuk itu sebagai sumber utama penulis ingin mengetahui langsung kepada
beliau aitu dengan cara mewawancarai beliau dan para santri dan jama’ah- jama’ah di yayasan yang dipimpin beliau, ini sebagai langkah awal yang
penulis prioritaskan dalam peneltian ini. Menarik bagi penulis untuk mengangkat menjadi suatu karya ilmiah.
Selain itu yang penulis menganggap semua latar belakang objek yang diteliti maupun peneliti yakni sebagai peminat dakwah. Itulah hal yang menarik
kemudian menginspirasi penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Retorika Dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat” sesuai latar
belakang penulis sebagai mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
G. Kerangka Konsep
Retorika Dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat Retorika Dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat
Teori Retorika menurut:
1. Jalaluddin
Rakhmat 2.
Gorys Keraf
3. Wahidin
Saputra Teori Dakwah
menurut:
1. K.H. M.
Isa Anshari 2.
M. Natsir 3.
Ki M.A. Mahfoeld