Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

3 Strategi menang-menang win-win strategy a Pemecahan masalah terpadu integrative problem solving Pendekatan ini mengantisipasi bahwa masing-masing puhak yang terlibat dalam konflik perlu melakukan kerja sama untuk mencari penyelesaian yang memuaskan kedua belah pihak. b Konsultasi proses antarpihak inter-part process consultation. Salah satu bentuk lain untuk melakukan strategi saya menang dan anda pun menang adalah menggunakan bentuk campur tangan pihak ketiga yang berbeda dari Arbitrase ataupun Mediasi dalam beberapa strategi, yaitu dari konsultasi proses pihak ketiga. Tujuanya adalah mengembangkan hubungan antara kedua belah pihak sesuai dengan potensi mereka masing-masing secara lebih efektif sehingga kedua belah pihak merasa puas.

2.7. Kerangka Pikir

Keadaan masyarakat Indonesia yang terbilang memiliki banyak keanekaragaman yang memungkinkan kehidupan masyarakat menjadi majemuk. Dalam kemajemukan ini banyak celah untuk terjadinya kebersinggungan itu yang kemudian akan menjadi sebuah konflik, baik itu konflik manifestt yang tampak oleh mata dan terjadi secara langsung ataupun konflik yang bersifat laten yang tidak tampak secara langsung, dalam artian terjadi sebuah konflik yang terpendam didalam hati. Konflik laten ini lebih berbahaya daripada konflik manifest, karena keadaanya yang tidak tampak sehingga ditakutkan apabila konflik ini kelak muncul menjadi sebuah bumerang yang mengakibatkan sebuah pemberontakan sehingga konflik laten tersebut bisa menjadi sebuah konflik manifestt yang lebih besar dari pada keadaan yang diperkirakan. Contoh kasus kerusuhan di Lampung Selatan pada Januari 2012 lalu. Konflik manifest yang begitu besar ini mengakibatkan banyaknya korban luka-luka hingga korban materi berupa rusaknya fasilitas umum dan juga rumah-rumah warga. Banyaknya dugaan-dugaan yang menjadi akar penyebab konflik sehingga konflik itu susah terselesaikan dengan baik dan akibatnya menimbulkan sebuah konflik laten dalam masyarakat. Pada faktanya konflik yang telah lama terpendam itu kembali muncul dipermukaan yang kemudian memuncak kembali pada bulan Oktober 2012 ini dan timbul lagi menjadi sebuah konflik manifest yang lebih besar daripada konflik pada tahap pertama yang terjadi diawal tahunya. Keadaan lebih kacau terjadi pada konflik kedua ini, bukan hanya kerusakan fasilitas umum dan pembakaran rumah warga saja, namun pembunuhanpun juga dilakukan, sehingga banyak mengakibatkan korban nyawa. Konflik berdarah ini dipicu oleh faktor penyebab sederhana, namun kemudian menjadi besar yang menyulut rasa dendam warga Agom menjadi sebuah konflik manifes. Konflik manifes ini berkembang akibat dari tuntutan warga desa Agom yang mendapat sambutan kekerasan dari pihak warga desa Bali Nuraga, sehingga berakibat meninggalnya tiga orang warga Agom. Konflik kembali terjadi dengan skala lebih besar, yang melibatkan warga diluar desa agom dengan mengatas namakan etnis. Pada peristiwa konflik manifes lanjutan ini mengakibatkan lebih banyak korban, baik berupa harta, benda, bahkan merenggut nyawa dari kedua belah kubu yang berkonflik ini. Akibatnya konflik antar warga itu menimbulkan berbagai dampak buruk lainya bagi masyarakat, baik dari segi psikologis berupa rasa trauma berkepanjangan. Kehidupan sosial yang tidak harmonis, keadaan ekonomi yang tidak stabil dan lunturnya nilai-nilai budaya yang ada. Oleh karena itu, dari sebuah pelajaran ini diharapkan kebijakan pemerintah untuk bisa memberikan strategi penyelesaian dengan baik, agar kelak tidak terjadi lagi konflik susulan buntut dari konflik yang sudah ada ini.

2.8. Skema Kerangka Pikir