Antar Golongan kelompok Pengertian SARA

Sehingga disimpulkan Ras adalah suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengkategorikan manusia dalam kelompok besar dan berbeda melalui ciri-ciri fisik, tampang jasmani, asal-usul geografis, dan kesukuan yang terwarisi secara turun menurun. Ras ini termasuk identitas diri yang sangat mudah diketahui dan dibedakan, karena sifatnya yang bisa langsung dilihat oleh panca indra mata sehingga akan semakin terlihat perbedaanya ketika individu tersebut bercampur dengan individu lainya dalam masyarakat.

2.2.4. Antar Golongan kelompok

Roucek dan Warren dalam Abdul syani 2007:98 menyatakan bahwa satu kelompok meliputi dua atau lebih manusia yang di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggota kelompoknya atau orang lain secara keseluruhan. Dalam buku yang sama, Mayor Polak 1978 berpendapat bahwa kelompok adalah suatu grup, yaitu sejumlah orang yang ada antara hubungan satu sama lain dan antar hubungan itu bersifat sebagai sebuah struktur. Dari teori diatas, dapat diketahui bahwa pengertian antar golongan adalah adanya hubungan dalam lingkungan atau hubungan golongan yang satu dengan golongan yang lain. Artinya adanya sebuah interaksi yang saling dapat dipahami antara kedua golongan itu atau lebih. Dengan kata lain golongan itu merupakan sub kecil dari sebuah golongan yang lebih besar yang terbentuk dalam sebuah struktur. Menurut Abdul Syani 2007:102, bahwa adanya sejumlah rangkaian atau system yang dapat menyebabkan kelompok dikatakan berstruktur, yaitu: 1 Adanya system dari status-status para anggotanya, seperti sebuah organisasi pemuda misalnya. Ia memiliki susunan pengurus yang merupakan suatu rangkaian yang bersifat hierarkis. 2 Terdapat atau berlakunya nilai-nilai, norma-norma keebudayaan dalam mempertahankan kehidupan kelompoknya, artinya struktur selalu ditanamkan kstabilanya. 3 Terdapat peranan-peranan sosial sosial role yang merupakan aspek dinamis dari struktur. Sebuah keselarasan dalam berkehidupan sehari hari akan tercipta apabila struktur yang ada merupakan hasil dari kesepakatan bersama antar golongan yang tinggal bersama dalam teritori tertentu. Lahirnya kelompok ini dapat menggambarkan bahwa individu itu tidak mampu untuk hidup sendiri, artinya rasa lemah ketika sendiri ini akan hilang menjadi sebuah kekauatan ketika berkelompok, karena rasa saling melindungi antar anggota kelompok ini yang menciptakan kekuatan kebersamaan itu. Rasa memiliki ini yang kemudian akan menjadikan benteng untuk menjaga gangguan yang timbul dari luar kelompok, sehingga ketika terjadi gangguan, kelompok itu akan berusaha mebela diri dan membuktikan akan kekuatan kelompok tersebut.

2.3. Tinjauan Tentang Konflik