Faktor Manfaat dan Keberhasilan Faktor Pengetahuan

gangguan yang tidak dianggap serius pasien akan minum obat yang dibeli diwarung atau perawatan di rumah, bila ini tidak berhasil pasien akan pergi ke penyembuh tradisional dan apabila gagal, pasien baru akan pergi ke sistem medis modern. Kemungkinan lain adalah bahwa pasien dari perawatan rumah beralih ke ilmu kesehatan modern, namun tidak memperoleh hasil yang diharapkan sehingga pasien ke upaya tradisional Ariyanto, 2008

2.6 Faktor Manfaat dan Keberhasilan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa faktor manfaat dan keberhasilan penyebab klien memilih terapi alternatif pijat refleksi di kota Medan sebesar 88. Hal ini disampaikan oleh responden bahwa setelah mejalani terapi pijat refleksi klien merasakan penyakit yang mereka rasakan jarang kambuh. Sesuai dengan pernyataan Harapan 2009 yaitu penggunaan terapi alternatif bisa langsung dirasakan manfaat dan keberhasilannya dalam mengatasi berbagai penyakit. Pijat refleksi ini selain bisa menyembuhkan penyakit bisa juga untuk kebugaran secara tidak langsung Pamungkas, 2009. Bila dilihat dari karekteristik responden 61 mereka pergi ke terapi alternatif pijat refleksi dengan keluhan mencari kebugaran. Dimana mereka mengatakan bahwa terapi alternatif pijat refleksi ini mendapatkan hasil yang lebih baik dari medis karena pijat refleksi ini manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh klien Nirmala, 2004. Menurut Marsalina 2008 menjelaskan pemijatan merupakan pemberian energi yang dimasukan kedalam tubuh yang bermanfaat untuk melenturkan otot-otot dan melancarkan peredaran darah serta meningkatkan daya tahan tubuh. Universitas Sumatera Utara

2.7 Faktor Pengetahuan

Pengetahuan seseorang dapat mempengaruhi prilakunya, kepribadian dalam masyarakat maupun bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Semakin tinggi pengetahuan seseorang tentang suatu hal maka kemungkinan akan semakin meningkat untuk mempengaruhi prilakunya Hadikusumo, 1996. Pengetahuan yang berbeda mempunyai kecenderungan yang tidak sama dalam mengerti dan bereaksi terhadap kesehatan mereka, hal ini yang juga dapat mempengaruhi dalam hal pemilihan terhadap pengobatan Notoatmodjo, 2003. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa dari aspek faktor pengetahuan seseorang penyebab klien memilih terapi alternatif pijat refleksi di kota Medan umumnya keyakinan mereka terhadap terapi alternatif pijat refleksi adalah 100, namun 25 mereka tidak tahu manfaat terapi alternatif pijat refleksi ini. Hal tersebut direspon oleh responden yang menyatakan mereka menyadari betul pijat refleksi tidak sama dengan pengobatan alternatif yang bersifat mistik perdukunan yang selama ini dipersepsikan oleh sebagian masyarakat yang dapat menyembuhkan penyakit dan orang-orang yang datang pengobatan alternatif biasanya bersifat mistik Zulkifli, 1999. Menurut Nirmala 2004 dan Pamungkas 2009 menjelaskan seseorang yang hanya sekali pijat belum tentu dapat sembuh dari penyakitnya, namun diperlukan waktu yang cukup dan biasanya sakit dapat berangsur-angsur sembuh atau berkurang dengan rajin pijat dan tujuan utama dari terapi alternatif pijat refleksi ini untuk kebugaran tetapi secara tidak langsung dapat mencegah penyakit. Universitas Sumatera Utara Dari karekteristik responden diketahui bahwa mayoritas jenjang pendidikan 50 dari seluruh responden yang menjalani terapi adalah masyarakat yang berlatar belakang pendidikan adalah purguruan tinggi, sehingga masyarakat sekarang lebih kritis dalam memilih pengobatan yang efektif dan dapat menyembuhkan penyakitnya. Hal ini berbeda dengan pandangan yang dikemukakan oleh Foster dan Anderson 1986 bahwa pemilihan pengobatan alternatif biasanya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat yang masih rendah serta kurangnya informasi kesehatan yang diterima menyebabkan masyarakat kurang menyadari pentingnya kesehatan ke pelayanan medis. Foster dan Anderson 1986 berpendapat bahwa mayoritas penggunaan terapi alternatif pijat refleksi yang di jalani oleh masyarakat yang berpendidikan tinggi merupakan hal yang umum karena mereka mendapatkan informasi tentang kesehatan dan adanya rasa percaya dari pasien untuk mau menggunakannya dengan harapan bisa sembuh dari penyakit Hadibroto, 2006. Diketahui bahwa terapi pijat refleksi merupakan salah satu terapi alternatif yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas masyarakat luas sejak lama Pamungkas, 2009.

2.8 Persepsi Tentang Sakit dan Penyakit