3. Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh
variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5-10. bila terdapat 20 indikator, besarnya sampel adalah 100-200.
Dalam penelitian ini terdapat 23 indikator maka jika dikalikan dengan 5 sama dengan 115 responden, jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
sebesar 115 responden.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis Data a. Data Primer
Data primer yang diolah dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuisioner kepada Manajer dan asissten Manajer di PT. Sulfa Group.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data tentang PT. Sulfa Group yang meliputi data sejarah perusahaan, lokasi perusahaan dan lain sebagainya.
3.3.2. Sumber Data
Beberapa sumber yang dimanfaatkan oleh peneliti antara lain : a.
Manajer dan assisten manajer di PT. Sulfa Group sebagai responden. b.
Buku-buku serta literatur-literatur. 3.3.3.
Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa cara berikut :
a. Metode Observasi Yaitu pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan
secara langsung terhadap obyek yang diteliti. b. Metode Wawancara
Yaitu mengumpulkan data atau bahan – bahan keterangan dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang
berwenang di PT. Sulfa Group. c. Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data yang diperoleh dari arsip perusahaan yang berhubungan dengan penulisan usulan penelitian ini.
d. Metode Kuisioner
Yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada Manajer dan asissten Manajer dari PT. Sulfa Group
untuk diisi.
3.4. Uji Kualitas Data
3.5. Uji Outlier Univariat dan Multivariat
Outlier adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim baik secara univariat maupun multivariat yaitu yang muncul karena kombinasi
kharakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya Ferdinand, 2002 : 52.
3.4.1.1. Uji Outlier Univariat
Deteksi terhadap adanya outlier univariat dapat dilakukan dengan menentukan ambang batas yang akan dikategorikan sebagai outlier dengan cara