Kontribusi Dana Bantuan Hukum untuk Kelembagaan

[Type text] hukum dimuali, seperti pada tahap penyelidikan atau penyidikan. Pengelolaan dan bantuan hukum juga tidak lagi dikelola oleh pengadilan tetapi oleh Ketua dan bendahara dari Posbakum tersebut. 3. OBH dari perguruan tinggi Beberapa OBH yang lulus verifikasi adalah lembagabiro bantuan hukum yang ada di fakultas hukum suatu perguruan tinggi. Dibandingkan OBH lain,OBH dari perguruan tinggi memiliki karakteristik khusus karena pengelolaannya dilakukan oleh Sumber Daya Manusia SDM dari kampus. Dalam penelitian ini ada beberapa OBH dari perguruan tinggi yang menjadi narasumber, yaitu LKBH Universitas Udayana, LKBH Universitas Warmadewa, LKBH Universitas Pendidikan Nasional. OBH kampus yang diwawancarai tidak memiliki banyak pengalaman dalam memberikan bantuan hukum.OBH tersebut mengalami masa vakum dan baru mulai diaktivkan kembali saat akan diberlakukannya UU Bantuan Hukum. 104 Pengelolaan administrasi sehari-hari OBH kampus tersebut dilakukan oleh pihak kampus. Sebelum diberlakukannya UU Bantuan Hukum, kegiatan yang biasa dilakukan oleh OBH berupa bantuan hukum non litigasi, seperti konsultasi hukum dan penyuluhan hukum ke Desa- desa. Dosen-dosen dari fakultas hukum kampus tersebut yang memberikan konsultasi hukum dan penyuluhan hukum. Mahasiswa yang ikut program magang di OBH tersebut juga ikut dilibatkan. 105 104 Wawancara dengan perwakilan LKBH UNUD 7 Agustus 2015. 105 Wawancara dengan perwakilan LKBH Univ. Warmadewa 28 agustus 2015. [Type text] Setelah UU Bantuan Hukum berlaku dan mendapat akreditasi, OBH kampuspun mulai memberikan layanan bantuan hukum litigasi. OBH kampus bekerja sama dengan advokat di luar kampus untuk penyediaan tenaga advokat dalam kasus litigasi. 106 Pemberian layanan bantuan hukum litigasi juga dijadikan kesempatan bagi dosen fakultas hukum untuk mendapapatkan pengalaman praktik hukum di pengadilan. 107 b. Persyaratan administratif dalam pemberian layanan bantuan hukum Bagi semua OBH yang terakreditasi, untuk bisa menyerap dan menggunakan anggaran bantuan hukum yang dialokasikan untuk mereka perlu terlebih dahulu menyediakan dan mengajukan berkas-berkas yang menjadi persyaratan administrasi pengajuan dana bantuan hukum. Sitem pendanaan yang digunakan adalah sistem reimbursment yang artinya penyaluran dana bantuan hukum baru diberikan setelah kegiatan bantuan hukum dilakukan dan OBH melaporkannya disertai dengan berkas-berkas pendukung. 108 Apa yang dimaksud dengan berkas pendukung pada bantuan hukum litigasi adalah berkas- berkas yang digunakan dan terkait dengan penanganan perkara seperti, surat kuasa, eksepsi, pembelaan,dan putusan. Sedangkan pada bantuan hukum non-litigasi, berkas-berkas pendukung disesuaikan dengan jenis kegiatan non-litigasi yang diajukan, misalnya daftar kepanitiaan acara penyuluhan hukum, dan laporan hasil investigasi hukum. Terkait berkas-berkas pendukung dan pengajuan dana, OBH memiliki beberapa permasalahan sebagai berikut: a. Permasalahan penyediaan SKTM 106 Ibid. 107 Wawancara dengan perwakilan LKBH Univ. Pendidikan Nasional 30 September 2015. 108 Pasal 27 dan 28 PP No. 42 Tahun 2013.