64
3.10.1 Validitas
Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang akan diukur Purwanto, 2013 : 114. Pendapat lain tentang validitas
dikemukakan oleh Sugiyono 2012 : 348 yang menyebutkan validitas berhubungan dengan adanya kesamaam antara data yang terkumpul dengan data
yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Kemudian Arikunto 2013 : 211 menyebutkan, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
– tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila tingkat validitasnya tinggi, dan sebaliknyan jika tingkat validitasnya rendah, maka instrumen tersebut kurang valid. Validitas instrumen penelitian ini
yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Berikut merupakan penjelasan mengenai pengujian:
3.10.1.1 Validitas Isi Content Validity
Validitas isi content validity adalah pengujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir tes hasil belajar mengukur secara tepat
keadaan yang ingin diukur Purwanto, 2013:120. Sebuah instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid
berarti memiliki validitas rendah. Pengujian validitas tiap butir soal, maka skor –
skor yang ada pada tiap butir dikorelasikan dengan skor total Arikunto, 2013: 219. Perhitungan analisis butir menggunakan rumus korelasi Product
Moment angka kasar Arikunto 2013: 220 menyebutkan dalam analisis butir, skor
butir dipandang sebagai nilai X dan skor total sebagai nilai Y. Penghitungan korelasi product moment dihitung dengan menggunakan program SPSS versi 21.
65 Rumus korelasi tersebut yaitu rumus korelasi yang dikemukakan oleh
Pearson yang dikenal dengan rumus Product Momentangka kasar berikut rumusnya:
√
Sumber : Arikunto 2012 : 87 Dimana :
r
xy
= koefisian korelasi antara skor item atau butir dan skor total, dua variabel yang dikorelasikan
Uji validitas intrumen angket perhatian orang tua pada uji coba di kelas V SDN Gogik01 dengan responden berjumlah 30 siswa, terdapat 6 item pernyataan
yang tidak valid yang diuji cobakan yaituitem pernyataan nomor 7, 9, 12, 19, 24, 25, karena rhitung dari rtabel 0,361. Pernyataan yang tidak valid dibuang
karena tidak sesuai indikator yang ditetapkan. Sedangkan 25 item pernyataan valid
yaitu nomor
1,2,3,4,5,6,8,10,11,13,14,15,16,17,18,20,21,22,23,25,26,27,28,29,30,31, karena r hitung dari r tabel 0,361. 25 item pernyataan yang valid digunakan dalam
penelitian karena memenuhi indikator tentang perhatian orang tua. 3.10.1.2
Validitas Konstruk Construct validity Validitas konstruk construct validity adalah pengujian validitas yang
dilakukan dengan melihat kesesuaian konstruksi butir yang ditulis dengan kisi- kisinya. Hasil belajar dikonstruksi oleh sejumlah ranah Purwanto, 2014:128.
66 Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir- butir soal yang
membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional Arikunto, 2012:83. Untuk menguji validitas konstruk,
dapat digunakan pendapat para ahli expert judgement. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Para ahli memberikan
keputusan apakah instrumen tersebut dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total Widoyoko, 2015:146. Instrumen
perhatian orang tua dilakukan pengujian oleh dosen pembimbing penelitian ini yaitu kepada Dra. Sri Susilaningsih,S.Pd.,M.Pd. dan Drs. H.A.Zaenal Abidin,
M.Pd. dengan melihat kesesuaian instrumen dengan kisi-kisi dan teori yang digunakan. Setelah angket divalidasi oleh ahli, kemudian angket diuji cobakan
kepada subjek yang memiliki karateristik hampir sama dengan subjek penelitian yang berasal dari SD Negeri yang terletak diluar Gugus Ki Hajar
DewantaraUngaran Timur Kabupaten Semarang untuk menghindari adanya kebocoran instrumen.
3.10.2 Reliabilitas