organisasi tergantung pada lingkungan mereka sebagai sumber masukan dan sebagai penerima pengeluarannya.
Kurang dari sebagian pemimpin-pemimpin tertinggi itu merasa bahwa perusahaan mereka sangat mampu menghadapi kekuatan-
kekuatan lingkungan yang berubah. Sedangkan kekuatan lingkungan itu bersifat dinamis dan menciptakan cukup banyak ketidakpastian bagi
manajemen.
2.2.2.1 Dimensi dan Indikator Atribut Lingkungan
Atribut lingkungan dalam penelitian ini meliputi lingkungan umum dan khusus yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah
Lee dan Grover, 2000:13 : a
Dinamika X1 adalah perubahan di lingkungan dan ketidak- terdugaan perubahan lingkungan, yang diindikatori Lee dan Grover,
2000:36: -
Perubahan dalam Praktek Pemasaran, yaitu merupakan strategi perusahaan untuk menggunakan strategi yang tepat dan sesuai
untuk memasarkan produknya. -
Perubahan dalam Produk, yaitu perluasan merk dan produk yang dilakukan dalam mengatasi persaingan yang ketat.
- Kemampuan Memprediksi Pesaing, yaitu menganalisis dan
mengevaluasi para pesaing perusahaan yang sejenis.
- Perubahan dalam Permintaan dan Selera Konsumen yaitu selalu
tanggap melihat selera konsumen di pasaran. b
Kompleksitas X2 adalah kekuatan eksternal dengan siapa perusahaan seharusnya berinteraksi, yang diindikatori Lee dan
Grover, 2000:36: -
Jumlah Pesaing, yaitu mengkalkulasi total perusahaan sejenis yang ada di daerah pemasaran.
- Macam Persaingan, yaitu melihat strategi persaingan yang
dilakukan oleh perusahaan pesaing. -
Perbedaan Kebutuhan Pelanggan yaitu perusahaan harus jeli melihat yang sekarang dibutuhkan oleh konsumen.
2.2.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah mekanisme formal pada organisasi yang dikelola.
Lee dan Grover, 2000:14
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi,
bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi. Handoko, 1992:169
Fungsi organisasi adalah fungsi pimpinan untuk menetapkan dan mengatur kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan, mengadakan
pembagian pekerjaan, menempatkan orang-orang yang berwenang pada kesatuan batas-batas wewenang yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
masing-masing.
Handoko, 1992:169
Pengorganisasian merupakan suatu proses penciptaan hubungan- hubungan antar fungsi-fungsi, personalia dan faktor agar kegiatan-kegiatan
yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama. Proses pengorganisasian akan menghasilkan organisasi formal
yaitu lembaga atau kelompok fungsional yang menjadi wadah kegiatan anggota organisasi, disisi lain mungkin juga akan menimbulkan oraganisasi
tidak rormal informal yaitu suatu wadah hubungan antara anggota tertentu di dalam organisasi formal.
Handoko, 1992:169
Ketiga komponen tersebut harus dijalin sedemikian rupa sehingga tercapainya tujuan organisasi, untuk itu kemudian diciptakan struktur
organisasi tertentu.
Handoko, 1992:169
Penciptaan struktur organsasi dan pemilihan jenis struktur organisasi ini sangat tergantung struktur organisasi dan pemilihan jenis struktur
organisasi ini sangat tergantung pada kebutuhan, dan semuanya ini termasuk kedalam proses Departementisasi. Setelah Departementasi spesialisasi dari
segi organisasi, kemudian dilakukan Pembagian kerja Spesialisasi dari segi organisasi dan tugas-tugasnya. Selanjutnya perlu dikemukakan
Wewenang, Delegasi Wewenang, Tanggung jawab dan Pelaporan, dimana kesemuanya ini merupakan hubungan-hubungan formal para anggota
organisasi yang perlu diatur dan dimanfaatkan bagi kelangsungan hidup organisasi.
Handoko, 1992:169
2.2.3.1. Pembagian kerja