Hasil Utama Gambaran Umum Strategi Self regulated learning siswa Sekolah

2. Hasil Penelitian

a. Hasil Utama

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif deskriptif yang bermaksud untuk memberikan gambaran mengenai variabel yang sedang diteliti yakni strategi self regulated learning pada siswa Sekolah Menengah Pertama SMP yang berada di daerah pesisir Percut Sei Tuan. Terlebih dahulu harus dilakukan uji normalitas untuk menentukan bahwa skor subjek terdistribusi secara normal. Uji normalitas dilakukan menggunakan Kolmogorov-Smirnovdengan taraf kepercayaan α 0,05. Apabila nilai signifikansi α maka data penelitian telah terdistribusi normal sedangkan jika nilai signifikansi α maka dara penelitian tidak terdistribusi normal. Tabel 9. Hasil Uji Normalitas dari Skala Self Regulated Learning Self Regulated Learning Kolmogorov-Smirnov Z 1.054 Asymp. Sig. 2-tailed .217 Berdasarkan tabel 9 hasil uji normalitas menunjukkan nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnovsebesar0,217 dengan p 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian terdistribusi normal.

i. Gambaran Umum Strategi Self regulated learning siswa Sekolah

Menengah Pertama SMP di masyarakat pesisir Percut Sei Tuan Penelitian ini menggunakan 53 aitem untuk mengukur tingkat strategi Self regulated learningsiswa SMP di masyarakat pesisir Percut Sei Tuan. Hasil perhitungan mean empirik rata-rata skor dari subjek penelitian dan mean hipotetik rata-rata skor dar skala penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 10. Mean Empirik dan Mean Hipotetik Self regulated learning Siswa SMP di Masyarakat Pesisier Percut Sei Tuan Variabel N Mean Empirik Mean Hipotetik Strategi Self Regulated Learning 200 Min Max Mean SD Min Max Mean SD 79 157 118 13 53 212 132.5 26.5 Skor mean empirik sebesar 118 dengan standar deviasi empirik sebesar 13. Sedangkan mean hipotetik sebesar 132,5 dengan standar deviasi hipotetik 26,5. Hasil ini menunjukkan mean empirik lebih rendah dibanding mean hipotetik, maka dapat disimpulkan bahwa strategi self regulated learning subjek penelitian siswa SMP di masyarakat pesisir Percut Sei Tuan lebih rendah dari rata-rata strategi self regulated learning populasi siswa SMP pada umumnya di masyarakat pesisir Percut Sei Tuan. Dari hasil tersebut makan subjek penelitian akan dikelompokkan ke dalam tiga kelompok berdasarkan tingkatan kategorisasi strategi self regulated learning, yaitu rendah, tidak terkategori, dan tinggi. Untuk mengkelompokkan subjek ke dalam masing-masing kelompok, dibuat suatu kategorisasi skor berdasarkan norma pada tabel 11 yang selanjutnya menghasilkan pengkategorian skor strategi self regulated learningseperti pada tabel 12. Tabel 11. Pengkategorian Strategi Self regulated learningsiswa Sekolah Menengah Pertama SMP di masyarakat Pesisir Percut Sei Tuan Rumus Kategori X μ-1,0σ Rendah μ-1,0σ ≤ X μ+1,0σ Tidak terkategori X ≥ μ+1,0σ Tinggi Keterangan tabel 11: X : Skor yang didapatkan oleh subjek µ : Mean hipotetik skala self regulated learning σ : Standard deviasi Berdasarkan kategorisasi norma pada tabel 11 dan skor mean dan standard deviasi yang ada pada tabel 12 di atas maka diperoleh penggolongan strategi self regulated learningsiswa serta frekuensi subjek dalam setiap kategori seperti yang diperlihatkan pada tabel 12. Tabel 12. Pengkategorian Strategi Self regulated learningSiswa Sekolah Menengah Pertama SMP di Masyarakat Pesisir Percut Sei Tuan Berdasarkan Skor Skala Self regulated learning Variabel Kriteria kategorisasi jenjang Kategori N Persentase Strategi Self Regulated Learning Siswa SMP Percut Sei Tuan X 106 Rendah 28 14 107 ≤ X 158 Tidak terkategori 172 86 X ≥ 159 Tinggi - - Total 200 100 Dari tabel 12 dapat dilihat baha mayoritas siswa SMP yang berada di Percut Sei Tuan memiliki strategi Self regulated learningyang tergolong tidak terkategorikan yaitu sebanyak 172 orang 86, sedangkan strategi Self regulated learningyang tergolong rendah sebanyak 28 orang 14, dan tidak ada siswa yang tergolong kedalam strategi Self regulated learningtinggi. ii. GambaranBerdasarkanStrategi- strategi Self regulated learning siswa SMP di Masyarakat Pesisir Percut Sei Tuan Gambaran strategi self regulated learningsiswa SMP di masyarakat pesisir Percut Sei Tuan berdasarkan strategi belajar yang ada pada self regulated learning yaitu Evaluasi terhadap diri, Mengatur dan mengubah materi pelajaran, Membuat rencana dan tujuan belajar, Mencari informasi, Mencatat hal penting, Mengatur lingkungan belajar, Konsekuensi setelah mengerjakan tugas, Mengulang dan mengingat, Meminta bantuan teman sebaya, Meminta bantuan gurupengajar, Meminta bantuan orang dewasa, Mengulang tugas atau test sebelumnya, Mengulang catatan, Mengulang buku pelajaran. Berikut ini adalah hasil perhitungan mean hipotetik untuk setiap strategi- strategi self regulated learningyang dapat dilihat pada tabel 13 berikut: Tabel 13. Gambaran strategi- strategi Self Regulated Learning Siswa Sekolah Menengah Pertama SMP di masyarakat pesisir Percut Sei Tuan berdasarkan empat belas strategi self regulated learning Strategi Self Regulated Learning N Min Max Mean SD Evaluasi terhadap diri sendiri 200 2 8 5 1 Mengatur dan mengubah materi pelajaran 200 4 16 10 2 Membuat rencana dan tujuan belajar 200 4 16 10 2 Mencari informasi 200 4 16 10 2 Mencatat hal penting 200 5 20 12.5 2.5 Mengatur lingkungan belajar 200 2 8 5 1 Konsekuensi setelah mengerjakan tugas 200 4 16 10 2 Mengulang dan mengingat 200 4 16 10 2 Meminta bantuan teman sebaya 200 2 8 5 1 Meminta bantuan guru 200 3 12 8 1.5 Meminta bantuan orang dewasa 200 3 12 8 1.5 Mengulang tugas atau tes sebelumnya 200 5 20 12.5 2.5 Mengulang catatan 200 6 24 15 3 Mengulang buku pelajaran 200 5 20 12.5 2.5 Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat bahwa mean dari keempat belas strategi- strategi self regulated learning, yaitu:pada strategi Evaluasi terhadap diri 5, mengatur dan mengubah materi pelajaran 10, membuat rencana dan tujuan belajar 10,mencari informasi 10,mencatat hal penting 12,5, mengatur lingkungan belajar 5, konsekuensi setelah mengerjakan tugas 10, mengulang dan mengingat 10, meminta bantuan teman sebaya 5, meminta bantuan gurupengajar 8, meminta bantuan orang dewasa 8, mengulang tugas atau tes sebelumnya 12,5, mengulang catatan 15, mengulang buku pelajaran 12,5. iii. Kategorisasi strategi- strategi Self Regulated Learning Siswa Sekolah Menengah Pertama SMP di masyarakat pesisir Percut Sei Tuan berdasarkan empat belas strategi self regulated learning Dari 200 subjek yang digunakan dalam penelitian ini, makan akan diperoleh skor minimum, skor maksimum, mean, dan standard deviasi pada keempat belas strategi- strategi self regulated learning yang dapat dilihat pada tabel 14 berikut: Tabel 14. Pengkategorian Self Regulated Learning siswa berdasarkan strategi- strategi Self Regulated Learning Strategi Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi N Persentase Evaluasi terhadap diri sendiri X 4 Rendah 67 33,5 5 ≤ X 6 Tidak terkategori 123 61,5 X ≥ 6 Tinggi 10 5 Total 200 100 Mengatur dan mengubah materi pelajaran X 8 Rendah 46 23 9 ≤ X 11 Tidak terkategori 126 63 X ≥ 12 Tinggi 28 14 Total 200 100 Membuat rencana dan tujuan belajar X 8 Rendah 70 35 9 ≤ X 11 Tidak terkategori 111 55,5 X ≥ 12 Tinggi 19 9,5 Total 200 100 Mencari informasi X 8 Rendah 54 27 9 ≤ X 11 Tidak terkategori 120 60 X ≥ 12 Tinggi 26 13 Total 200 100 Mencatat hal penting X 10 Rendah 57 28,5 11 ≤ X 14 Tidak terkategori 127 63,5 X ≥ 15 Tinggi 16 8 Total 200 100 Mengatur lingkungan belajar X 4 Rendah 54 27 5 ≤ X 6 Tidak terkategori 142 71 X ≥ 6 Tinggi 4 2 Total 200 100 Konsekuensi setelah mengerjakan tugas X 8 Rendah 75 37,5 9 ≤ X 11 Tidak terkategori 112 56 X ≥ 12 Tinggi 13 6,5 Total 200 100 Mengulang dan mengingat X 8 Rendah 60 30 9 ≤ X 11 Tidak terkategori 120 60 X ≥ 12 Tinggi 20 10 Total 200 100 Meminta bantuan teman sebaya X 4 Rendah 74 37 5 ≤ X 6 Tidak terkategori 125 62,5 X ≥ 6 Tinggi 1 0,5 Total 200 100 Meminta bantuan guru X 7 Rendah 111 55,5 8 ≤ X 9 Tidak terkategori 84 42 X ≥ 10 Tinggi 5 2,5 Total 200 100 Meminta bantuan orang dewasa X 7 Rendah 128 64 8 ≤ X 9 Tidak terkategori 69 34,5 X ≥ 10 Tinggi 3 1,5 Total 200 100 Mengulang tugas atau tes sebelumnya X 10 Rendah 38 19 11 ≤ X 14 Tidak terkategori 144 72 X ≥ 15 Tinggi 18 9 Total 200 100 Mengulang catatan X 12 Rendah 40 20 13 ≤ X 17 Tidak terkategori 148 74 X ≥ 18 Tinggi 12 6 Total 200 100 Mengulang buku pelajaran X 10 Rendah 43 21,5 11 ≤ X 14 Tidak terkategori 140 70 X ≥ 15 Tinggi 17 8,5 Total 200 100 Berdasarkan pada tabel 14 dapat dilihat strategi self regulated learningsiswa SMP di masyarakat pesisir Percut Sei Tuan, yaitu pada strategi Evaluasi terhadap diri sendiri, siswa yang memiliki strategi self regulated learning pada kategori rendah sebanyak 67 orang 33,5, tidak terkategorikan sebanyak 123 orang 61,5, dan kategori tinggi sebanyak 10 orang 5. Pada strategi Mengatur dan mengubah materi pelajaran, siswa yang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 46 orang 23, kategori tidak terkategorikan sebanyak 126 orang 63, dan kategori tinggi sebanyak 28 orang 14. Pada strategi Membuat rencana dan tujuan belajar, siswa yang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 70 orang 35,5, kategori tidak terkategorikan sebanyak 111 orang 55,5, dan kategori tinggi sebanyak 19 orang 9,5. Pada strategi Mencari informasi, siswa yang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 54 orang 27, kategori tidak terkategorikan sebanyak 120 orang 60, dan kategori tinggi sebanyak 26 orang 13. Pada strategi Mencatat hal penting, siswa yang memiliki strategi self regulated learning pada kategori rendah sebanyak 57 orang 28,5, pada kategori tidak terkategorikan sebanyak 127 orang 63,5, dan kategori tinggi sebanyak 16 orang 8. Pada strategi Mengatur lingkungan belajar, siswa yang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 54 orang 27, tidak terkategorikan sebanyak 142 orang 71, dan pada kategori tinggi sebanyak 4 orang 2. Pada strategi Konsekuensi setelah mengerjakan tugas, siswa yang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 75 orang 37,5, tidak terkategorikan sebanyak 112 orang 56, dan pada kategori tinggi sebanyak 13 orang 6,5. Pada strategi Mengulang dan mengingat, siswa yang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 60 orang 30, tidak terkategorikan sebanyak 120 orang 60, dan pada kategori tinggi sebanyak 20 orang 10. Pada strategi Meminta bantuan teman sebaya, siswa yang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 74 orang 37, tidak terkategorikan sebanyak 125 orang 62,5, dan pada kategori tinggi sebanyak 1 orang 0,5. Pada strategi Meminta bantuan guru, siswayang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 111 orang 55,5, tidak terkategorikan sebanyak 84 orang 42, dan pada kategori tinggi sebanyak 5 orang 2,5. Pada strategi Meminta bantuan orang dewasa, siswa yang memiliki strategi self regulated learningrendah sebanyak 128 orang 64, tidak terkategorikan sebanyak 69 orang 34,5, dan pada kategori tinggi sebanyak 3 orang 1,5. Pada strategi Mengulang tugas atau tes sebelumnya, siswa yang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 38 orang 19, tidak terkategorikan sebanyak 144 orang 72, dan pada kategori tinggi sebanyak 18 orang 9. Pada strategi Mengulang catatan, siswa yang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 40 orang 20, kategori tidak terkategorikan sebanyak 148 orang 74, dan pada kategori tinggi sebanyak 12 orang 6. Pada strategi Mengulang buku pelajaran, siswa yang memiliki strategi self regulated learningpada kategori rendah sebanyak 43 orang 21,5, tidak terkategorikan sebanyak 140 orang 70, dan kategori tinggi sebanyak 17 orang 8,5.

b. Hasil Tambahan Penelitian