Psikologi Warna Landasan Teori .1 Iklan Televisi

Contohnya, tanap mengatakan sepath kata pun di Indonesia bila menggelengkan kepala maka lawan bicaranya akan tahu bahwa itu sebagai tanda tidak setuju. Ketiga, kontradiksi yaitu menolak sebuah pesan verbal denngan memberikan makna lain menggunakan pesan non verbal. Contohnya, seseorang mengiyakan dan menganggukkan kepala saat diminta mendekat namun lalu mengambil langkah seribu dan lari secepat- cepatnya. Bahasa tubuhnya yang menghindari kontak dengan melarikan diri menandakan bahw ia takut, kontradiktif dengan awal pesan verbalnya saat mengiyakan. Keempat, pelengkap yaitu melengkapi dan memperkaya pesan non verbal. Contohnya, air muka yang menunjukkan rasa sakit luar biasa tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Kelima, aksentuasi atau menegaskan pesan verbal.

2.1.13 Psikologi Warna

Warna digunakan secara artistik sebagai alat ekspresi manusia, warna mempunyai latar belakang sejarah tersendiri yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan sejarah seni, sejak zaman prasejarah hingga zaman modern kini. Sejak lama para ilmuwan telah memfokuskan perhatian besar terhadap warna yang kemudian bersama dengan seniman mencoba memperhitungkan semua aspek dan mempelajari bagaimana warna saling berpengaruh dalam pencampuran maupun dalam penggunaan yang lainnya. Saat ini, pemilihan warna pada diri seseorang tidak hanya sekedar mengikuti selera pribadi berdasarkan perasaan saja, tetapi telah memilihnya dengan penuh kesadaran akan kegunaanya. Da Vinci menemukan warna utama yang fundamental, yang disebut sebagai warna utama psikologis, yaitu merah, kuning, hijau, biru, hitam dan putih. Saat ini ilmuwan memperkenalkan keterlibatan warna terhadap cara otak menerima serta menginterpretasikan warna Darmaprawira, 2002:31. Dalam konterks warna dan hubungannya dengan kepribadian seseorang, berikut adalah warna-warna yang mempunyai asosiasi dengan pribadi seseorang menurut Marian L. David : 1. Merah : cinta, nafsu, kekuatan, berani, primitif, menarik, bahaya, dosa, pengorbanan dan vitalitas 2. Merah Jingga : semangat, tenaga, kekuatan, pesat, hebat, dan gairah 3. Jingga : hangat, semangat muda, ekstrimis dan menarik 4. Kuning Jingga : kebahagiaan, penghormatan, kegembiraan, optimisme dan terbuka 5. Kuning : cerah, bijaksana, terang, bahagia, hangat, pengecut dan pengkhianatan 6. Kuning Hijau : persahabatan, muda, kehangatan, baru, gelisah dan berseri 7. Hijau Muda : kurang pengalaman, tumbuh, cemburu, iri hati, kaya, segar, istirahat dan tenang 8. Hijau Biru : tenang, santai, diam, lembut dan kepercayaan 9. Biru : damai, setia, konservatif, pasif, terhormat, depresi, lembut, menahan diri dan ikhlas 10. Biru Ungu : spiritual, kelelahan, hebat, kesuraman, kematangan, sederhana, rendah hati, keterasingan, tersisih, tenang dan sentosa 11. Ungu : misteri, kuat, supremasi, formal, melankolis, pendiam dan mulia 12. Merah Ungu : tekanan, intrik, drama, terpencil, penggerak, teka- teki 13. Coklat : hangat, tenang, alami, bersahabat, kebersamaan, sentosa dan rendah hati 14. Hitam : kuat, duka cita, resmi, kematian, keahlian dan tidak menentu 15. Putih : senang, harapan, murni. Lugu, bersih, spiritual, pemaaf, cinta dan terang Darmaprawira, 2002:38. Berikut ini adalah beberapa warna yang mempunyai arti dan perlambangan secara umum : 1. Merah Merah dibandingkan dengan warna yang lain, warna ini terkuat dan paling menarik perhatian, bersifat agresif dan lambang primitif. Warna merah diasosiasikan sebagai darah, marah, berani, seks, bahaya, kekuatan, kejantanan, cinta dan kebahagaian. 2. Merah Keunguan Warna ini mempunyai karakteristik mulia, agung, kaya, bangga, sombong dan mengesankan. Lambang serta asosiasinya merupakan kombinasi warna merah dan biru, sifatnya juga merupakan kombinasi dari kedua warna tersebut. 3. Ungu Karakteristiknya ialah sejuk, negatif, dan atau mundur. Hampir sama dengan biru, tetapi lebih tenggelam dan khidmat, serta mempunyai karakter murung dan menyerah. Warna ini melambangkan duka cita, kontempelatif, suci atau lambang agama. 4. Biru Warna ini berkarakteristik sejuk, pasif, tenang, dan damai. Goethe menyebutnya sebagai warna yang mempesona, spiritual, monoteis, kesepian, saat ini memikirkan masa lalu dan masa mendatang. Biru merupakan warna perspektif, menarik kita pada kesendirian, dingin, membuat jaraj dan terpisah. Biru melambangkan kesucian, harapan dan kedamaian. 5. Hijau Karakter warna ini hampir sama dengan warna biru, dibandingkan dengan warna lain warna ini relatif lebih netral. Pengaruh terhadap emosi hampir mendekati pasif dan lebih bersifat istirahat. Hijau melambangkan perenungan, kepercayaan, dan keabadian. Dalam penggunaan sehari-hari, warna hijau mengungkapkan kesegaran, mentah, muda, belum dewasa, pertumbuhan, kehidupan, harapan, kelahiran kembali dan kesuburan. Sifat negatif dari warna ini adalah warna yang tidak disukai oleh anak-anak karena diasosiasikan sebagai warna penyakit, rasa benci, racun dan cemburu. 6. Kuning Warna ini adalah kumpulan dua fenomena penting dalam kehidupan manusia, yaitu kehidupan yang diberikan oleh matahari dan emas sebagai kekyaan bumi. Kuning adalah warna cerah, karena sering dilambangkan dengan jantung dan roh, maka kuning adalah lambang intelektual. Kuning adalah warna paling terang setelah putih, tapi tidak semurni putih. Kenuing bermakna kemuliaan cinta serta pengertian yang mendalam dalam hubungan manusia. 7. Putih Warna putih memiliki karakter positif, merangsang, cemerlang, ringan dan sederhana. Putih melambangkan kesucian, polos, jujur dan murni. Putih juga melambangkan kekuatan, maha tinggi, lambang cahaya dan kemenangan yang mengalahkan kegelapan. Warna putih juga mengimajinasikan kebalikan dari warna hitam, seperti ungkapan ”hati yang putih” yang berarti tanda bersihnya hati dari iri dan dengki. Ada pula yang disebut ”ilmu putih” sebagai kebalikan dari ilmu hitam. Bila ilmu hitam dimaksudkan untuk mencelakakan seseorang, maka ilmu putih dimaksudkan untuk menangkal dan membersihkan sesorang dari pengaruh ilmu hitam. 8. Abu-abu Berbagai macam warna abu-abu dengan berbagai tingkatan melambangkan ketenangan, sopan dan sederhana. Karena itu warna abu-abu sering melambangkan orang yang telah berumur dengan kepasifan, sabar dan rendah hati. Warna ini juga melambangkan intelegensia, tetapi juga mempunyai lambang negatif yaitu keragu- raguan serta tidak dapat membedakan mana yang lebih penting dan mana yang kurang penting. Karena sifatnya yang netral, warn abu- abu sering dilambangkan sebagai penengah dalam pertentangan. 9. Hitam Warna hitam melambangkan kegelapan dan ketidakhadiran cahaya. Hitam menandakan kekuatan yang gelap, lambang misteri, warna malam dan selalu diindikasikan denagn kebalikan dari sifat warna putih atau berlawanan dengan cahaya terang. Warna ini juga sering dilambangkan sebagai warna kehancuran atau kekeliruan. Umumnya warna hitam diasosiasikan denagn sifat negatif. Ungkapan-ungkapan seperti kambing hitam, ilmu hitam, daftar hitam, pasar gelap atau daerah hitam menunjukkan perlambangan negatif dari warna ini. Tetapi warna hitam juga menunjukkan sifat- sifat positif seperti sikap tegas, kukuh, formal, elegan, elit, mempesona dan struktur yang kuat. Dari uraian perlambangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa warna memiliki arti perlambangan yang tidak dapat dikesampingkan dalam hubungan dan penggunaannya. Dalam kehidupan modern dewasa ini, lambang-lambang yang menggunakan warna tetap dipergunakan, bahkan kadang bergeser dalam nilai simbolisnya Darmaprawira, 2002:49.

2.2 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI LAKI-­LAKI DALAM IKLAN DI TELEVISI(Studi Semiotik pada Iklan L­Men dan Gatsby Body Lotions)

0 16 3

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUKPERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUK PERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI.

0 2 15

REPRESENTASI LAKI-LAKI METROSEKSUAL DALAM IKLAN VASELINE MEN FACE MOISTURIZER.

0 0 2

REPRESENTASI LAKI – LAKI PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN NATASHA VERSI KULIT KERIPUT (Representasi Model Laki – laki Pada Iklan Natasha Versi “kulit keriput”).

2 5 76

“PEMAKNAAN IKLAN EXTRA JOSS VERSI LAKI DI TELEVISI” (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Iklan Extra Joss Versi Laki di Media Televisi).

1 7 96

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN PRODUK LAKI-LAKI (Studi Semiotik Mengenai Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Axe Deodorant Bodyspray versi ”Harga Minim” di Media Televisi).

2 8 86

KATA PENGANTAR - REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi)

0 0 18

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN PRODUK LAKI-LAKI (Studi Semiotik Mengenai Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Axe Deodorant Bodyspray versi ”Harga Minim” di Media Televisi)

0 0 19

STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI PARFUM AXE TERHADAP MASKULINITAS PRIA METROSEKSUAL (Analisis Semiotika Iklan Parfum Axe Versi “Dark & Gold Temptation”) - Unika Repository

0 0 13

STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI PARFUM AXE TERHADAP MASKULINITAS PRIA METROSEKSUAL (Analisis Semiotika Iklan Parfum Axe Versi “Dark & Gold Temptation”) - Unika Repository

0 0 9