Potensi Alam GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
14 menarik orang sebagai para pengunjungwisatawan untuk dikunjungi, disaksikan,
dilakukan atau dinikmati di suatu daerah tujuan wisata. Sumber daya yang tidak atau belum dikembangkan, belum dapat disebutkan sebagai atraksi wisata tetapi
hanya sumber daya potensial, hingga dilakukan pengembangan aksesibilitas, fasilitas wisata dan aktivitas wisata.
Masih menurut Suryadana 2009, atraksi wisata diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu Atraksi Wisata Alamiah Natural Attractions yang berbasiskan pada
sumber daya tarik wisata alam, Atraksi Wisata Budaya Cultural Attractions yang berbasiskan pada sumber daya tarik wisata budaya, dan atraksi Wisata
Buatan Binaan Manusia Man-made Attractions yang berbasiskan pada sumber daya tarik wisata buatan dan binaan manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, potensi merupakan kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan;
daya. Potensi dalam konteks pariwisata, dapat diartikan sebagai segala hal sumber daya yang bisa dikembangkan guna mendukung pariwisata, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Potensi yang terkait dengan pengembangan pariwisata umumnya berupa
potensi alam, potensi budaya, potensi wisata buatan hasil manusia. Daya tarik wisata Potensi Wisata adalah potensi alamiah atau binaan atau hasil rekayasa
akal budi yang menjadi fokus pariwisata. Suwardjoko Indira P. Warpani, 2007:47.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,
15 keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan
hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Dalam buku Panduan SKK dan TKK Saka Pariwisata, Kementerian Kebudayaan
dan Pariwisata 2011, daya tarik wisata terdiri dari 3 tiga kategori, yaitu: 1.
Daya tarik wisata alam, merupakan daya tarik wisata yang berupa
keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam. Daya tarik wisata alam selanjutnya dapat dijabarkan, meliputi:
a Daya tarik wisata alam yang berbasis potensi keanekaragaman dan
keunikan lingkungan alam di wilayah perairan laut, yang berupa bentang pesisir pantai, bentang laut, kolam air dan dasar laut.
b Daya tarik wisata alam yang berbasis potensi keanekaragaman dan
keunikan lingkungan alam di wilayah daratan, seperti pegunungan dan hutan alam, perairan sungai dan danau, perkebunan, pertanian,
serta bentang alam khusus.
2.
Daya tarik wisata budaya adalah daya tarik wisata berupa hasil olah
cipta, karsa, dan rasa manusia sebagai makhluk budaya. Daya tarik wisata budaya meliputi 2 hal sebagai berikut:
a Daya tarik wisata budaya yang bersifat berujud tangible, yang
berupa antara lain cagar budaya, perkampungan, museum, galeri seni, rumah budaya, dll.
b Daya tarik wisata budaya yang bersifat tidak berujud intangible,
yang berupa antara lain kehidupan adat dan tradisi masyarakat dan aktifitas budaya masyarakat yang khas disuatu areatempat, serta
kesenian daerah.
3.
Daya tarik wisata hasil buatan manusia adalah daya tarik wisata
khusus yang merupakan kreasi yang merupakan kreasi artificial artificially created dan kegiatan-kegiatan manusia lainnya di luar ranah
wisata alam dan wisata budaya.
Pengembangan obyek wisata harus memenuhi dua hal yaitu penampilan eksotis suatu obyek pariwisata dan pemenuhan kebutuhan manusia sebagai
hiburan waktu senggangleissure. Dengan kata lain pengangkatan suatu potensi wisata bisa dikatakan berhasil jika penampilannya unik, khas dan menarik dan
waktu pelaksanaannya sesuai dengan waktu luang yang dimiliki calon wisatawan. Suwardjoko Indira P.Warpani, 2007:39