Allah sebagai orang yang masih memiliki iman, menolakan kemungkaran dengan hati tempat bertahan yang minimal, benteng penghabisan tempat berdiri.
12
Kedua hadist diatas didahului dengan sebuah sumpah Nabi yang menunjukkan, bahwa manusia hanya mempunyai dua alternatif jalan yaitu
berbuat amal ma’ruf atau nahi munkar , dengan kata lain jika tidak melaksanakan
perbuatan baik, maka malapetaka menghampiri mereka dan permohonannya tidak akan dikabulkan. Lebih jauh, perlu diingat jika Allah telah murka kepada umat
yang membiarkan saja kemungkaran, terkena malapetakanya bukan orang perorangan, tetapi umat secara keseluruhan.
3. Sejarah hidup para sahabat dan fuqoha
Dalam sejarah hidup para sahabat-sahabat besar dan para fuqoha cukuplah memberikan contoh baik yang sangat berguna bagi juru dakwah. karena mereka
adalah orang yang expert dalam bidang agama. Muadz bin Jabal dan para sahabat lainnya merupakan figur yang patut dicontoh sebagai kerangka acuan dalam
mengembangkan misi dakwah.
4. Pengalaman
Experince is the best Teacher, itu adalah motto yang punya pengaruh besar bagi orang-orang yang suka bergaul dengan orang banyak. Pengalaman juru
dakwah merupakan hasil pergaulannya dengan orang banyak yang kadangkala dijadikan reference ketika berdakwah.
13
B. Pengertian Dakwah
12
M.Natsir, Fiqhu Dakwah,Semarang:Ramadhani,1984,h.113
13
RAHMAT SEMESTA, Metode Dakwah Jakarta: Prenada Media,2003, h.21
Dalam buku ensiklopedi Islam, kata dakwah adalah kata dasar atau masdar.
Kata kerjanya adalah da’a, yang mempunyai arti memanggil, menyeru, atau mengajak. Setiap gerakan yang bersifat menyeru, atau mengajak, dan memanggil
orang untuk beriman dan taat pada perintah Allah SWT. Sesuai garis kaidah, syariat, dan akhlak islamiyah.
14
Menurut Jum’ah Amin abdul aziz, makna dakwah secara bahasa mengandung beberapa arti: 1. An-nida atau panggilan. 2. Menyeru. 3. Menegaskan atau membela.
4. Suatu usaha berupa perkataan atau perbuatan untuk menarik manusia kesuatu aliran atau agama tertentu. 5. Memohon dan membantu atau berdo’a.
15
Dalam kamus Bahasa Indonesia kontemporer dakwah mengandung arti “penyiaran agama Islam di
kalangan masyarakat berikut seruan untuk mengamalkan ajaran agama”.
16
Dakwah yang semula hanya berarti memanggil atau mengajak kepada sesuatu, dalam pengertian khusus berarti mengajak kejalan Allah ud’u lil sabili rabbika.
Artinya mengajak seseorang atau sekelompok orang untuk berIslam, memeluk agama Islam dan mengamalkannya. Disini dalam proses dakwah terjadi relasi interaktif yang
kreatif, dinamis, dan inovatif antar individu atau kelompok orang yang mendakwahi da’i. Allah SWT. Yang menentukan dakwah. Proses ini di harapkan dapat
menimbulkan perubahan positif kearah yang lebih Islami.
17
14
Ensiklopedi Islam Jakarta:Ichtiar Can Hoeve, 1999,h.280
15
Jum’ah Amin Abdul Aziz, Fiqih Dakwah Prinsip dan Kaidah Asasi Dakwah Islam Surakarta:Era Intermedia,2000,h.24-25
16
Peter Salin dan Yeni Salam, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Edisi II Jakarta:Modern Eanglish Press,1995,h.31
17
Andy Dermawan, Metodologi Ilmu Dakwah,cet.IJakarta:LEESFI,2002, h.25
Salah satu karakter dakwah Islamiyah adalah komprehensif, yaitu dakwah yang bersifat menyeluruh, menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, sesuai dengan
watak dan ajaran Islam itu sendiri.
18
Sedangkan Endang Saefudin lebih jauh membagi dakwah dalam arti terbatas dan luas. Dakwah Islam dalam arti terbatas; Penyampaian Islam kepada manusia baik
secara lisan maupun tulisan, ataupun secara lukisan panggilan,seruan dan ajakan
kepada manusia pada Islam. Sedangkan arti luas dakwah Islam dalam kehidupan manusia termasuk didalamnya: politik, ekonomi, social, pendidikan, kesenian, ilmu
pengetahuan, tekhnologi dan penghidupan itu sendiri.
19
Lebih lanjut, Syekh Ali Mahfudz memperjelas, dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka
berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan didunia dan di akhirat
. Pendapat ini juga selaras dengan pendapat al- Ghazali bahwa “amar ma’ruf nahi munkar adalah inti gerakan dakwah dan
penggerak dalam dinamika masyarakat islam.
20
, AJ; K L F L M
6ﺱ NOE 8 , F 9 46ﺱ, 6?
C;P
Artinya: “inilah jalan agama ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang nyata, maha suci Allah, dan aku
tiada termasuk orang-orang yang musyrik” Q.S. Yusuf: 108.
18
Didin Hafidudin, Pemberdayaan Dakwah Dalam Mengatasi Krisis Moral Ekonomi Bangsa, 30 Desember,2003,h.1
19
Endang Saifudin Anshari,h., Wawasan Islam Pokok-pokok Pikiran Tentang Islam Dan Umatnya Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada,1993,h.178
20
Lihat M.Natsir, Ibid,.
Atas dasar ayat diatas, salah satu tujuan dakwah adalah membentangkan jalan Allah di atas bumi agar dilalui umat manusia.
21
Dakwah Islamiyah adalah mengajak dari apa adanya kepada yang seharusnya, sesuai dengan syari’at Islam. Karena selain itu, Islam adalah rahmat bagi seluruh
umat manusia. Dan definisi-definisi tersebut di atas meskipun perbedaan dalam perumusan, tetapi apabila di perbandingkan satu sama lain dapatlah di tarik benang
hijaunya, sebagai berikut : Dakwah adalah merupakan suatu proses penyelenggaraan suatu usaha atau aktivitas yang di lakukan dengan sabar dan dengan sengaja,
berdasarkan Al-Qur’an san As-Sunnah. Usaha yang di selenggarakan itu berupa : 1.
Mengajak orang lain untuk beriman dan mentaati Allah SWT untuk memeluk agama Islam serta menjalankan perintahnya.
2. Amar ma’ruf, perbaikan dan pembangunan masyarakat atau islah.
3. Nahi munkar, mencegah perbuatan yang di larang Allah. Proses penyelenggaraan
Usaha tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang diridhoi oleh-Nya. Itu semua tidak hanya merupakan
sebuah pengertian, namun juga merupakan sebuah kewajiban kita semua yang harus dikerjakan.
Dalam setiap aktivitas dakwah yang merupakan proses menuju kebaikan pasti harus memiliki tujuan. Tujuan disini dapat diartikan “sebagai suatu yang ingin dicapai
dalam kadar tertentu dalam segala usaha yang diarahkan kepadanya. Dalam tujuan
21
A.Hajmy Dustur, Dakwah Menurut Al-Qur’anJakarta:PT.Bulan Bintang,1994,h.18
memiliki empat batasan, yaitu 1. hal yang hendak dicapai, 2. jumlah atau kadar yang diinginkan, 3. kejelasan tentang yang ingin dicapai dan 4. arah yang ingin dituju.
22
Pendapat lain tentang tujuan dakwah juga dikemukakan oleh pakar komunikasi Toto Tasmara bahwa : Tujuan dakwah adalah menegakkan ajaran Islam kepada setiap
insan baik individu maupun masyarakat sehingga ajaran tersebut mampu mendorong suatu perbuatan yang sesuai dengan ajaran tersebut”.
23
Sedangkan tujuan dakwah secara umum adalah mengajak manusia kejalan yang benar yang diridhoi oleh Allah
SWT agar hidup bahagia dan sejahtera di dunia maupun di akhirat dan mengentaskan dari kegelapan kepada yang terang benderang. Sebagaimana Firman Allah SWT :
L 0 9+Q L R S
1 ? T;UB N V WD BC ; VیV X ;ﺹ
4
Artinya : Alif, laam raa. ini adalah Kitab yang kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang dengan izin Tuhan mereka, yaitu menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Q.S.Ibrahim : 13 :1
Ada beberapa Klasifikasi tujuan dakwah secara khusus yaitu : 1.
Mengajak manusia yang sudah memeluk Islam untuk meningkatkan taqwanya kepada Allah
2. Membina mental pemeluk Islam yang masih mualaf lemah iman dan
pendiriannya 3.
Mengajak manusia yang belum beriman agar beriman kepada Allah Sebagaimana Firman Allah :
22
Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam Yogyakarta:Al-Amin Press,1996,h.18
23
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah Jakarta:GMP,1987,cet.ke_1,h.7
,6 1 ? ی ی
9 2?B 0? 0 6 یO? , 02 ZO? 0?
“ Hai manusia sembahlah tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang- orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.” Q.S.Al-Baqarah. 21
4. Mendidik dan mengajar manusia agar tidak menyimpang dari fitrahnya kedua
tujuan tersebut, baik menurut konsepsi Al-Qur’an maupun menurut para ahli dalam bidang Dakwah walaupun ada perbedaan pendapat tetapi dapat
disimpulkan menjadi tujuan dakwah yang sempurna, yaitu menjalankan perintah Allah yang telah diwahyukan kepada nabi dan Rasulnya untuk kesinambungan
syiar Islam dalam rangka mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dunia dan akhirat yang diridhoi Allah.
Sasaran kegiatan dakwah adalah seluruh anggota masyarakat dengan segala macam bentuknya. Dalam sasaran Dakwah sangat menentukan berlangsungnya suatu
kegiatan dakwah, tanpa adanya sasaran dakwah pada hakikatnya dakwah itu tidak ada.
Ada beberapa bentuk sasaran dakwah ditinjau dari segi psikologinya yaitu : 1.
Sasaran dilihat dari segi sosiologi, meliputi masyarakat terasing, pedesaan, pinggiran kota dan masyarakat kota besar.
2. Sasaran dakwah yang menyangkut golongan dilihat dari segi stuktur kelembagaan
berupa masyarakat dari kalangan pemerintah dan keluarga biasa. 3.
Sasaran dakwah yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat dari segi usia berupa golongan anak-anak remaja dan dewasa.
4. Sasaran dakwah yang berupa kelompok masyarakat dilihat dari segi cultural
berupa golongan priyayi, abangan dan santri.
5. Sasaran dakwah yang berhubungan dengan golongan masyarakat di lihat dari segi
propesi dan pekerjaan berupa golongan petani, nelayan, pedagang, seniman, pegawai negeri, buruh dan lain-lain.
6. Sasaran dakwah yang menyangkut golongan masyarakat di lihat dari segi tingkat
hidup social ekonominya berupa golongan orang yang kaya, menengah dan miskin.
7. Sasaran dakwah yang menyangkut kelompok masyarakat di lihat dari segi jenis
kelamin berupa golongan perempuan dan laki-laki. 8.
Sasaran dakwah yang berhubungan dengan golongan masyarakat yang di lihat dari segi khusus berupa golongan tuna wisma, tuna karya, tunasusila, narapidana
dan lain-lain.
C. Unsur-unsur Dakwah