Landasan Teoritis Teori efektivitas hukum

11 dalam penegakan perlindungan hukumbagi pekerja kontrak atas dasar kebutuhan dalam hal menjamin keselamatan dan kesehatan kerja apabila terjadi kecelakaan kerja saat bertugas yang diberikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung. b. Manfaat praktis Adapun manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau masukan bagi pemerintah dalam membuat peraturan dibidang ketenagakerjaan. 2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran bagi pekerja kontrakatas dasar kebutuhan mengenai bentuk perlindungan hukum dan faktor kendala dalam penegakan perlindungan hukum dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja apabila terjadi kecelakaan kerja saat bertugas di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung.

1.7. Landasan Teoritis

Sebelum membahas permasalahan dalam penelitian ini secara lebih mendalam, maka terlebih dahulu akan diuraikan beberapa teori atau landasan- landasan yang dimungkinkan untuk menunjang pembahasan permasalahan yang ada. Dengan adanya teori-teori yang menunjang, diharapkan dapat memperkuat, memperjelas, dan mendukung untuk menyelesaikan permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini. 12

a. Teori efektivitas hukum

Berdasarkan Pasal 1 ayat 3 UUD NRI 1945 menyatakan Negara Indonesia merupakan negara hukum. Secara sederhana yang dimaksud negara hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum. Di dalamnya negara dan lembaga-lembaga lain dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dalam negara hukum, kekuasaan menjalankan pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum supremasi hukum dan bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum. Tetapi tetap dalam penyelenggaraannya tersebut tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Efektivitas hukum dalam tindakan atau realita hukum dapat diketahui apabila seseorangmenyatakan bahwa suatu kaidah hukum berhasil atau gagal mencapai tujuannya, maka hal itu biasanya diketahui apakah pengaruhnya berhasil mengatursikap tindak atau perilaku tertentu sehingga sesuai dengan tujuannya atau tidak. Efektivitas hukum artinya efektivitas hukum yang akan disoroti dari tujuan yang ingin dicapainya. Salah satu upaya yang biasanya dilakukan agar masyarakat mematuhi kaidah hukum adalah dengan mencantumkan sanksi-sanksinya. Dengan sanksi-sanksi tersebut maka akan terlihat apakah hukum tersebut dapat diterapkan dan ditegakan dalam masyarakat atau tidak. Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 13 Masalah pokok penegakan hukum sebenarnya terletak pada faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut mempunyai arti yang netral, sehingga dampak positif atau negatifnya terletak pada isi faktor-faktor tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain: 1. Faktor hukumnya sendiri; 2. Faktor penegak hukum, yakni pihak-pihak yang membentuk maupun menerapkan hukum; 3. Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum; 4. Faktor masyarakat, yakni lingkungan di mana hukum tersebut berlaku atau diterapkan; 5. Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta, dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di dalam pergaulan hidup. 5 Faktor-faktor tersebut saling berkaitan erat, karena faktor- faktor ini merupakan hakikat dan juga merupakan tolak ukur daripada efektivitas penegakan hukum itu sendiriyang dalam hal ini juga jika hukum dapat berlaku efektif, maka akan menimbulkan perubahan di dalam masyarakat yang berdampak baik seperti taat terhadap hukum yang berlaku. 6

b. Teori perlindungan hukum