Metode-jam-jasa service-hour-method Metode-jumlah-unit-produksi productive-output-method

Beban penyusutan pada tahun terakhir terbatas hanya pada Rp. 592.000,- karena nilai buku tidak boleh lebih rendah dari nilai sisa.

2. Berdasarkan penggunaan

a. Metode-jam-jasa service-hour-method

Metode jam jasa didasarkan atas asumsi bahwa penurunan umur manfaat aktiva tetap dihubungkan langsung dengan jumlah waktu penggunaan aktiva. Sehingga di dalam mengestimasi umur aktiva tersebut diperlukan taksiran usia dalam ukuran jasa jam produksi. besarnya beban penyusutan menurut metode jam jasa adalah mengalikan jam jasa aktiva tetap dengan tingkat penyusutan per jam. Perhitungan besarnya beban penyusutan per jam adalah dengan rumus berikut : Kerja Jam Jumlah Sisa Nilai - Perolehan Harga Penyusutan = Contoh PT.X membeli sebuah mesin dengan harga Rp.20.000.000,- nilai sisa Rp.1.500.000,- Jumlah jam kerja mesin tersebut diestimasi sebesar 500.000 jam. Beban penyusutan mesin per jam dapat dihitung sebagai berikut Jam 37,- jam 500.000 00 Rp.1.500.0 - 000 Rp.20.000. Penyusutan = = Jika dalam tahun pertama mesin tersebut telah bekerja selama 100.000 jam kerja maka beban penyusutan untuk tahun tersebut adalah : 100.000 jam x 37 = Rp.3.700.000,- Tabel 2.9 Penyesuaian berdasarkan Jam Jasa Tahun Jam kerja Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Rp. 20,000,000 1 100,000 Rp. 3,700,000 Rp. 3,700,000 Rp. 16,300,000 2 20,000 Rp. 740,000 Rp. 4,440,000 Rp. 15,560,000 3 130,000 Rp. 4,810,000 Rp. 9,250,000 Rp. 10,750,000 4 140,000 Rp. 5,180,000 Rp.14,430,000 Rp. 5,570,000 5 110,000 Rp. 4,070,000 Rp.18,500,000 Rp. 1,500,000

b. Metode-jumlah-unit-produksi productive-output-method

Pada dasarnya sama dengan metode jam jasa. Jika pada metode sebelumnya menggunakan jam kerja sebagai dasar perhitungan maka pada metode jumlah unit produksi jumlah jam kerja tersebut digambarkan sebagai output atau produksi dalam unit. Rumus untuk mencari besarnya penyusutan per unit adalah Output Sisa Nilai - Perolehan Harga Penyusutan = Untuk mencari besarnya beban penyusutan per tahun adalah Total produksi tahun berjalan x besarnya penyusutan per unit. Contoh PT.X membeli sebuah mesin dengan harga Rp.20.000.000,- nilai sisa Rp.1.500.000,- Taksiran produksi aktiva tersebut sebesar 1.000.000 unit, maka beban penyusutan mesin per unit dapat dihitung sebagai berikut Unit Rp.18,5 Unit 1.000.000 00 Rp.1.500.0 - 000 Rp.20.000. Penyusutan = = Jika pada hari pertama diproduksi 120.000 unit, maka besarnya beban penyusutan untuk tahun tersebut adalah : 120.000 unit x Rp.18,5unit = Rp.2.220.000,- Tabel 2.10 Penyesuaian berdasarkan Metode Jumlah Unit Produksi Thn. Unit Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Rp. 20,000,000 1 120,000 Rp. 2,220,000 Rp. 2,220,000 Rp. 17,780,000 2 150,000 Rp. 2,775,000 Rp. 4,995,000 Rp. 15,005,000 3 300,000 Rp. 5,550,000 Rp.10,545,000 Rp. 9,455,000 4 240,000 Rp. 4,440,000 Rp.14,985,000 Rp. 5,015,000 5 190,000 Rp. 3,515,000 Rp.18,500,000 Rp. 1,500,000

3. Berdasarkan kriteria lainnya