a. Jenis Kelamin
Dari 115 responden yang menjawab kuisioner yang telah diberikan dapat diketahui jenis kelamin dari responden yakni pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
68 59.1
59.1 59.1
47 40.9
40.9 100.0
115 100.0
100.0 laki-laki
perempuan Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sumber: Data Diolah Dari tabel 4.1. dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin
laki-laki sebanyak 68 orang atau 59.1 yang menjabat sebagai manajer dan assisten manajer, sedangkan untuk untuk responden berjenis wanita sebanyak 47
orang atau 40.9. b.
Usia Dari 115 responden yang menjawab kuisioner yang telah diberikan dapat
diketahui dari usia rsonden ada tabel dibawah ini. Tabel 4.2. Karakteristik Resoponden Berdasaran Usia resonden
17 14.8
14.8 44
38.3 38.3
35 30.4
30.4 19
16.5 16.5
115 100.0
100.0 30-35
36-41 42-47
=51 Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Sumber: Data diolah Dari tabel 4.2. dapat diketahui bahwa responden yang berusia yang
berumur 30-35 tahun sebanyak 17 orang atau 14.8, responden yang berumur 36- 41 tahun sebanyak 44 atau 38.3 orang, responden yang berumur 42-47 tahun
sebanyak 35 orangatau 30.4, dan responden yang berumur lebih dari 50 tahun sebanyak 19 orang atau 19.
4.3. Analisis Dan Pengujian Hipotesis
4.3.1. Uji Outlier
Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang
terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi atau
mutivariat Hair, 1998. Evaluasi terhadap outlier multivariate antar variabel perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada
outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan. Jarak Mahalanobis pada tingkat p 1. Jarak
Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ² chi kuadrat pada derajat
bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Outlier
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation N
Predicted Value 20.409
95.021 58.000
17.073 115
Std. Predicted Value -2.202
2.168 0.000
1.000 115
Standard Error of Predicted Value 9.274
19.626 14.478
2.204 115
Adjusted Predicted Value 10.370
106.628 57.446
18.360 115
Residual -87.790
65.955 0.000
28.639 115
Std. Residual -2.739
2.058 0.000
0.893 115
Stud. Residual -3.004
2.252 0.008
1.003 115
Deleted Residual -105.628
78.999 0.554
36.165 115
Stud. Deleted Residual -3.148
2.305 0.008
1.012 115
Mahalanobis Distance [MD] 8.551
41.745 22.800
7.189 115
Cooks Distance 0.000
0.076 0.011
0.014 115
Centered Leverage Value 0.075
0.366 0.200
0.063 115
a Dependent Variable : NO. RESP
Sumber : Data Diolah
Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu
dievaluasi dengan menggunakan χ
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis
lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers
. Nilai χ
2 0.001
dengan jumlah variabel 23 adalah sebesar 49,728. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 41,745 yang kurang dari
χ
2
tabel 49,728 tersebut. Dengan demikian, tidak terjadi multivariate outliers.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel atau observasi
indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan
memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: