Sedangkan penetrasi teknologi komunikasi merupakan variabel mediating yang merupakan intensitas penggunaan teknologi berkomunikasi di
dalam sistem kerja strategis, manajerial, dan operasional perusahaan
2.2.4.1. Informasi
Menurut Baridwan [1994 : 5], informasi adalah fakta atau jumlah yang mempunyai kegunaan dalam pengambilan keputusan. Informasi ini
merupakan keluaran output dari data yang diproses dalam sistem. Sedangkan menurut Murdick [1993: 6], informasi terdiri dari data yang telah
diambil kembali, diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk kriteria peramalan
atau pengambilan keputusan. Dari beberapa definisi informasi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
informasi adalah : a. Data yang diolah.
b. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya. c. Menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata.
d. Digunakan pengambilan keputusan.
2.2.4.2. Kriteria Informasi
Menurut Yogianto [2000 : 30], kriteria informasi terdiri dari tiga hal : 1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan danatau tidak menyesatkan. Akurat berarti harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi
harus akurat karena dari informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merusak atau merubah
informasi tersebut. 2. Tepat waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan bagi pengambilan keputusan. Apabila keputusan terlambat, maka akan berakibat fatal bagi organisasi.
3. Relevan Informasi harus mempuyai manfaat bagi pemakainya.
2.2.4.3. Penyajian Informasi
Menurut Winarno [1994 : 23], informasi disajikan dalam dua wujud yaitu : 1.
Secara tertulis Informasi ini disediakan dengan cara formalitas melalui penulisan yang
ditujukan kepada pihak pemakai informasi, misalnya pada media cetak, media elektronik dalam bentuk visual, dan lain sebagainya.
2. Secara lisan Penyajian informasi ini disajikan bisa dengan cara spontan dan
dikomunikasikan kepada pemakai secara lisan, misalnya pidato, rapat, dan lain sebagainya.
2.2.4.4 Dimensi dan Indikator Penetrasi Teknologi Komunikasi