Peranan Evaluasi Kurikulum Komponen Evaluasi Kurikulum

2.3 Evaluasi Kurikulum 2.3.1 Pengertian Evaluasi Kurikulum Evaluasi kurikulum yang merupakan salah satu bentuk evaluasi program di dunia pendidikan. Menurut Hamid Hasan 2009: 41, evaluasi kurikulum merupakan usaha sistematis mengumpulkan informasi mengenai suatu kurikulum untuk digunakan sebagai pertimbangan mengenai nilai dan arti dari kurikulum dalam suatu konteks tertentu. Kegiatan evaluasi kurikulum merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana program-program yang terdapat kurikulum dilaksanakan, kemudian setelah mendapatkan informasi yang valid maka informasi tersebut akan dijadikan dasar dalam menentukan keputusan terjadinya perubahan ataupun perbaikan yang harus dilakukan guna kurikulum yang diterapkan dapat lebih relevan dengan kebutuhan siswa. Evaluasi kurikulum merupakan upaya mengumpulkan dan mengolah informasi dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan kurikulum. Evaluasi kurikulum dilakukan untuk menentukan keberhasilan sebuah kurikulum hasil evaluasi bermanfaat bagi penentu kebijakan dalam menentukan keputusan untuk melakukan perbaikan ataupun perubahan kurikulum.

2.3.2 Peranan Evaluasi Kurikulum

Evaluasi kurikulum merupakan tahapan terakhir dalam pengelolaan kurikulum. Evaluasi dianggap penting sebab memiliki peranan penting dalam sistem pendidikan. Adapun peranan evaluasi kurikulum merujuk pada pendapat yang dikemukakan oleh Sukmadinata 2012: 179 berkenaan dengan tiga hal, yaitu: 1 evaluasi judgement; 2 evaluasi dan penentuan keputusan; dan 3 evaluasi dan konsesus nilai. Peranan evaluasi yang berkenaan dengan evaluasi judgement pada dasarnya bahwa konsep utama dalam evaluasi adalah masalah nilai yang menjadi acuan tindakan selanjutnya. Hal ini, menunjukan bahwa evalausi mengandung skala nilai moral dan perangkat kriteria praktis. Peranan evaluasi dan penentuan keputusan pada dasarnya menjelaskan bahwa setiap pengambilan keputusan dalam proses evaluasi kurikulum memiliki posisi nilai yang berbeda, sesuai dengan posisinya. Hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi dan penentuan keputusan adalah masalah yang akan ditimbulkan dari hasil yang diputuskan serta manfaat yang akan diberikan dari hasil keputusan tersebut. Sedangkan peranan evaluasi yang berkenaan dengan evaluasi dan konsesus nilai menjelaskan bahwa dalam evaluasi kurikulum konsensus tersebut berupa kerangka kerja penelitian yang dipusatkan pada tujuan khusus, pengukuran belajar yang bersifat behavioral, penggunaan analisis statistik dari pre test dan post test serta yang lainnya. Pada prinsipnya konsensus nilai ini berasal dari tes mental dan eksperimen. Evaluasi jenis ini dapat ditemukan pada para peneliti yang pekerjaannya semata-mata untuk pengumpulan data.

2.3.3 Komponen Evaluasi Kurikulum

Evaluasi merupakan kegiatan yang luas, kompleks dan terus menerus untuk mengetahui proses dan hasil pelaksanaan sistem pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Evaluasi juga meliputi rentangan yang cukup luas, mulai dari yang bersifat informal sampai yang bersifat formal. Pada tingkat yang sangat informal evaluasi kurikulum berbentuk perkiraan, dugaan atau pendapat tentang perubahan-perubahan yang telah dicapai oleh program sekolah. Pada tingkat yang lebih formal evaluasi kurikulum meliputi pengumpulan dan pencatatan data, sedangkan pada tingkat yang sangat formal berbentuk pengukuran berbagai bentuk kemajuan kearah tujuan yang telah ditentukan. Komponen-komponen kurikulum yang dievaluasi juga sangat luas. Menurut Hilda Taba dalam Nana Syaodih 2012:173 menjelaskan hal-hal yang dievaluasi dalam kurikulum meliputi: Objective, it scope, the quality of personnel in charger of it, the capacities of the students, the relative importante of various subject, the degree to which objectives are implemented, the equipment and materials and so son Taba, 1962:310 Program evaluasi kurikulum bukan hanya mengevaluasi hasil belajar siswa dan proses pembelajarannya, tetapi juga desain implementasi kurikulum, kompetensi guru, kemampuan siswa, sarana, fasilitas dan sumber-sumber belajar, dan lain-lain. Apa yang dikemukakan di atas merupakan konsep evaluasi kurikulum yang sangat luas yang mencakup seluruh komponen dan kegiatan pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang syarat dengan karakter dan kompetensi hendaknya disertai dengan penilaian secara utuh dalam pelaksanaan kurikulum 2013.

2.3.4 Model - model Evaluasi Kurikulum