rencana yang setiap pertemuan melaksanakan penilaian diri. Menurut beberapa guru di SD N Petompon 01 Kota Semarang penilaian yang
dilakukan setiap pertemuan terasa merepotkan.
4.2.3 Aktivitas Peserta Didik
Sesuai dengan tema kurikulum 2013 yaitu menghasilkan insan yang produktif, kreatif, dan inovatif, melalui sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang
terintegrasi. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Guru dapat membuat
peserta didik yang produktif , kreatif dan inovatif melalui proses pembelajaran yang dapat memicu peserta didik untuk aktif dan terlibat langsung. Hal itu dapat
diperoleh dengan menggunakan pendekatan saintifik yang terdiri dari proses mengamati, menanya, mengumpulkan datamencoba, menyimpulkan dan
mengkomunikasikan bahkan dapat juga dengan menciptakan. Hasil penelitian tentang aktivitas peserta didik sebagai berikut.
Pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013, guru harus dapat menciptakan pembelajaran yang aktif. Dalam hal ini guru harus dapat memicu anak untuk aktif
di kelas. Metode pembelajaran merupakan cara atau upaya pendidik dalam menyajikan materi pelajaran kepada peserta didik agar terjadi proses belajar pada
diri peserta didik tersebut untuk mencapai suatu tujuan. Metode yang tepat adalah yang mampu memberikan stimulasi kepada anak dalam memahami materi, oleh
sebab itu peranan guru kreatif sangat berpengaruh penting dalam menentukan
metode pembelajaran yang akan digunakan. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru terkait metode pembelajaran yang
digunakan. “Karena di SD ini menggunakan kurikulum 2013, apapun metode
yang saya gunakan dalam pembelajaran, saya mencantumkan pendekatan scientifik
didalamnya”. W-GR-2682015
Hal senada dipertegas oleh kepala sekolah mengenai perencanaan metode,
pembelajaran. “Kurikulum 2013 menuntut guru untuk kreatif, biasanya guru
menggunakan bermacam-macam metode seperti metode Discovery Learning, Contextual Learning dengan masuki metode ceramah dan
diskusi tanya jawab”. W-KS-592015
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru, yaitu : 1 Discovery Learning, 2 Contextual Learning, 3
project based learning. Metode pembelajaran tersebut digunakan secara berganti- ganti sesuai dengan materi yang sedang dipelajari, akan tetapi tetap menggunakan
pendekatan saintifik. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan metode-
metode yang bervariasi dapat mendorong dan mengembangkan aktivitas dan potensi peserta didik. Proses menanya, mengamati, mengumpulkan datamencoba,
menganalisis, mengkomunikasikan mampu memicu rasa ingin tahu, kreativitas peserta didik, dan peserta didik dapat belajar menghargai pendapat orang lain dan
bersikap jujur dan disiplin. Proses pembelajaran di SD N Petompon 01 kota Semaarang dengan kurikulum 2013 juga dapat menghasilkan kreativitas peserta
didik
Kegitan pembelajaran, para guru dan peserta didik di SD N Petompon 01 Kota Semarang tidak selalu menggunakan buku sebagai sumber belajar, guru
dituntut untuk kreatif dalam menggunakan sumber belajar. Sumber belajar bisa didapatkan dari mana saja dan dalam bentuk apa saja, sehingga sumber
pembelajaran yang dipakai tidak terbatas hanya dari buku saja, namun dapat diperoleh dari sumber-sumber lain yang bersifat mendukung pembelajaran.
Barang-barang bekas yang ada di lingkungan sekitar dimanfaatkan guru untuk memicu kreativitas peserta didik.
4.3 Pembahasan