sering terjadi gangguan sehingga menghambat pengisian pulsa. Peneliti juga merasakan hal tersebut karena peneliti juga sebagai konsumen.
Adanya prinsip kepercayaan dan kekeluargaan antara pemilik dan pengelola maka tidak ada permasalahan atau kendala terkait dengan
penerapan pencatatan keuangan pada unit usaha counter pulsa tersebut. Berikut pemaparan oleh pemilik counter pulsa :
“....Tidak ada permasalahan yang menurut saya karena pencatatannya kan saya sendiri yang membuat dan itu sesuai dengan
pengetahuan saya. Dan idak ada kesulitan karena dikelola dan dijaga sendirikeluarga.”
Informan Sugiyono Permasalahan mengenai pencatatan keuangan pada unit usaha counter
pulsa ini tidak ada kendala karena untuk melakukan pencatatan keuangan pengusaha melakukannya sesuai dengan kemampuan dan pengetahuannya
saja. Begitu juga mengenai sumber daya manusia mereka tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan usaha counter pulsa tersebut karena usaha
counter pulsa dijaga dan dikelola sendiri keluarga.
4.5. Pencatatan keuangan usaha
semua badan usaha pasti memiliki pencatatan keuangan yang berasal dari transaksi transaksi yang terjadi sehari-harinya, begitu juga dengan usaha
counter pulsa. Counter pulsa yang dibahas pencatatan ini yang termasuk UKM berjenis industri kecil rumahan.
Sama seperti semua UKM mereka masih memiliki pencatatan yang sederhana, ini terlihat dari pemaparan dari informan Sugiyono sebagai pemilik
counter pulsa : “ ada pencatatan keuangan dalam usaha tapi ya masih sederhana
atau kasar, serta ada pemisahan pencatatan, seperti ada pencatatan dalam harga voucher fisik, elektrik dan perdana. Fungsi dari pencatatan tersebut
guna mengetahui dan mengecek berapa yang keluar, masuk dan pencatatan dilakukan setiap hari
” Informan Sugiyono
Memang apa yang dilakukan oleh informan Sugiyono ini beralasan, sebab menurut pengamatan peneliti informan Sugiyono sebagai pemilik
counter pulsa ini menjalankan bisnis counter pulsa berdasarkan peluang, pengalaman dan pengetahuannya dalam melakukan pencatatan keuangan.
Pencatatan keuangan yang dilakukan Bapak Sugiyono berfungsi untuk mengontrol pengeluaran dan pemasukan setiap hari.
Hal tersebut juga didukung oleh pemaparan informan Said sebagai pengelola berikut :
“pencatatannya masih sederhana menurut pemahaman ku sendiri kadang juga gak tak catet soale males. soale aku ngertine akuntansi iku
nyatet keluar masuknya barang.”
Informan Said Pencatatan keuangan dilakukan secara sederhana sesuai dengan
pengetahuan yang dimiliki mereka dan adanya faktor malas yang menyebabkan terkadang tidak dilakukan pencatatan.
“untuk pencatatan keuangan ini sangat sederhana, pemasukan dan pengeluaran ini dijadikan satu, sudah merupakan kemauan bagi mereka
untuk mencatat, biasanya counter gak nyatat, meskipun posisinya kurang bagus, karena dengan pencatatan mereka sudah mengerti kekayaan mereka.
Pencatatan itu global, tergantung pemiliknya itu kan usaha sendiri kalo mau digabung ya gak masalah biar gak bingung.....”
Informan Fajar Adanya kemauan bagi pengusaha kecil untuk mencatat merupakan hal
yang bagus untuk meningkatkan kelancaran usahanya karena dengan melakukan pencatatan keuangan mereka dapat mengetahui kekayaan yang
mereka dapatkan selama menjalankan usahanya tersebut meskipun pencatatan tersebut masih sederhana.
4.6. Penentuan tarif pulsa yang ditawarkan counter