Pembaca dalam Resepsi Sastra

c. Pembaca riil atau pembaca sebenarnya adalah pembaca yang terlibat secara nyata dalam proses pembacaan teks tertentu. Selain itu, pembaca riil juga merupakan bagian dari hubungan segitiga proses komunikasi sastra yang meliputi pengarang, teks, dan pembaca. Pembaca riil dikategorikan sebagai real reader, di mana memiliki tugas memberi penilaian terhadap karya sastra secara individual Segers, 2000: 49. Pembaca riil yang memberikan arti individual kepada struktur-struktur yang dipresentasikan oleh pengarang, pembaca riil jauh lebih penting bagi estetika resepsi daripada kategori-kategori pembaca ideal dan pembaca implisit Segers, 2000: 47-50. Biasanya, reaksi-reaksi pembaca kontemporer diteliti dalam penelitian eksperimental, yang secara material berbeda dengan penelitian ke arah pembaca implisit dan pembaca ideal. Peneliti juga termasuk dalam kategori pembaca, tetapi dalam penelitian eksperimental peneliti sendiri berada di luar proses membaca. Pada penelitian ini, pembaca riil menjadi objek penelitian. Penulis memilih pembaca riil, karena pembaca riil memberikan arti individual kepada struktur- struktur yang dipresentasikan oleh pengarang. Hal ini sesuai dengan pendapat Segers 2000: 50 bahwa pembaca riil jauh lebih penting bagi estetika resepsi daripada kategori-kategori pembaca ideal maupun pembaca implisit.

4. Penelitian Resepsi Sastra

Bentuk apresiasi resepsi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara sinkronik dan diakronik Pradopo, 2013: 210. Bentuk resepsi sinkronik meneliti karya sastra dalam hubungannya dengan pembaca sezaman, sedangkan resepsi diakronik adalah pengkajian resepsi dari angkatan yang berturut-turut sesudah masa penerbitan suatu karya sastra, serta melibatkan pembaca sepanjang sejarah. Abdullah Jabrohim, 2011: 119 menyatakan bahwa penelitian secara resepsi sinkronis dan diakronis masuk ke dalam kelompok resepsi kritik teks sastra. Penelitian resepsi sastra mendasarkan diri pada teori bahwa sejak kemunculannya, karya sastra selalu mendapat tanggapan dari pembacanya Abdullah, 2001: 119. Penelitian dengan metode resepsi sastra dapat dilakukan dalam tiga jenis pendekatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Teeuw 2015: 160- 164, yaitu metode resepsi sastra secara eksperimental, metode resepsi sastra melalui kritik sastra, analisis resepsi sastra dengan pendekatan intertekstualitas. 1 Metode Eksperimental Metode eksperimental dilakukan dengan cara teks tertentu disajikan kepada pembaca tertentu, baik secara individu maupun secara berkelompok, agar mereka memberi tanggapan yang kemudian dianalisis dari segi tertentu. Penelitian ini juga dapat dilakukan dengan daftar pertanyaan, kemudian jawaban para responden dianalisis secara sistematik dan kuantitatif; dapat pula dipancing analisis yang tak terarah dan bebas, yang kemudian diberikan analisis kualitatif. Pada penelitian eksperimental, seseorang pertama-tama menentukan keanekaragaman objek estetik, kedua menentukan perbedaan dan persamaan antara objek-objek estetik tersebut, dan ketiga menentukan hubungan antara objek-objek estetik dengan artefak Teeuw, 2015: 161.