Teknik Pengambilan Sampel Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Borobudur

berjumlah 32 siswa dan kelas VII B berjumlah 32 siswa sehingga total sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 siswa.

b. Teknik Pengambilan Sampel Cerpen Anak Harian Kompas Minggu 2015

Teknik pengambilan sampel dalam menentukan cerpen anak ini adalah purpose sampling atau sampel pertimbangan. Penggunaan teknik ini dilakukan dengan cara membaca semua cerpen untuk menentukan cerpen yang diambil sebagai sampel. Kemudian, memilih beberapa cerita yang respresentatif sebagai wakil populasi. Cerpen anak yang dimuat dalam Kompas Minggu edisi bulan Januari- Desember tahun 2015 berjumlah 53 buah. Dalam penelitian yang jumlah anggota populasinya memiliki kesamaan karakteristik, besarnya jumlah sampel menjadi kurang penting. Adapun cerita yang dimuat dalam Kompas Minggu memiliki jenis cerita yang bermacam-macam, yaitu cerita realisme, dongeng, fabel, cerita historis, dan lain-lain. Pada penelitian ini, cerita yang digunakan, yaitu cerita dengan genre realisme atau cerita yang ada pada lingkungan sekitar cerita nyata karena cerita yang disajikan sesuai untuk siswa kelas VII. Adapun cerpen anak yang digunakan sebagai sampel adalah “Pembual” 4 Januari 2015 , “Misteri Pohon Rambutan” 22 Februari 2015, “Nenek Sirih” 26 April 2015 , “Koran Bekas” 5 Juli 2015, dan “Tanda Tangan Palsu” 27 Desember 2015. Kelima cerita tersebut dipilih berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita yaitu tema yang diangkat memiliki keberagaman dan sangat tepat untuk perkembangan jiwa anak pada tahap usia operasi formal. Tema dalam sampel yang dipilih bercerita tentang kecerdasan dalam menyelesaikan persoalan, kejujuran, dan keberanian. Tema-tema yang disajikan pada cerpen memiliki kecenderungan isi cerita yang sama. Selain itu, cerita anak yang disajikan oleh koran Kompas tidak jauh dari keadaan yang terjadi di lingkungan siswa. Bahasa yang digunakan pada cerita tersebut pun juga sederhana sehingga siswa bisa memahami isi yang terkandung dalam cerita-cerita tersebut dengan mudah.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Penggunaan kuesioner untuk pengambilan data pada penelitian dikarenakan kuesioner memungkinkan untuk mendapatkan informasi yang jujur dan senyatanya dari responden. Kuesioner yang digunakan terdiri dari dua, yaitu kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka. Kuesioner tertutup berupa resepsi siswa terhadap cerpen anak yang diberikan. Kuesioner terbuka berupa pertanyaan yang dijawab sendiri oleh siswa berdasarkan pemahaman siswa. Tujuan diberikan kuesioner terbuka, yaitu untuk memperkuat jawaban yang diberikan responden sehingga penulis dapat mengetahui tanggapan siswa dengan lebih jelas berdasarkan cakrawala harapan siswa. Selain menggunakan kuesioner, teknik yang digunakan adalah teknik wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan dari responden. Wawancara ini dapat digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh. Pedoman wawancara menggunakan daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan seputar kegiatan siswa sehari-hari dan pertanyaan mengenai cerpen